Pendidikan Inklusif: Pengertian – Sejarah dan Kurikulumnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap anak berhak memperoleh pendidikan. Ada beberapa jenis pendidikan yang menjadi isu global di beberapa negara, termasuk Indonesia, salah satunya yaitu Pendidikan Inklusif. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pendidikan inklusif.

Pengertian Pendidikan Inklusif

Pengertian Secara Umum

Pendidikan inklusif merupakan pendidikan dengan sistem layanan yang mengatur agar difabel dapat dilayani di sekolah terdekat dan berada di kelas regular bersama teman seusianya tanpa harus dikhususkan.

Pendidikan inklusif juga dapat diartikan sebagai penerimaan siswa baru yang memiliki hambatan ke dalam kurikulum, lingkungan, interaksi sosial, dan konsep diri sekolah atau universitas.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa pengertian pendidikan inklusif menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Hildegun Olsen, pendidikan inklusi merupakan sekolah yang dapat mengakomodasi semua anak didik tanpa membedakan dan memandang kondisi fisik, intelektual, sosial emosial atau kondisi lainnya.
  • Menurut Staub dan Peck, pendidikan inklusi merupakan tempat penempatan anak secara penuh di kelas dengan berkelainan ringan, sedang ataupun berat.

Sejarah Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif mulai dikemukakan pada tahun 1990, ketika konferensi dunia mengenai pendidikan untuk semua yang kemudian diteruskan dengan pernyataan Salamanca pada tahun 1994 mengenai pendidikan inklusif.

Di Indonesia, pendidikan inklusi merupakan hal yang baru bagi dunia pendidikan Indonesia.

Pada dasarnya pendidikan inklusif memiliki prinsip dasar yang dimana apabila memungkinkan semua anak seyogyanya belajar bersama-sama tanpa memandang perbedaan yang ada.

Namun masyarakat kerap membedakannya dimana, pendidikan inklusif hanya untuk pelajar yang berkebutuhan khusus.

Selain itu, banyak juga wali murid yang belum mempercayakan pendidikan inklusif dan lebih memilih untuk home schooling.

Karakteristik Pendidikan Inklusif

Karakteristik dalam pendidikan inklusif, biasanya tergabung dalam beberapa hal, yaitu:

  • Hubungan dalam pendidikan inklusif biasanya akan ramah dan hangat, dimana pengajar akan selalu berada di dekat pelajar.
  • Kemampuan guru ataupun peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda serta orang tua juga akan ikut serta sebagai pendamping.
  • Dalam pendidikan inklusif, pengaturan tempat duduk juga dipertimbangkan, biasanya bervariasi antara duduk berkelompok di lantai dengan membentuk lingkaran atau duduk di bangku saling berhadapan.
  • Materi belajar dalam pendidikan inklusif juga bervariasi untuk semua mata pembelajaran dengan menggunakan poster atau wayang sebagai media pembelajaran.
  • Pendidikan inklusif memiliki sumber yang melibatkan peserta didik, seperti meminta untuk membawa media belajar yang mudah untuk dimanfaatkan dalam pelajaran tertentu.
  • Evaluasi, penilaian, observasi dalam pendidikan inklusif biasanya akan dikumpulkan dam dinilai dalam kurum waktu tertentu.

Fungsi Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif memiliki fungsi secara umum untuk dapat menjamin semua peserta didik mendapatkan kesempatan, memperoleh layanan serta menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

Tujuan Pendidikan Inklusif

Berikut ini ada beberapa tujuan dari pendidikan inklusif, yaitu:

  • Agar semua peserta didik mendapatkan akses pendidikan dengan terjangkau, efektif serta relevan dalam wilayah tempat tinggalnya.
  • Agar semua pihak yang terlibat dalam pendidikan inklusif dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta dapat meningkatkan proses partisipasi peserta didik.

Manfaat Pendidikan Inklusif

Pendidikan inklusif memiliki beberapa manfaat yang bisa di dapatkan karena melibatkan dan memperdayakan masyarakat untuk dapat melakukan analisis serta mengumpulkan informasi pada semua peserta didik alasan mereka tidak bersekolah.

Selain itu, pendidikan inklusif dapat juga memberikan manfaat bagi peserta didik yang memiliki kelainan fisik, sosial atau masalah lainnya agar tetap mendapatkan akses dalam pembelajaran.

Model Pendidikan Inklusif

Pada dasarnya pendidikan inklusif memiliki dua model pendidikan, yaitu:

  • Model pendidikan inklusif yang pertama yaitu model inklusi penuh dimana model ini akan menyertakan peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pembelajaran individual dalam kelas regular.
  • Model pendidikan inklusif yang kedua yaitu model parsial dimana mengikutsertakan peserta didik yang bekebutuhan khusus dalam sebagaian pembelajaran dalam kelas regular, dan sebagian lagi akan berada dalam kelas pull out yang didampingi guru pendamping khusus.

Kurikulum Pendidikan Inklusif

Kurikulum dalam pendidikan inklusif akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik selama mengikuti kurikulum tersebut.

Biasanya model kurikulum dalam pendidikan inklusi terdapat modifikasi yang disesuaikan dengan kemampuan awal dan karakteristik peserta didik, dimana modifikasi pertama mengenai pemahaman teori model dan modifikasi kedua mengenai aspek kurikulum.

Modifikasi tersebut dapat dilakukan dengan mengalokasi waktu, materi, sarana prasarana serta lingkungan untuk belajar sehingga dapat memberikan peluang terhadap tiap peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan potensinya sesuai dengan bakat dan kemampuan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn