Apa Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan?

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim adalah salah satu bentuk kebijakan, dimana mengatur seluruh kegiatan perekonomian di bidang maritim atau kelautan. Ruang lingkup bidang maritim atau kelautanlah di urus dalam ekonomi maritim, umumnya mencakup beberapa hal, termasuk :

  • Transportasi laut
  • Industri galangan kapal
  • Perawatan galangan kapal
  • Pembangunan pelabuhan
  • Kegiatan operasional di pelabuhan

Area atau zona yang termasuk dalam ekonomi kelautan mencakup tepi pantai atau pesisir pantai, tengah laut, dan zona laut yang menjadi batas suatu negara. Seperti area daratan, lautan tiap negara memiliki batasnya masing-masing.

Fasilitas yang terdapat dalam ekonomi mairitim selalu didukung dan disediakan oleh pemerintah. Kondisi ini juga perlu didukung oleh kebijakan-kebijakan yang sesuai dalam ekonomi maritim. Diharapkan, kebijakan yang berlaku dapat membant mengatur segala kegiatan ekonomi di samudra. Sumber daya laut juga harus tercantum dalam kebijakan tersebut akan dapat dimanfaatkan dengan baik dan bijak.

Ada 5 pilat utama dalam pembangunan industri matirim di Indonesia, diantaranya adalah :

  • Pembangunan budaya maritim di Indonesia
  • Pengelolaan sumber daya laut yang lebih terjaha
  • Memprioritaskan pengembangan infrastruktur dan konektivitas
  • Pembangunan diplomasi maritim
  • Pembangunan kekuatan dan pertahanan maritim

Pengertian Ekonomi Kelautan

Ekonomi kelautan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir pantai, lauran, dan darat (lapas pantai). Ekonomi kelautan menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan kelautan sehingga dapat menghasilkan barang dan/atau jasa.

Ekonomi kelautan sangat bergantung pada laut dan produk-produknya. Secara langsung ataupun tidak langsung, ekonomi kelautan sangat memanfaatkan laur sebagai inputnya. Kondisi ini jelas berbeda dengan ekonomi pesisir yang semua aktivitasnya berada di pesisir laut saja. Seluruh ekonomi pesisir merupakan ekonomi kelautan, tapi tidak semua ekonomi kelautan adalah ekonomi pesisir.

Menurut Kildow (2009) dan Colgan (2013) ada beberapa kategori lingkup sektor ekonomi lautan, diantaranya adalah :

  • Kontruksi
  • Sumber daya hayati
  • Mineral
  • Pembuatan kapal dan perahu
  • Pariwisata
  • Rekreasi
  • Transportasi laut

Menurut Dewan Kelautan Indonesia (2009), ekonomi kelautan dapat dikelompokan menjadi :

  • Perikanan
  • Perhubungan
  • Energi dan sumber daya mineral kelautan
  • Wisata bahari
  • Jasa Kelautan
  • Industri Kelautan dan non kelautan

Menurut Pusat Kajian Sumder daya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB) (2003), ada 7 spekturm luas dari sektor ekonomi kelautan, diantaranya adalah :

  • Perikanan
  • Pariwisata bahari
  • Pertambangan dan energi kelautan
  • Industri maritim
  • Transportasi laut
  • Bangunan kelautan
  • Jasa kelautan

Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan

Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan dapat terlihat seperti suatu hal yang sama. Namun, keduanya sangatlah berbeda dan setiap kebijakannya dapat berdiri masing-masing. Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan dapat dibedakan menurut 3 kategori, diantaranya adalah :

  • Berdasarkan Defisini

Jika dilihat dari definisinya, ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki beberapa perbedaan menciri. Ekonomi maritim adalah ekonomi yang terjadi di pesisit laut dan berkaitan dengan transportasi laut. Contoh kegiatan ekonomi maritim adalah menyebrang selat dengan naik kapal dan proses distribusi kapal jalur laut.

Defisini tersebut jelas berbeda dengan ekonomi kelautan, dimana kegiatan perekonomiannya berkaitan dengan hasil laut. Contoh kegiatan ekonomi kelautan adalah nelayan menangkap ikan di laut. Lalu lintas di laut akan masuk dalam ekonomi maritim sedangkan kegiatan hasil laut berhubungan dengan ekonomi kelautan.

  • Perbedaan Tujuan

Ekonomi maritim memiliki tujuan yang berbeda dengan ekonomi kelautan. Hal ini disebabkan karena ekonomi maritim lebih bertujuan untuk membangun daya saing bangsa, mengembangkan usaha galangan kapal, dan meningkatkan muatan armada kapal.

Tujuan tersebut jelas sangat berbeda dengan ekonomi kelautan yang lebih mengarah pada pembangunan wilayah atau daerah di sekitar laut. Kegiatan ekonomi kelautan yang berhasil dilakukan akan menghasilkan barang atau jasa, sebut saja produk. Produk dapat dijual dan memiliki nilai ekonomi.

  • Perbedaan Kegiatan

Kegiatan dua jenis perekonomian ini terlihat cukup serupa karena berkaitan dengan air laut. Walaupun demikian, jika dibedah lebih mendalam lagi, ekonomi maritim dan ekonomi kelautan memiliki kegiatan yang berbeda.

Kegiatan ekonomi maritim dapat anda temukan bagi seluruh kegiatan yang ada di laut, misalnya industri pembuatan kapal, industri reparasi kapal, dan lainnya. Segala kegiatan ekonomi yang berlangsung di laut disebut ekonomi maritim.

Berbeda dari ekonomi maritim, ekonomi kelautan haruslah memiliki produk, jasa atau barang, yang menjadi tujuan akhir ekonomi tersebut. Petambak garam, petambak udang, dan nelayan, dapat menjadi contoh kegiatan ekonomi kelautan yang memiliki hasil produk akhir untuk dijual.

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Kelautan

Beberapa kelebihan dari ekonomi kelautan di Indonesia adalah :

Beberapa kekurangan dari ekonomi kelautan di Indonesia adalah :

  • Minimnya akses, sarana, dan prasarana
  • Memerlukan pengelolaan yang baik

Kelebihan dan Kekurangan Ekonomi Maritim

Beberapa kelebihan ekonomi maritim di Indonesia adalah :

  • Keyakaan alam laut yang melimpah dan beragam
  • Keindahan laut yang luas
  • Wilayah cukup strategis untuk perdagangan dunia
  • Adanya keberagaman budaya dan adat

Beberapa kekurangan ekonomi maritim di Indonesia adalah :

  • Area rawan penyeludupan
  • Area rawan bencana
  • Transportasi relatif cukup mahal dan sulit
  • Penyebaran penduduk kurang merata
  • Akses uuntuk penyebaran informasi cukup minim
fbWhatsappTwitterLinkedIn