Dalam dunia bisnis dan ekonomi, keuntungan atau pendapatan merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perkembangan sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiliki pendapatan besar tentunya akan lebih mampu untuk mempertahankan dan mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.
Dalam kancah internasional, ada sejumlah perusahaan yang berhasil mencatatkan laba yang sangat fantastis. Berdasarkan data yang dilansir oleh Fortune ‘Global 500’ tahun 2021 silam, berikut adalah daftar perusahaan dunia dengan penghasilan terbesar sepanjang tahun 2021.
1. Walmart Inc.
Walmart merupakan perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan hypermarket, department store diskon, dan toko grosir di berbagai negara. Perusahaan yang sekarang berkantor pusat di Bentonville, Arkansas ini didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962.
Tercatat hingga 30 April 2022, Walmart telah memiliki 10.585 toko dan klub di 24 negara, yang beroperasi dengan 46 nama berbeda. Perusahaan yang 50% lebih sahamnya dimiliki oleh ahli waris Sam Walton ini merupakan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan, yakni sekitar US$570 miliar berdasarkan daftar Fortune Global 500 pada Mei 2022. Selain itu, Walmart juga merupakan perusahaan swasta terbesar di dunia dengan 2,2 juta karyawan.
2. State Grid Corporation of China
State Grid Corporation of China (SGCC) atau yang lebih dikenal sebagai State Grid merupakan perusahaan utilitas listrik milik negara Tiongkok atau China. Perusahaan Ini adalah perusahaan utilitas terbesar di dunia sekaligus menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan pendapatan pada tahun 2020, dengan pendapatan sebesar US$ 386,61 miliar.
3. Amazon Inc.
Amazon merupakan perusahaan multinasional yang menjalankan usaha pada berbagai lini bisnis, meliputi perdagangan online atau e-commerce, cloud computation, streaming digital dan kecerdasan buatan. Amazon merupakan salah satu dari lima perusahaan di industri teknologi informasi besar di Amerika Serikat, bersama dengan Google (Alphabet), Apple, Meta (Facebook) dan Microsoft.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos di Bellevue, Washington, pada 5 Juli 1994 ini awalnya merupakan pasar online untuk buku. Namun saat ini, Amazon telah berkembang menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar ketiga dunia pada tahun 2021 lalu, yakni senilai US$ 386,06 miliar.
4. The China National Petroleum Corporation
The China National Petroleum Corporation (CNPC) merupakan perusahaan minyak dan gas nasional utama Tiongkok serta merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Perusahaan ini berkantor pusat di Distrik Dongcheng, Beijing, Tiongkok.
Pada tahun 2021 lalu, CNPC menjadi perusahaan dengan penghasilan terbesar keempat di dunia. Berdasarkan laporan Fortune Global 500, perusahaan ini mengantongi total pendapatan sebesar US$ 283,95 miliar.
5. Sinopec
China Petroleum & Chemical Corporation atau yang familiar dengan nama Sinopec merupakan perusahaan minyak dan gas asal Tiongkok yang bermarkas di Distrik Chaoyang, Beijing.
Induk Sinopec Limited, Sinopec Group, adalah konglomerat penyulingan minyak, gas dan petrokimia terbesar di dunia. Bisnis perusahaan ini meliputi eksplorasi, pemurnian, pemasaran minyak dan gas, produksi dan penjualan petrokimia, serat kimia, pupuk kimia, dan produk kimia lainnya; penyimpanan dan transportasi pipa minyak mentah dan gas bumi, impor, ekspor dan usaha keagenan impor/ekspor minyak mentah, gas bumi, produk minyak sulingan, petrokimia, dan bahan kimia lainnya. Selain itu, Sinopec juga menghasilkan etanol dan beberapa biofuel seperti biodiesel dan bahan bakar jet hijau, dari limbah minyak nabati.
Berdasarkan data Fortune Global 500, Sinopec menghasilkan total pendapatan US$ 283,72 miliar sepanjang tahun 2021 lalu.
6. Apple Inc.
Apple Inc. Merupakan perusahaan teknologi multinasional asal Amerika yang mengembangkan bisnis di bidang elektronik konsumen, perangkat lunak, dan layanan online. Apple didirikan oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne pada tanggal 1 April 1976 dan menjadi perusahaan go public pada tahun 1980.
Perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino, California, Amerika Serikatm, ini adalah perusahaan teknologi terbesar berdasarkan pendapatan dengan total US$365,8 miliar pada tahun 2021 hingga Mei 2022.
7. CVS Health Corporation
CVS Health Corporation merupakan perusahaan perawatan kesehatan Amerika yang memiliki CVS Pharmacy, jaringan apotek ritel; CVS Caremark, manajer manfaat apotek; dan Aetna, penyedia asuransi kesehatan, di antara banyak merek lainnya. Perusahaan yang berkantor pusat di Woonsocket, Rhode Island, ini merupakan perusahaan terbesar ketujuh berdasarkan pendapatan, yakni sebesar total dan US$ 268,70 miliar.
Awalnya perusahaan ini memiliki nama CVS Corporation dan berubah menjadi CVS Caremark Corporation, sebelum kemudian bernama CVS Health Corporation sampai saat ini.
8. United Health Group Incorporated
UnitedHealth Group Incorporated merupakan perusahaan asuransi dan perawatan kesehatan multinasional Amerika yang berbasis di Minnetonka, Minnesota. Perusahaan ini menawarkan produk perawatan kesehatan dan layanan asuransi.
UnitedHealth Group menjadi perusahaan terbesar kedelapan di dunia berdasarkan pendapatan. Berdasarkan laporan Fortune Global 500 2021, perusahaan ini memiliki total pendapatan sebesar US$ 257,14 miliar dengan kapitalisasi pasar sebesar $400,7 miliar per 31 Maret 2021.[
9. Toyota Motor Corporation
Toyota Motor merupakan perusahaan produsen otomotif multinasional asal Jepang. Perusahaan yang berkantor pusat di Kota Toyota, Aichi, Jepang, ini didirikan oleh Kiichiro Toyoda pada 28 Agustus 1937.
Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia dengan jumlah produksi sekitar 10 juta kendaraan per tahun. Pada tahun 2021, perusahan ini meraup pendapatan sebesar US$ 256,7 miliar yang menjadikannya sebagai perusahaan kesembilan terbesar di dunia berdasarkan pendapatannya.
10. Volkswagen
Volkswagen atau dikenal dengan nama VW merupakan produsen kendaraan bermotor asal Jerman. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman.
Perusahaan yang didirikan oleh Front Buruh Jerman pada tahun 1937 ini mengantoni total pendapatan sebesar US$ 253,9 miliar pada tahun 2021 silam.