Daftar isi
Pada mulanya sastra berupa cerita rakyat yang disampaikan melalui mulut ke mulut secara turun temurun. Sedangkan sastra melayu klasik merupakan karya sastra Indonesia yang diciptakan sejak tahun 1870. Pada masa itu, sastra ini berkembang di wilayah Sumatera seperti Minangkabau, Langkat, Tapanuli, dan beberapa daerah Sumatera lainnya.
Sastra melayu klasik merupakan sebuah karya sastra berbahasa Melayu yang diciptakan awal mulanya pada abad ke-14. Disebut klasik karna menggambarkan waktu terbentuknya teks tersebut.
Sastra melayu klasik diperkirakan menggunakan bahasa Melayu lama/kuno. Sastra ini dilatar belakangi oleh pikiran, adat istiadat, keadaan sosial masyarakat, serta nilai yang berlaku dalam masyarakat pada masanya. Karya sastra melayu klasik berkembang di beberapa daerah melayu seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Indonesia.
Merupakan sebuah rangkaian kata yang mengandung rima dan irama yang dipercaya mengandung kekuatan gaib. Namun pada hakekatnya mantra merupakan doa yang diucapkan oleh seorang pawang yang bersifat sugesti.
Merupakan kalimat singkat dengan sebuah pengertian atau kiasan yang menggambarkan sindiran
Sejenis puisi lama yang mirip dengan pantun karena memiliki sampiran dan isi namun lebih dari 4 baris
Merupakan puisi melayu klasik yang berisi pepatah maupun sebuah perumpamaan yang memiliki senda gurau, sindiran, hingga ejekan.
Merupakan salah satu bentuk puisi melayu lama yang mengandung dua kalimat dengan irama akhir yang sama, dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berupa masalah, baris kedua berupa akibat dari masalah tersebut.
Merupakan jenis puisi yang terdiri dari 4 baris bersajak a-b-a-b atau a-a-b-b. Sampiran terdapat pada dua baris pertama, dan isi terdapat pada dua baris terakhir.
Karmina disebut juga dengan pantun kilat yang terdiri dari dua baris pantun. Baris pertama berupa sampiran dan baris kedua berupa isi.
Merupakan puisi yang terikat dan mementingkan irama sajak. Syair sendiri sering diartikan puisi lama yang menggambarkan tentang perasaan seseorang.
Merupakan sajak delapan seuntai yang setiap baitnya mengandung 8 buah kalimat. Stanza bisa disebut juga dengan oktaf namun tidak berurutan.
Biasanya soneta berisi 14 baris, bersifat objektif, jumlah suku kata tiap baris biasanya antara 9-14 suku kata.
Merupakan cerita zaman purba yang berbentuk prosa tentang cerita khayal dan penuh keajaiban yang disampaikan dari mulut ke mulut.
Merupakan cerita tentang kehidupan mahkluk halus. Selain itu, mitos terkadang digambarkan dengan latar belakang masa lalu tentang penafsiran suatu hal yang dianggap benar-benar terjadi. Terkadang mitos mengacu kepada cerita tradisional.
Merupakan dongeng yang menceritakan tentang manusia bisa berbicara dengan binatang. Selain itu, fabel juga seringkali menceritakan hewan yang bertingkah seperti manusia dan biasanya mengandung pesan moral.
Merupakan dongeng yang menceritakan terjadinya suatu tempat. Legenda juga merupakan cerita rakyat tentang tokoh maupun peristiwa yang menggabungkan fakta dengan mitos.
Merupakan dongeng yang mengandung unsur sejarah. Biasanya sage menceritakan tentang keberanian, ketangguhan, keajaiban, maupun sikap kepahlawanan seseorang.
Merupakan dongeng yang penuh khayal biasanya pelaku utamanya ialah raja. Hikayat biasanya disajikan dengan bahasa melayu yang mengisahkan tentang kehebatan hingga kesaktian tokoh utamanya.
Merupakan cerita yang mengisahkan asal usul raja, kejadian penting, maupun adat istiadat. Tak hanya itu, sejarah juga menjadi ilmu yang mempelajari tentang semua peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Beberapa ciri-ciri sastra melayu klasik antara lain :
Pengarang karya sastra melayu klasik biasanya tidak diketahui atau bersifat anonim. Hal tersebut dikarekankan pada tempo dulu tidak banyak orang yang mementingkan atau mengejar kepopuleran dan pengarangnya lebih fokus untuk menciptakan sebuah karya yang menitikberatkan pada sebuah fungsi cerita.
Jika di dalam sebuah karya terdapat nama pengarang, belum tentu yang dicantumkan adalah nama asli pengarangnya.
Terdapat aturan-aturan yang mengikat sebuah karya sastra melayu klasik. Salah satu aturan tersebut misalnya dalam sebuah puisi yang memiliki aturan bait, rima, dan lain-lainnya
Irama dan kemerduan bunyi disajikan dengan gaya bahasa yang serasi. Gagasan yang disampaikan pengarang biasanya berbentuk simbolik.
Seperti pada puisi dan prosa pada umumnya, karya sastra melayu klasik menggunakan sebuah ungkapan serta peribahasa yang kaya akan makna dan arti di dalamnya.
Pergerakan zaman dahulu cukup lambat sehingga menyebabkan karya sastra melayu klasik ini disebarkan secara lisan. Namun, dengan penyebaran secara lisan ini malah mempercepat penyebaran karya sastra melayu klasik dibanding dengan tulisan.
Yang menjadi salah satu pengaruh atau dampak dari penyebaran cerita dalam bentuk lisan adalah berubahnya cerita dari bentuk aslinya. Ketika cerita disebarkan secara lisan, maka akan ada cerita yang hilang maupun cerita yang ditambahkan.
Memberi pesan baik yang mendidik kepada masyarakat baik moral maupun religius.
Berlaku di mana saja, kapan saja, dan kepada siapa saja. <-tambahkan kalimat penjelasanya karena ini terlau pendek
Adapun beberapa unsur intrinsik karya sastra melayu klasik antara lain :
Tema merupakan dasar cerita yang menjadi titik tolak dalam penyusunan sebuah cerita. Selain itu, tema juga mrupakan pokok pikiran atau inti yang nantinya akan digunakan dalam membuat sajak dan lainnya.
Alur merupakan struktur penceritaan yang di dalamnya terdapat sebuah rangkaian kejadian maupun peristiwa yang tersusun berdasarkan hukum sebab akibat yang logis. Beberapa macam alur antara lain alur maju, alur mundur, atau alur campuran.
Penokohan diartikan dengan pelukisan, penggambaran, maupun pendeskripsian atau perwatakan semua tokoh di dalam cerita.
Latar dapat berupa tempat kejadian, waktu peristiwa, dan juga keadaan terjadinya suatu peristiwa. Biasanya menyangkut peristiwa yang sedang dialami tokoh.
Amanat merupakan pesan-pesan yang hendak disampaikan di dalam cerita. Biasanya pesan yang disampaikan bertujuan untuk memberi dapak positif pada penerima yang berkaitan dengan pesan moral untuk kehidupan sehari-hari.
Contoh sastra melayu klasik berbentuk puisi antara lain :
Pulanglah engkau pada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
Bidal ungkapan : tangan panjang artinya suka mencuri
Bidal pepatah : anjing menyalak tidak mengginggit artinya mulut besar namun penakut
Bidal perumpamaan : bagai durian dengan mentimun artinya orang kecil melawan orang besar pasti akan kalah
Bidal tamzil : ada ubi ada talas, ada budi ada balas
Bidal kata arif : senangkanlah hatimu dengan menyenangkan hati orang lain
Bisal pameo : sekali merdeka tetap merdeka
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu
Anak pak dolah makan lepat,
Makan lepat sambil melompat,
Nak hantar kad raya dah tak sempat,
Pakai sms pun ok wat?
Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kruang
Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Dahulu ketan sekarang ketupat
Dahulu jagoan sekarang ustad
Jenis sastra melayu klasik berbentuk prosa
Si Kelambai dan Setan Penanggalan
Hikayat Sang Kancil
Terjadinya Danau Toba, Danau Gunung Tangkuban Perahu, Terjadinya Danau Maninjau
Hang Tuah Joko Tingkir
Hikayat Hang Tuah