Daftar isi
Globalisasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan di segala aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, perubahan pada gaya hidup masyarakat yang pada awalnya tradisional dan kekeluargaan, berkembang menjadi gaya hidup modern, individualis, dan konsumtif.
Agar globalisasi tidak membawa permasalahan dan dampak buruk bagi masyarakat, maka diperlukan berbagai sikap kritis dalam menghadapinya. Berikut adalah lima sikap kritis dalam manghadapi globalisasi, yaitu:
Berbagai upaya dapat ditempuh oleh individu maupun pemerintah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, di antaranya:
Anggota masyarakat harus senantiasa berpegang teguh pada nilai dan norma sosial yang berlaku. Hal tersebut dapat menjauhkan masyarakat dari pengaruh-pengaruh buruk globalisasi dan modernisasi.
Misalnya, norma kesopanan yang berasal dari kebiasan, budaya, dan adat istiadat masyarakat. Norma kesopanan sangat penting dipraktikkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan, norma kesopanan mengarjarkan individu untuk bersikap saling menghormati dan menghargai antarsesama.
Nasionalisme merupakan perasaan bangga, cinta, dan setia terhadap bangsa dan negara. Berbagai cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme dalam diri setiap individu, antara lain:
Menurut Ronald Robertson, glokalisasi adalah sebuah upaya menciptakan lokalitas budaya, sehingga nilai-nilai global tidak menghilangkan budaya lokal. Di bidang kuliner, contoh globalisasi adalah menjamurnya berbagai restoran cepat saji di dalam negeri. Sementara itu, contoh glokalisasi adalah menu makanan restoran cepat saji tersebut diubah sesuai cita rasa dan lidah masyarakat lokal.
Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan permasalahan yang terjadi akibat aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan. Agar permasalahan lingkungan tidak terus menerus terjadi, dibutuhkan usaha bersama untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Contoh gaya hidup ramah lingkungan yaitu, memilah dan mengolah sampah, menggunakan energi alternatif, tidak menggunakan tas plastik sekali pakai, dan memakai pupuk organik.