Sistem Ekonomi Pancasila: Pengertian – Ciri dan Contoh Penerapannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada berbagai macam sistem ekonomi yang diterapkan di dunia, sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang masih diaplikasikan di Indonesia.

Penting bagi kita sebagai rakyat Indonesia untuk memahami apa itu Sistem ekonomi Pancasila. Berikut penjelasan padat dan singkat tentang sistem ekonomi Pancasila.

Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila memiliki acuan Pancasila sebagai filosofi negara Indonesia yang memiliki poin penting yaitu gotong royong dan kekeluargaan.

Sistem ekonomi Pancasila memberi kebebasan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perekonomian nasional dengan syarat dan batasan yang berlandaskan Pancasila.

Bisnis atau usaha dengan sistem ekonomi Pancasila tak hanya diaplikasikan pebisnis besar dengan perusahaan besar dengan produksi dan jumlah karyawan yang banyak.

Wirausaha kecil, UKM, start up dan bisnis lokal yang sedang berkembang juga sebaiknya memahami dan menerapkan sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem Ekonomi Pancasila memiliki dasar seperti yang tertuang di UUD 1945 Pasal 33 dan GBHN Bab 3B No. 14.

Pasal 33 setelah amandemen tahun 2002 berbunyi:

  • Sistem Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan dan disusun sebagai bentuk usaha bersama.
  • Sumber daya yang mencakup bumi dan air serta kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dengan tujuan untuk kemakmuran rakyat.
  • Negara menguasai cabang produksi yang penting demi kepentingan hidup rakyat.
  • Perekonomian nasional dilakukan dengan adanya prinsip ekonomi kebersamaan atas dasar demokrasi ekonomi, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian dan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
  • Ketentuan peraturan lebih lanjut tentang pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

GBHN bab 3B No 14 menyatakan bahwa masyarakat wajib memegang peran aktif dalam pembangunan yang berdasarkan demokrasi ekonomi.

Hal ini dibutuhkan pengarahan dan bimbingan untuk menciptakan suasana yang baik dan sehat untuk dunia usaha.

Ada 5 ciri pokok di dalam konsep sistem ekonomi Pancasila, antara lain :

  • Berkembangnya koperasi
  • Memiliki komitmen pemerataan
  • Kebijakan ekonomi yang nasionalis
  • Perencanaan yang terpusat
  • Dilakukan secara desentralisasi

Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila diaplikasikan dengan tujuan memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi negara dan masyarakat Indonesia. Berikut poin-poin penting tujuan sistem ekonomi Pancasila.

  • Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
  • Adanya pertumbuhan ekonomi dari adanya kegiatan ekonomi dalam berbisnis.
  • Kestabilan ekonomi dan kesempatan kerja yang luas.
  • Adanya dorongan untuk bekerja dan aktif dalam seluruh kegiatan ekonomi di masyarakat.
  • Adanya koordinasi atau respon yang efektif dan efisien di dalam proses produksi, konsumsi dan investasi.
  • Adanya tindakan dan keputusan yang mempertimbangan kepentingan saat ini dan kepentingan masa depan.
  • Adanya tindakan dan keputusan yang wajar antara barang untuk kepentingan perorangan dan kepentingan umum.
  • Memiliki tindakan pemerataan pendapatan dan persamaan antar berbagai golongan dan seluruh lapisan masyarakat.
  • Memiliki pertimbangan yang wajar antar kekuasaan dan pengaruh antara golongan atas dan bawah.
  • Diberlakukan nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan , keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya.

Fungsi Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila memiliki fungsi bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi di Indonesia. Berikut fungsi-fungsinya :

  • Sebagai dorongan untuk melakukan proses produksi.
  • Menciptakan kerjasama yang tepat di dalam aktivitas perekonomian.
  • Mengatur pembagian hasil suatu produksi dalam
  • Menciptakan mekanisme yang mengatur distribusi barang dan jasa agar dapat berjalan dengan baik.

Contoh Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila

  • Koperasi, badan usaha ini adalah wujud sistem ekonomi Pancasila. Karena tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat. Koperasi memiiki asas kekeluargaan.
  • BUMN, Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan yang dikelola oleh negara dengan mengedepankan pemenuhan kebutuhan dan kepentigan rakyat.
  • Serikat Buruh, adalah gerakan yang bertujuan menjadi mediator antara kelas pekerja dan investor agar terwujud kemakmuran bersama.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pancasila

Kelebihan Ekonomi Pancasila antara lain :

  • Pengakuan atas hak milik perorangan
  • Inisiasi dan kebebasan masyarakat dalam perannya di dalam perekonomian
  • Perekonomian yang mengutamakan asas kekeluargaan
  • Negara memiliki peran penting mengatur beberapa bidang produksi yang penting bagi kepentingan rakyat
  • Penggunaan potensi alam dan segala kekayaan alam adalah untuk kepentingan rakyat.
  • Anak-anak terlantar dan juga fakir miskin akan di atur oleh negara.

Kekurangan Ekonomi Pancasila antara lain :

Kegiatan ekonomi yang berpusat pada kelompok membuat monopoli di sebuah bidang usaha, dan hal ini dapat merugikan masyarakat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn