Daftar isi
Setelah membahas mengenai sistem informasi keuangan, sistem informasi eksekutif, dan sistem informasi akuntansi, kali ini kita akan membahas mengenai sistem informasi manajemen.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Pengertian Secara Umum
Secara umum sistem informasi adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi, serta prosedur dalam akuntansi manajemen.
Istilah SIM atau sistem informasi suatu manajemen (management information system) tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga.
Manajemen sendiri merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sesuatu agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Seiring perkembangan teknologi, manajemen tersebut kini telah terintegrasi secara sistematis dan otomatis menggunakan program dan perangkat komputer.
Berbeda dengan sistem informasi biasa, sistem informasi suatu manajemen menyajikan analisis terhadap sistem informasi lain secara lebih otomatis.
Pengertian Menurut Para Ahli
- L. Jamers Havery
Management information system adalah prosedur logis dan rasional untuk melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain. - Bodnar dan Hopwood (1993)
SIM adalah suatu kumpulan hardware (perangkat keras) dan juga software (perangkat lunak) yang dirancang agar dapat mentransformasi data ke dalam bentuk informasi digital yang berguna. - Azhar Susanto
Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan atau grup dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun biak fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain. Dan berkenaan dengan pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem informasi manajemen:
- Berguna untuk memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, dan pengarahan kerja bagi semua departemen yang akan dikoordinasikan.
- Berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data dengan sajian data secara akurat dan realtime.
- Berguna untuk meminimalisir biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan.
- Berguna sebagai sarana untuk peningkatan SDM dengan ketersediaan unit kerja yang sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Adapun tujuan dari sistem informasi manajemen:
- Mengumpulkan Data
Sistem informasi manajemen bertujuan untuk mengumpulkan data data yang ada yang bisa berpengaruh pada kondisi perusahaan. Semua data yang berasal dari kegiatan internal perusahaan bahkan dari eksternal perusahaan. Seperti data transaksi perusahaan, data operasional, agenda dan kegiatan perusahaan. - Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan akan diproses dan diolah menjadi informasi. Pengolahan data ini bisa meliputi penyortiran data/menyeleksi data, merangkum data, mengelompokkan data dan membuat perhitungan sehingga muncullah data akhir yang menjadi informasi manajemen yang berguna. - Penyajian Informasi
Informasi yang telah dihasilkan dari pengolahan data harus disajikan kepada pihak pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi yang disajikan harus mudah dibaca oleh penggunanya agar pesan yang ingin disampaikan bisa tersalurkan.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen
SIM memiliki beberapa manfaat yang penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. Beberapa manfaatnya akan dibahas pada poin-poin di bawah ini:
- Menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen.
- Menyediakan informasi yang digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
- Menyediakan informasi dalam mengambil keputusan penting.
Proses Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau yang sering disingkat sebagai SIM adalah sebuah sistem perencanaan yang ada di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal.
Hasil yang diperoleh dari SIM pada umumnya akan selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuag keputusan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Dengan memakai SIM, berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan analisis manajemen akan selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas serta komitmen organisasi.
Sistem Informasi Manajemen memiliki manfaat dalam mendukung fungsi manajemen, operasional serta pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis dalam sebuah perusahaan serta juga memiliki peran penting dalam kelangsungan perusahaan.
Sehingga, perusahaan harus memiliki suatu komitmen dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen.
Hal tersebut bertujuan supaya berbagai proses yang ada di perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik. Serta mampu memberikan keuntungan dalam satu waktu.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat bermanfaat untuk manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam keperluan informasi yang dibutuhkannya.
Sebagai contoh dengan mengetahui suatu kegiatan daam masing-masing tingkatan manajemen yang ada di organisasi.
Serta tipe keputusan yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan.
Sehingga, dapat disebutkan jika dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM ini di dalam suatu perusahaan adaah supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat dipakai dalam pengambilan keputusan.
Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Bentuk dari sistem informasi manajemen akan lebih mudah dipahami melalui contoh. Agar lebih jelas, silah teman simak contohnya yang bisa teman terapkan dalam bisnis.
Berikut selengkapnya:
1. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram kedalamnya. Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.
2. OAS (Office Automation System)
Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu.
Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.
3. Decision Support System (DSS)
Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS adalah link elektronik.
4. KWS (Knowledge Work System)
Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam sistem.
Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang bersangkutan.