Daftar isi
Setelah membahas mengenai sistem informasi keuangan, sistem informasi eksekutif, dan sistem informasi akuntansi, kali ini kita akan membahas mengenai sistem informasi manajemen.
Pengertian Secara Umum
Secara umum sistem informasi adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi, serta prosedur dalam akuntansi manajemen.
Istilah SIM atau sistem informasi suatu manajemen (management information system) tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga.
Manajemen sendiri merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sesuatu agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
Seiring perkembangan teknologi, manajemen tersebut kini telah terintegrasi secara sistematis dan otomatis menggunakan program dan perangkat komputer.
Berbeda dengan sistem informasi biasa, sistem informasi suatu manajemen menyajikan analisis terhadap sistem informasi lain secara lebih otomatis.
Pengertian Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa fungsi dari sistem informasi manajemen:
Adapun tujuan dari sistem informasi manajemen:
SIM memiliki beberapa manfaat yang penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. Beberapa manfaatnya akan dibahas pada poin-poin di bawah ini:
Sistem informasi manajemen atau yang sering disingkat sebagai SIM adalah sebuah sistem perencanaan yang ada di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal.
Hasil yang diperoleh dari SIM pada umumnya akan selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuag keputusan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Dengan memakai SIM, berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan analisis manajemen akan selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas serta komitmen organisasi.
Sistem Informasi Manajemen memiliki manfaat dalam mendukung fungsi manajemen, operasional serta pengambilan suatu keputusan.
Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis dalam sebuah perusahaan serta juga memiliki peran penting dalam kelangsungan perusahaan.
Sehingga, perusahaan harus memiliki suatu komitmen dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen.
Hal tersebut bertujuan supaya berbagai proses yang ada di perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik. Serta mampu memberikan keuntungan dalam satu waktu.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat bermanfaat untuk manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam keperluan informasi yang dibutuhkannya.
Sebagai contoh dengan mengetahui suatu kegiatan daam masing-masing tingkatan manajemen yang ada di organisasi.
Serta tipe keputusan yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan.
Sehingga, dapat disebutkan jika dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM ini di dalam suatu perusahaan adaah supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat dipakai dalam pengambilan keputusan.
Bentuk dari sistem informasi manajemen akan lebih mudah dipahami melalui contoh. Agar lebih jelas, silah teman simak contohnya yang bisa teman terapkan dalam bisnis.
Berikut selengkapnya:
1. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram kedalamnya. Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.
2. OAS (Office Automation System)
Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi tertentu.
Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.
3. Decision Support System (DSS)
Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS adalah link elektronik.
4. KWS (Knowledge Work System)
Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam sistem.
Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang bersangkutan.