Daftar isi
Dalam dunia bisnis, marketing memiliki peran besar dalam mengendalikan perkembangan sebuah bisnis atau perusahaan. Marketing bisa dikatakan sebagai ujung tombak bagi kelancaran penjualan produk atau jasa yang pada akhirnya memberi pengaruh pada keuntungan yang bisa diperoleh oleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis ada banyak strategi marketing yang bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik usaha yang dijalankan.
Diantara jenis strategi marketing yang dinilai cukup efektif untuk digunakan adalah stealth marketing atau marketing antiradar. Lantas, apakah yang dimaksud dengan stealth marketing itu?
Pengertian Stealth Marketing
Secara umum, stealth marketing merupakan teknik pemasaran yang dilakukan secara diam-diam, tidak nampak, tidak terendus, namun tiba-tiba mampu menguasai pasar. Dalam situs My Customer disebutkan bahwa stealth marketing merupakan teknik pemasaran dimana audiens atau konsumen yang menjadi target tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi sasaran sebuah kampanye produk atau jasa.
Pengertian lain dari stealth marketing adalah sebagaimana yang disampaikan oleh sejumlah ahli berikut ini:
- Rapi, Mangkau, dan Dian (2012), menyebutkan stealth marketing atau pemasaran antiradar pada dasarnya merupakan suatu teknik pemasaran yang dikembangkan dari tujuan publisitas ke dalam bidang periklanan. Publisitas sendiri adalah peredaran pesan secara gratis dengan harapan bisa disebarluaskan lebih lanjut tanpa menyebutkan sumbernya. Hal ini berbeda dengan periklanan yang melibatkan pembiayaan dan menyebutkan sumbernya.
- Martin dan Smith (2008), menyatakan bahwa stealth marketing merupakan penggunaan praktek-praktek pemasaran yang tidak menunjukkan hubungan yang sebenarnya dengan perusahaan-perusahaan yang mensponsorinya.
Stealth marketing sendiri bertujuan agar sebuah produk atau jasa dibicarakan orang tanpa menunjukkan bahwa produk atau jasa tersebut disponsori oleh sebuah perusahaan. Stealth marketing digunakan dengan maksud untuk menciptakan word of mouth positif maupun “buzz” dari sebuah produk. Dengan demikian, audiens akan mendapatkan informasi yang positif mengenai produk atau jasa tanpa mereka mengetahui dari mana sumber informasi tersebut. Stealth marketing dianggap sebagai bentuk pemasaran modern yang halus sehingga bisa membuat inti pesan akan lebih mudah tersampaikan pada konsumen.
Adapun cara penyampaian stealth marketing bisa dilakukan dengan 6 cara, antara lain: viral marketing, celebrity marketing, brand pushers, marketing in video games, bait and tease marketing, dan juga marketing in pop and rap music.
Manfaat Stealth Marketing
Diantara manfaat penerapan stealth marketing dalam teknik pemasaran adalah sebagai berikut:
- Tidak memerlukan biaya yang cukup besar
- Mampu menimbulkan kepercayaan konsumen yang tinggi
- Membantu untuk memperkuat image dan brand identity perusahaan
- Membantu dalam meningkatkan penjualan.
Contoh Penggunaan Stealth Marketing
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa stealth marketing adalah teknik pemasaran yang dilakukan secara diam-diam atau undercover sehingga tidak disadari oleh audiens. Berikut adalah contoh dari penggunaan stealth marketing yang pernah dilakukan oleh brand smartphone Apple. Dalam iklannya, Apple tidak secara nyata mengajak orang untuk membeli produk mereka. Dalam iklan tersebut hanya ditampilkan seorang user yang sedang mencoba fitur-fitur smartphone yang dilengkapi dengan kecanggihan teknologi. Meski tidak ada ajakan langsung, namun hal itu bisa menggugah selera konsumen untuk membeli produk tersebut.
Contoh lainnya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Sony Ericson ketika memasarkan ponsel berkamera. Dalam iklan mereka menyewa beberapa orang untuk berpura-pura menjadi turis yang kemudian diminta untuk memotret dengan menggunakan kamera HP tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Stealth Marketing
Stealth marketing merupakan salah satu teknik marketing yang dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pemasaran. Diantara yang menjadi kelebihan dari teknik marketing ini adalah:
- Mampu mempersuasi konsumen secara halus sehingga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. Hal ini disebabkan dengan teknik stealth marketing, konsumen akan merasa bahwa apa yang disampaian adalah kenyataan yang telah terbukti kebenarannya.
- Bisa menghindari atau mencegah defense mechanism dalam diri konsumen. Konsumen tidak merasa antipati terlebih dahulu akan pesan komunikasi pemasaran yang dilakukan karena pesan tersebut disampaikan secara eksplisit.
- Tidak membutuhkan biaya besar, terutama bisa dilakukan melalui media sosial.
- Pesan yang disampaikan dengan teknik stealth marketing terasa lebih natural sehingga lebih meyakinkan karena seakan-akan berasal dari orang lain dan bukan dari perusahaan itu sendiri.
Adapun kekurangan dari teknik stealth marketing adalah:
- Karena adanya permasalahan etika di dalamnya, dimana stealth marketing dianggap memperdaya konsumen dan cenderung membodohi konsumen. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Martin dan Smith (2008), bahwa ada 3 hal yang membuat stealth marketing menjadi tidak etis, yaitu deception (cenderung menipu orang), intrusion (pelanggaran privasi dan kebebasan), serta exploitation (eksploitasi).
- Stealth marketing yang dipasarkan dengan tidak etis tentunya bisa merusak reputasi brand atau merek.
Kesimpulan Pembahasan
Stealth marketing atau marketing antiradar merupakan teknik marketing yang dilakukan secara diam-diam dengan tidak menampakkan bahwa marketing tersebut berkaitan dengan sebuah perusahaan atau brand tertentu. Dengan menggunakan teknik ini, audiens tidak menyadari bahwa dirinya menjadi target dari pemasaran yang dilakukan sehingga akan mencegah dari munculnya defense mechanism terhadap pesan komunikasi pemasaran yang disampaikan.
Selain itu, pengguaan stealth marketing juga akan membuat konsumen merasa lebih yakin karena pesan dalam stealth marketing nampak natural dan lebih dipercaya karena seakan-akan tidak berasal atau berkaitan dengan perusahaan atau brand yang bersangkutan. Namun, stealth marketing juga dianggap kurang etis karena cenderung memperdaya dan membodohi konsumen.