Ekonomi

5 Tahap Pertumbuhan Ekonomi Menurut Rostow Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ekonomi memegang peranan utama agar sebuah negara dapat berjalan dan berkembang lebih baik, tingkat kesejahteraan masyarakat tentu tergantung dengan perekonomian negara. Perekonomian negara juga membutuhkan peran masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang tak berhenti berkembang, berbagai teori ekonomi banyak dikemukakan oleh ahli sejak zaman dahulu dan semakin berkembang hingga saat ini. Salah satunya adalah teori tentang pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat sebuah negara yang diikuti peningkatan jumlah produksi barang serta jasa pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa dikatakan sebagai alat yang mengukur berhasil atau tidaknya pembangunan ekonomi di masyarakat. Teori pertumbuhan ekonomi ini telah diungkapan oleh beberapa ahli ekonomi antara lain Frederich List, Werner Sombart dan Walt Whitman Rostow.

Frederich List mengelompokkan pertumbuhan ekonomi dalam 4 tahap yaitu yang ke-1 berburu dan mengembara atau bergantung dengan alam, yang ke-2 beternak dan bertani, tahap ke-3 bertani dan membuat kerajinan tangan, dan yang terakhir menghasilkan kerajinan tangan, industri dan melakukan perniagaan. Sedangankan Werner Sombart mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat terjadi jika ada ideologi dan organisasi di masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menurut Werner terbagi ke dalam 3 zaman yaitu zaman perekonomian tertutup, zaman kerajinan dan pertukaran dan yang paling modern adalah zaman kapitalis.

Kali ini kita akan membahas pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Walt Whitman Rostow yang merupakan pakar ekonomi dari Amerika Serikat, tak hanya seorang ahli ekonomi namun Rostow juga seorang politisi. Lahir pada tahun 196 dan meninggal di tahun 2003, semasa hidupnya, Rostow memiliki peranan penting terhadap kebijakan Amerika Serikat untuk Asia Tenggara dan merupakan penasihat utama presiden Kennedy dan presiden Johnson.

Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan Walt Whitman Rostow bertolak belakang dengan ideologi komunis, teori ini adalah upaya menentang konsep ekonomi masyarakat sosialis yang diusung oleh Karl Marx, hal ini menyebabkan ia dibenci oleh tokoh-tokoh dan negara komunis dunia.

Teori Rostow adalah teori pertumbuhan ekonomi yang memiliki tahapan paling banyak jika dibandingkan dengan teori pertumbuhan ekonomi yang lain. Teori yang dikemukakan Rostow ini berpendapat jika pembangunan ekonomi dapat terus terjadi jika ada akumulasi modal, peningkatan produktivitas sumber daya manusia. Rostow mengemukakan bahwa ada 5 tahapan pertumbuhan ekonomi yang muncul di masyarakat sebuah negara. Teori pertumbuhan ekonomi Rostow adalah turunan dari teori ekonomi klasik yang telah dikemukakan oleh pendahulunya.

1. Tahap Masyarakat Tradisional

Masyarakat tradisional didefinisikan sebagai masyarakat yang fungsi produksinya terbatas karena cara memproduksi suatu barang dan cara hidup masyarakat yang masih bergantung dengan nilai-niali tradisional.

Ciri-ciri masyarakat pada tahap masyarakat tradisional:

  • Sumber daya manusia banyak melakukan aktivitas di sektor pertanian dan tingkat produksinya masih rendah.
  • Memiliki struktur sosial yang hierarkis, artinya pengaruh hubungan keluarga dan sifat kesukuan masih besar di dalam sebuah organisasi masyarakat.
  • Pertanian dikuasai oleh tuan tanah dan kebijakan pemerintah tidak dapat lepas dari peranan tuan tanah yang berkuasa.

2. Tahap Transisi Menuju Lepas Landas

Tahapan ini dapat dikatakan sebagai tahap peralihan masyarakat sebelum mandiri untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Tahap ini adalah tahap perubahan atau fase di mana masyarakat sudah mulai memakai ilmu pengetahuan dan ide-ide baru untuk meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi.
Ciri-ciri yang muncul di tahap transisi ini antara lain:

  • Adanya perubahan yang terjadi pada masyarakat yang dulunya menggunakan adat istiadat atau prinsip tradisional yang sudah turun temurun. Misalnya saja perombakan ekonomi yang terjadi di negara-negara Eropa, Asia Timur dan Timur Tengah serta Afrika (rata-rata adalah negara kerajaan)
  • Tahap pencapaian oleh negara-negara yang dilakukan tanpa mengubah sistem masyarakat tradisional yang sudah ada, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

3. Tahap Tinggal Landas

Tahap tinggal landas adalah fase di mana pertumbuhan ekonomi mulai nampak di masyarakat, hal ini ditandai dengan adanya perubahan ekstrim pada masyarakat. Misalnya saja munculnya inovasi baru yang mempercepat produksi sebuah industri, adanya kebijakan politik yang baru dan terbukanya pasar-pasar baru.

Beberapa ciri yang muncul pada masyarakat di tahap tinggal landas antara lain:

  • Adanya kenaikan sebanyak 10% pada penanaman modal produktif dari produk neto nasional
  • Adanya perkembangkan dan pertumbuhan yang pesat pada beberapa sektor industri
  • Munculnya sebuah kerangka dasar sosial dan politik serta institusional
  • Perluasan di sektor modern
  • Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat berpotensi menciptakan pertumbuhan ekonomi yang terus menerus

4. Tahap Kedewasaan

Tahap ini adalah tahapan yang menunjukkan perilaku masyarakat yang sudah memanfaatkan dan menggunakan teknologi modern untuk menunjang kegiatan produksi. Pada tahap kedewasaan ini ada beberapa ciri yang muncul, antara lain:

  • Dengan memanfaatkan teknologi modern, banyak industri-industri baru yang bermunculan sehingga industri yang bersifat konvensional cenderung tertinggal.
  • Mampu memproduksi barang yang dulunya mengimpor dari luar negeri.

5. Tahap Konsumsi Tinggi

Tahap terakhir pertumbuhan ekonomi adalah tahap konsumsi tinggi, di tahapan ini masyarakat sudah berkembang dan mandiri. Fokus kegiatan ekonomi bukan lagi produksi namun lebih fokus terhadap kesejahteraan dan konsumsi.

Tahap konsumsi tinggi membuat masyarakat bersaing demi sumber daya dan mendapatkan dukungan politik. Teori Rostow mengungkapkan tujuan masyarakat yang bersaing untuk beberapa tujuan tertentu, antara lain:

  • Memperluas pengaruh negara kepada negara-negara lain
  • Menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran masayarakat secara merata dengan sistem pajak yang progresif, tujuannya agar masyarakat mendapat pendapatan yang lebih adil.
  • Meningkatkan level konsumsi masyarakat akan kebutuhan primer menjadi konsumsi kebutuhan sekunder dan tersier.