Taman Nasional Zamrud: Sejarah, Kondisi Alam, Flora & Fauna

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Taman Nasional Zamrud merupakan taman nasional yang terletak di Sumatera, Kabupaten Siak. Penamaan kawasan ini diambil dari nama lokasinya, yaitu Desa Zamrud.

Taman nasional ini memiliki berbagai macam flora dan fauna yang memiliki berbagai macam keunikannya, yang dikelolah menjadi objek wisata untuk pengunjungnya dan penikmatnya.

Sejarah Taman Nasional Zamrud

Kawasan ini merupakan Margasatwa Danau Pulau Besar dan Danau bawah sebelum resmi menjadi taman nasional, dengan luas kurang lebih 30-35 hektar yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan serta Hutan Produksi Serkap.

Untuk pengajuan menjadi taman nasional diajukan pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Siak. Sistem koordinat geografi ditandai di 0 ̊ 10’ LU – 0 ̊ 10’ LS dan 102 ̊ 40’ – 102 ̊ 06’ BT.

Pengajuan untuk menjadi taman nasional diberikan pada tahun 2005 kepada Bupati Kabupaten Siak berdasarkan Surat No. 364/Dishut/205/2005 pada tanggal 9 Juni 2005 dengan luas lahan sebesar 28.237,95 ha. Sekitar tahun 2016 barulah Margasatwa Danau Pulau Besar dan Danau Bawah resmi menjadi Taman Nasional Zamrud.

Persetujuan ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya surat keputusan Menteri LHK No. 350/Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2016, dengan isi surat kawasan suaka margasatwa digabungkan dengan hutan produksi tetap Tasik Besar Serkap.

Keputusan ini ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2016 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 350/Menhlk/Setjen/PLA.2/5/2016 mengenai perubahan fungsi Suaka Margasatwa Danau Pulau dan Danau Besar serta wilayah hutan produksi tetap Tasik Besar Serkap untuk menjadi Taman Nasional Zamrud.

Pada tanggal 22 Juli 2006 Taman Nasional Zamrud diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bertepatan pada perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Kondisi Alam pada Taman Nasional Zamrud

  • Letak dan Topografi

Taman Nasional Zamrud ini berlokasi pada Kecamatan Siak Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kondisi topografi pada taman nasional ini yaitu datar, bergelombang, dan landai.

  • Iklim dan Hidrologi

Daerah aliran sungai pada Taman Nasional Zamrud memiliki dua aliran yaitu DAS Kampar dan DAS Siak. Kedua aliran sungai tersebut merupakan DAS utama pada Provinsi Riau.

Ekosistem pada Taman Nasional Zamrud sangatlah unik , yakni hutan rawa gambut. Disebut unik karena eksosistem ini sangat jarang dijumpai di kawasan tertentu dan terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Rawa gambut harus dijaga dengan baik, karena memiliki kecendrungan sangat mudah terbakar.

Pengelolahan kawasan ini menggunakan metode zonasi. Misalnya untuk ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan budaya.

Terdapat enam zona pada metode zonasi yaitu : zona inti, zona pemanfaatan, zona tradisional, zona rimba, zona khusus, dan zona rehabilitas.

Flora dan Fauna pada Taman Nasional Zamrud

  • Flora Taman Nasional Zamrud

Flora yang tumbuh pada Taman Nasional Zamrud adalah pohon jangkang (Xylopia malayana), durian burung (Durio carinatus), pohon ramin (Gonystylus bancanus), bengku (Ganua motleyana), berbagai jenis meranti atau spesies pada jenis genus Dipterocapaceae, dan jenis pisang (Gonithalamus sp.)

Beberapa tumbuhan langkah lainnya seperti pohon pinang merah, bisa disebut pinang merah karena lebih cerah dari pohon pinang biasanya. Adapun flora lainnya yang ditemukan di TM Zamrud yaitu : nipah (Nypa fruction), punak (Tetrameristaglabra miq), rengas (Gluta rengas), sagu hutan (Metroxylon sagu), bitangur (Gallophyllum spp.), Pandan (Pandanus sp.), dan Kempas (Koompassia malacensis).

  • Fauna Taman Nasional Zamrud

Pada Taman Nasional Zamrud banyak sekali fauna yang terdapat dari fauna liar hingga yang terlindungi. Beberapa fauna yang dilindungi adalah harimau sumatra (Panthera tigris-sumatrensis), harimau dahan (Neofelis nebulosa), napu (Tragulus napu), dan beruang madu (Helarctos malayanus).

Adapula spesies lainnya seperti kancil (Tragulus javanicus), kucing hutan (Felis spp.), simpai (Presbytis melalopas) kijang (Muntinacus muntjak), siamang (Hylobates syndactylus), ungko (Presbytis thomasi), trenggiling (Manis javanica), babi (Sus scorfa), tapir (Tapirus indicus), dan tupai (Rheithrosciurus macrotis).

Juga terdapat spesies aves lainnya yaitu : kutilang (Pycnonotus aurigaster), rangkong gading (Buceros virgil), serindit (Loriculus galgulus), bangau putih (Ciconia ciconia), rangkong gading (Buceros virgil), punai (Treron spp.), dan tekukur (Geopelia striata).

Kelompok aves atau burung yang tercatat pada Taman Nasional Zamrud ada sebanyak 38 jenis dan 12 jenis diantaranya termasuk jenis aves yang dilindungi, seperti enggang dua warna, bangau putih, enggang ekor hitam, enggang benguk, dan enggang palung.

Dan beberapa spesies ikan yaitu : arwana (Scleropages forosus) yang merupakan ikan hias ikonik, ikan patin (Pangasius hypothalmus), gabus (Channa striata), dan juga lele (Clarias batrachus).

Rute Menuju Taman Nasional Zamrud

Untuk berkunjung ke Taman Nasional Zamrud, dapat diakses menggunakan jalur darat dan jalur laut. Untuk jalur darat ditempuh waktu sekitar 2 jam dari Bandara Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Desa Dayun dan masuk kedalam Fate Camp Zamrud di Dayun (Security gate Zamrud) melalui jaringan jalan konsesis BOB (perusahaan Migras) menuju Taman Nasional Zamrud yang berjarak 120 km.

Sedangkan untuk akses jalur laut, melalui rute Pekanbaru-Dayun-Buton (Mengkapan)-Desa Sungai Rawa di Kecamatan Sungai Apit. Kemudian dilanjutkan menggunakan kapal speedboat melewati rawa-rawa dan sungai menuju Taman Nasional Zamrud.

fbWhatsappTwitterLinkedIn