Edukasi

4 Tokoh Nasionalisme Jepang dan Ajarannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nasionalisme Jepang, Kokka shugi adalah nasionalisme yang melihat bahwa Negara Jepang adalah sebuah bangsa dan mempromosikan kesatuan kebudayaan Jepang. Ini meliputi serangkaian besar gagasan ide dan sentimentil yang dilabuhkan oleh warga jepang selama dua abad terakhir.

Gagasan ide tersebut dikaitkan negara asal mereka dan alam budayanya serta bentuk yang ditunjukan negara ataupun politik yang bertujuan sejarah. Berguna untuk membedakan sebuah nasionalisme kebudayaan Jepang yaitu nihonjiron dari nasionalisme yang ditujukan kepada negara.

Atau politik yaitu statisme showa, Bentuk nasionalisme berkebudayaan, contoh hal-hal yang berkaitan dengan belajar cerita rakyat seperti yanagita kunio telah dijadikan dasar nasionalisme yang mengedepankan suatu negara.

Tokoh penting Nasionalisme jepang:

1. Saigo Takamori ( Pemimpin satsuma )

Saigo Takamori adalah salah satu seorang samurai yang berpengaruh di Negara Jepang. Dia adalah salah satu dari tiga bangsawan besar cukup dikenal, yang memimpin Nasionalis di zaman Restorasi Meiji. Beliau memimpin penggulingan Shogun Tokugawa.

Beliau kemudian kembali menjadi lawan setelah melihat pemerintah kaisaran Jepang kurang kuat kemiliterannya. Biografi samurai penulis puisi yang mempunyai nama pena Saigo Nanshu tersebut. Ketertarikan kepada filosofi Konfusius aliran Wang Yang Ming dan Zen Buddhisme, sebuah ajaran yang menekankan pada pentingnya bertindak menggunakan hati nurani sebagai dasar kehidupan.

Pada tahu 1854, dia direkrut oleh daimyo adalah seorang penguasa, bertujuan untuk pergi ke Edo- sekarang dinamakan kota tokyo untuk bertuas dan membantu rekonsiliasi Shogun Tokugawa serta menjalani Kekaisarannya.

2. Kido Takayoshi ( Pemimpin choshu )

Beliau adalah kepala keluarga dari katsura yang mempunya sebuah status sosial tinggi, tentunya keistimewaannya dapat bersekolah yang memberikan pendidikan ortodoks mengenai literature dan militer yaitu Meirinkan.

Di tahun 1862 kido menjadi seorang pejabat di pemerintahan choshu. Beliau dengan kebijaksanaanya loyalis didukung oleh samurai radikal untuk menghindari para pengikut Bakufu.

Pada tahun 1869 beliau menjadi anggota taishoin yang artinya kantor menangani saran-saran dari masyarakat. Dan pada tahun 1876, beliau menjadi penasehat kabinet dan pejabat di kementerian rumah kekaisaran.

3. Sakamoto Ryoma (pencetus aliansi Satsuma dan Choshu)

Ryoma membangun akademi Kobe angkatan laut. Sebelumnya beliau adalah Kepala Sekolah Angkatan Laut Kobe. Ryoma melindungi Katsu dengan merekrut Okada izo yang berprofesi sebagai algojo di Partai Loyalis.

Faksi pendukung kedaulatan kaisar diusir dari Kyoto dan usaha melindas kekuatan politik dan militer daerah ikut menjatuhkannya, dan Ryōma kembali desersi. Ryoma memulai rencana mengungsikan pengikut partai radikal pendukung kaisar ke Ezo.

Namun, rencana itu gagal akibat terjadinya peristiwa ikedaya Ryoma bersekutu dengan Nakaoka, dan merintis untuk membentuk Aliansi Satcho. Ryoma mendirikan asosiasi ronin di Nagasaki bernama Kameyama Shachu yang disebut Kaientai yang bergerak bidang ekspor-impor komoditas dan senjata.

4. Fukuzawa Yukichi (modernisasi pendidikan)

Beliau menulis berbagai esay dan satire tentang kabar dari kontemporer di bidang hubungan internasional dan politik di dalam masalah ekonomi dan keuangan persamaan hak wanita dan moralitas. 

Prinsipnya mengutamakan apa yang dirangkum di dalam satu kata, yaitu kemerdekaan. Beliau percaya bahwa suata kebebasan yang abadi di negara ada lah landasan untuk masyarakat modern ke barat. Fukuzawa lebih mengedepankan sebuah metode ilmiah dan praktis dari Barat melainkan studi tradisional Cina klasik.

Beliau adalah salah seorang anggota yang mendirikan kelompok intelektual Meirokusha, dan beliau merupakan ketua pertama di academi tokyo. Ide ide beliau sangat memengaruhi modernisasi Jepang dalam era meiji.

Beliau seorang pendiri di Negara Jepang modern. Lukisan potretnya menghiasi uang kertas di jepang dengan pecahan terbesar yaitu 10,000 Yen. Di Jepang pada zaman meiji sebuah ideologi nasionalis dibagi menjadi campuran filsafat politik asli dan impor.

Awal-awalnya dibesarkan oleh pemerintahan meiji untuk menyebarkan patriotisme didalam penyatuan nasional, awal-awal di dalam sebuah pertahanan melawan kolonisasi dari sebuah kekuatan dari negara Barat, dan kemudian di dalam sebuah perjuangan untuk meraih sebuah kesetaraan dengan Kekuatan di kemiliteran.

Terjadi di zaman taisho dan zaman showa untuk menjustifikasikan pemerintahan yang makin totalitarian dan ekspasionisme di seberang laut, dan memberikan fondasi ideologi dan politik untuk sebuah aksi-aksi militer Negara Jepang pada masa menjelang Perang Dunia II.