Daftar isi
Audit merupakan hal yang berperan penting di dalam berbagai kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang ahli yang sudah profesional dalam mengukur tingkat kesesuaian dan memastikan tingkat kecocokan antara informasi serta kriteria yang menjadi dasar dan standar dengan implementasi dan hasil yang ada di lapangan.
Orang yang melakukan audit adalah auditor, yang mana harus memahami konsep, tujuan, dan tata cara melakukan audit. Audit biasanya ditujukan dalam sebuah manajemen perusahaan. Tak hanya audit keuangan yang sering kita dengar, beberapa jenis audit lainnya misalnya seperti kesekretariatan, kontrol internal, manajemen kualitas, proyek, dan lain – lain.
Tujuan utama dari audit adalah membantu melakukan analisa serta penelitian terkait perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Selain itu, audit bertujuan untuk menjamin bahwa pihak – pihak yang terkait bebas dari kesalahan dan melakukan tugasnya masing – masing dengan benar.
Audit itu sendiri merupakan kegiatan pengumpulan dan melakukan pemeriksaan bukti yang disertai dengan membuat laporan terkait kesesuaian dan kecocokan antara informasi yang didapat dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan. Yang mana audit ini harus dilakukan seorang ahli yang berkompeten dan independen.
Supaya kita bisa lebih memahami betapa pentingnya audit, mari kita simak beberapa tujuan dan jenis audit.
Pastinya kita sudah mengetahui bahwa audit dilakukan untuk suatu tujuan tertentu. Beberapa tujuan audit antara lain :
Audit ditujukan memastikan kelengkapan berkas atau informasi yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam memastikan transaksi atau seluruh kegiatan yang berjalan sudah dicatat atau dilaporkan dalam sebuah jurnal bersama dengan segala berkas untuk memenuhi kelengkapan.
Tujuan audit yang kedua adalah memastikan bahwa semua kegiatan dan aktivitas telah berjalan dengan baik, efektif, serta sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku. Kegiatan di sini termasuk transaksi juga didokumentasi sebaik – baiknya, membuat perhitungan dengan jumlah yang tepat, serta klasifikasi jenis transaksi.
Audit juga bertujuan untuk memastikan eksistensi maupun keberadaan semua aset, harta, dan juga kewajiban yang perusahaan punya sesuai dengan tanggal kegiatannya. Maksudnya di sini adalah segala transaksi dicatat dengan baik dan terbuka sesuai dengan yang sebenarnya terjadi.
Tujuan audit yang keempat adalah memberikan penilaian yang mana berguna dalam sebuah pelaporan serta memastikan bahwa semua standar, prinsip, dan aturan yang berlaku dalam sebuah perusahaan telah diimplementasikan dengan benar dan tepat.
Selanjutnya, tujuan audit adalah memastikan bahwa seluruh kegiatan terkair transaksi hingga kegiatan operasional diklasifikasikan atau dikelompokkan berdasarkan aturan yang berlaku dan telah ditetapkan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Tujuan audit yang keenam adalah membuat cut-off, artinya audit memberikan penilaian, keputusan, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan dekat dengan tanggal neraca dicatat dalam suatu periode atau waktu yang sesuai.
Tujuan audit selanjutnya adalah memastikan seluruh pencatatan transaski yang dilakukan telah sesuai dengan tanggal sebenarnya yang terjadi. Selain itu, memastikan juga bahwa rincian saldo di dalam akun telah sesuai dengan angka – angka pada penulisan buku besar, serta ketepatan penjumlahan saldo.
Tujuan audit yang terakhir adalah memastikan bahwa saldo pada akun perusahaan serta persyaratan yang terkait telah disajikan dan dilaporkan dengan baik, benar dan tepat. Yang mana laporan keuangan yang diberikan juga sudah diberikan penjelasan atau catatan kaki agar lebih jelas.
Adapun terdapat dua kelompok audit yang digolongkan berdasarkan objeknya dan luas pemeriksaannya. Yang termasuk dalam jenis audit berdasarkan objeknya adalah audit laporan keuangan, operasional, ketaatan, dan kinerja. Sedangkan jenis audit yang dikelompokkan berdasarkan luas pemeriksaan adalah audit umum dan audit khusus. Berikut penjelasannya.
Jenis – Jenis Audit Menurut Objeknya
Jenis – jenis audit menurut objeknya adalah sebagi berikut :
Jenis – Jenis Audit Berdasarkan Luas Pemeriksaannya
Terdapat dua jenis audit yang dibagi berdasarkan luas pemeriksaannya antara lain sebagai berikut :