9 Tujuan Segmentasi Pasar untuk Bisnis dan Usaha

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Segmentasi Pasar?

Segmentasi pasar merupakan sebuah aspek penting yang tidak boleh dilewatkan dalam bisnis. Segmentasi pasar tergolong dalam suatu strategi dalam pengenalan target konsumen sehingga bisnis dapat berjalan dengan langkah yang tepat.

Secara umum, ada empat jenis segmentasi pasar yang sering ditemukan, antara lain :

Dalam prinsip ekonomi, segmentasi pasar merupakan strategi pemetaan target konsumen yang didasari oleh kebutuhan, karakteristik, dan perilakunya, sehingga setiap perusahaan dapat mengelompokan konsumen menurut kategorinya.

Beberapa pengertian segmentasi pasar menurut para ahli antara lain :

  • Kotler dan Amstrong

Menurut Kotler dan Amstrong, segmentasi pasar merupakan pembagian pasar dalam kelompok-kelompok berbeda dengan tujuan untuk melakukan pemasaran sesuai kebutuhan, keinginan, dan karakteristik masing-masing kelompok.

  • Pride dan Ferrel

Menurut Pride dan Ferrel, segmentasi pasa merupakan suatu sistem pembagian pasar kedalam sejumlah konsumen potensial dan tertarget, terutama untuk jenis pelanggan dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.

Tujuan Segmentasi Pasar

Beberapa tujuan segmentasi pasar adalah sebagai berikut.

1. Mempermudah Membedakan Pasar

Klasifikasi dan segmentasi pasar akan mengelompokan konsumsen yang sudah homogen menjadi lebih homogen lagi. Kondisi ini dapat membantu perusahaan dalam pemasaran produk dan menghindari keadaan pasar dalam kondisi yang heterogen.

2. Pelayanan yang Lebih Baik

Segmentasi pasar dapat membantu perusahaan dalam memahami setiap kebutuhan dan karakteristik dari masing-masing kelompok.

Dasar ini dapat dipakai perusahaan dalam melakukan segala aktivitas pemasaran, termasuk pelayanan. Jika strategi yang digunakan tepat sasaran, maka pelayanan yang diberikan dapat lebih maksimal.

3. Strategi Pemasaran Lebih Terarah

Segmentasi pasar dapat dilakukan menurut beberapa faktor, termasuk karakteristik, kebutuhan, budaya, dan cara komunikasinya. Faktor tersebut secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap strategi pemasaran dari sebuah perusahaan.

Setiap kelompok, dengan spesifikasi tertentu, memiliki kebutuhan tidakan pemasaran yang berbeda. Misalnya, pemasaran yang anda berikan untuk produk sepatu wanita akan berbeda jika anda melakukannya di wilayah perkotaan atau pedesaan. Penduduk kota lebih memerlukan sepatu yang fashionable sedangkan penduduk pedesaan memerlukan sepatu yang awet.

4. Adanya Peluang Baru

Setiap kelompok pasar memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Bahkan, terkadang anda tidak akan menyadari kebutuhan tertentu yang dimiliki oleh sebuah kelompok.

Salah satunya adalah pada kelompok pasar dengan tingkat pendidikan dan ekonomi yang tinggi, minuman segar yang anda jual harus memiliki rasa yang enak.

Orang pada kelompok ini rela membayar sebuah produk dengan lebih mahal untuk mendapatkan rasa yang lebih enak dan kualitas yang lebih bagus. Jika anda bermain di pasar ini, anda dapat menggunakan buah asli dan gula dengan kalori rendah.

5. Menjadi Faktor Penentu Desain

Desain produk anda dapat terbantu dengan baik apabila anda melakukan segmentasi pasar. Setiap kelompok memiliki selera yang berbeda, termasuk selera dalam desain poster dan kemasan produk. Ada sedikit banyak pengaruh desain yang anda buat dalam nilai penjualan sebuah barang.

Sebagai contoh, desain produk pria umumnya lebih sederhana dengan penggunaan warna-warna maskulin, misalnya hitam, biru, dan putih. Desain tersebut sangatlah berbeda dengan produk wanita karena memiliki warna yang lebih cerah, termasuk pink, lilac, dan peach.

6. Meningkatkan Efektivitas Strategi Komunikasi

Cara komunikasi antar kelompok pasar juga sangatlah berbeda. Bahkan, setiap kelompok sosial perlu memiliki segmentasi pasarnya masing-masing karena memiliki pola komunikasi yang berbeda. Hal ini disebabkan karena komunikasi sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, budaya, dan stastus sosial.

Contohnya adalah saat anda memasarkan produk kecap. Secara umum, produk kecap memang memiliki target pasar ibu rumah tangga. Namun, anda perlu mengelompokan ibu rumah tangga tersebut menurut kehidupan sehari-hari mereka.

Kelompok ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai wanita karir dapat anda berikan iklan melalui internet dan sosial media. Namun, untuk ibu rumah tangga yang hanya berada dirumah, anda dapat memiliki media pemasaran yang lebih sederhana, misalnya iklan televisi dan koran.

7. Sebagai Pembanging dengan Kompetitor

Kompetitor produk serupa akan melakukan penawaran yang sama terhadap kelompok pasar yang anda segmentasikan. Dalam satu pasar, pembeli akan mengetahui produk mana saja yang paling diminati beserta asalannya.

Anda harus mempelajari keunggulan dan kekurangan dari produk kompetitor, sehingga anda dapat membandingkannya dengan produk anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat memasarkan produk dengan lebih tepat lagi.

8. Menghemat Anggaran Pemasaran

Dengan mengetahui segmentasi pasar yang anda targetkan, anda tidak perlu lagi melakukan prinsip “tebar jala” pada bagian pemasaran. Anda dapat bergerak dengan prinsip “pembidikan” sehingga penjualan barang menjadi lebih berpotensi.

Prinsip “pembidikan” memiliki anggaran yang jauh lebih sedikit dibandingkan prinsip lainnya. Anggaran tidak akan terbuang untuk mereka yang sebetulnya bukan menjadi pangsa pasar produk anda.

9. Evaluasi Target dan Perencanaan Bisnis

Segmentasi pasar juga dapat menjadi salah satu bahan untuk evaluasi target dan perencanaan bisnis kedepannya. Evaluasi yang anda lakukan dapat membahas mengenai perusahaan anda sendiri, evaluasi kompetitor, ataupun evaluasi target pasar produk. Data ini dapat anda jadikan patokan untuk penentuan rencana bisnis selanjutnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn