Daftar isi
Accounting payable merupakan tanggungan utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan kepada pihak kreditur. Utang dagang ini harus dibayar oleh perusahaan sebelum tenggat waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Dalam pencatatan keuangan, utang dagang dapat disebut sebagai liabilitas. Menurut Diyah Santi Hariyani seorang ekonom, menyebutkan bahwa account payable termasuk liabilitas atau kewajiban dalam laporan neraca atau balance sheet yang tercantum di sebelah kanan bersama ekuitas.
Account payable juga dapat dipahami sebagai salah satu istilah yang biasanya digunakan dalam perusahaan yang hendak melakukan pembelian kebutuhan internal secara kredit. Selain itu, account payable sering kali digunakan pada saat terjadi aktivitas transaksi pembelian dengan sistem uang dimuka.
Secara singkat, accounting payable merupakan utang dagang yang menjadi kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus segera dipenuhi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Dalam transaksi accounting payable secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Jaminan
Secara umum, utang jangka pendek tidak membutuhkan jaminan pinjaman. Hal ini berbeda dengan utang jangka panjang. Pada utang jangka panjang seperti pinjaman bank, utang tersebut membutuhkan jaminan berupa aset atau surat-surat berharga.
2. Bunga yang Berlaku
Berbeda dengan utang jangka pendek yang tidak memberikan bunga, namun dalam utang jangka panjang yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun biasanya dapat dikenakan bunga sebagai kompensasi atas penurunan nilai mata uang atau inflasi.
3. Trust
Transaksi yang melibatkan accounting payable atau utang usaha selalu didasari atas trust atau rasa saling percaya antara kedua belah pihak. Meskipun demikian dalam beberapa kasus juga dibutuhkan perjanjian tertulis yang berisikan persetujuan mengenai permasalahan utang usaha yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Accounting payable mempunyai peranan yang penting dalam suatu perusahaan. Akun ini harus selalu diperiksa secara real time dan teratur agar pihak perusahaan dapat mengidentifikasi dan memahami tanggung jawab yang harus dilakukan yaitu melunasi sisa utang.
Berikut beberapa peranan accounting payable dalam perusahaan yang perlu diketahui.
1. Sebagai Pengingat Waktu
Accounting payable memiliki peran utama dalam memberikan informasi kepada suatu perusahaan agar dapat mengetahui jadwal waktu pembayaran utang untuk mengantisipasi penumpukan pembayaran yang dapat menambah beban tagihan bagi perusahaan semakin besar.
2. Membantu Menghemat Anggaran Pemrosesan Faktur
Peran accounting payable yang kedua adalah membantu perusahaan dalam menghemat biaya proses faktur. Secara umum, Banyak perusahaan besar telah memanfaatkan teknologi modern untuk memperbarui proses accounting payable dan menekan anggaran pemrosesan lebih rendah.
3. Mempermudah Proses Audit
Peran accounting payable selanjutnya adalah untuk mempermudah proses audit. Accounting payable yang diimplementasikan menggunakan perangkat lunak otomatisasi dapat membantu mempermudah staf dalam mengatur dokumen dan prose saudit perusahaan.
Berikut ini terdapat beberapa tugas dalam accounting payable.
Selain tugas, ada tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk menjadi bagian dari accounting payable, berikut diantaranya;
Terdapat beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang account payable, diantaranya sebagai berikut:
Account receivable merupakan sebutan piutang usaha atau sejumlah hak atas dana yang telah diterima oleh perusahaan yang bersumber dari produk barang maupun jasa yang diproduksi oleh perusahaan setelah terjual ke pelanggan.
Berikut beberapa perbedaan antara account payable dengan account receivable:
1. Pengaruh terhadap kas
Account payable berpengaruh negatif dan akan mengurangi kas, sedangkan account receivable berpengaruh positif dan berpotensi meningkatkan pemasukan kas.
2. Pencatatan dalam laporan keuangan
Account payable dicatat dalam kolom kanan laporan keuangan sebagai pengurangan aset, sedangkan account receivable dicatat sebagai bagian dari aktiva lancar dengan letak pertambahan di debit dan pengurangan di kredit.
3. Merepresentasikan kewajiban
Account payable mepresentasikan kewajiban perusahaan terhadap pemasok, sedangkan account receivable mempresentasikan kewajiban pelanggan terhadap perusahaan.
4. Pengakuan dalam akuntansi
Account payable diakui sebagai kewajiban perusahaan sampai lunas, sedangkan account receivable diakui sebagai pendapatan.