Daftar isi
Pada pembahasan kali ini akan kami ulas tentang Akuntansi Internasional. Berikut Ulasannya.
Pengertian Akuntansi Internasional
Akuntansi internasional merupakan ilmu akuntansi yang meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua negara.
Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsipberbeda ketika mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu dibentuk.
Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik, dan hukum.
Sejarah Akuntansi Internasional
Pada awalnya pencatatan akuntansi dalam bidang perdagangan dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan lain-lainnya. Catatan yang tertua yang berhasil ditemukan dan sampai saat iini masih tersimpan yaitu berasal daru Babilonia pada 3600 sebelum masehi, lalu ada juga di Mesir dan Yunani Kuno.
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang pelajaran ilmu pasti.
Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat.
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien.
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan.
Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).
Karakteristik Akuntansi Internasional
- Berfokus Pada Perusahaan Internasional
Dalam international accounting berfokus pada issues atau masalah masalah yang berhubungan dengan perusahaan internasional. Dimana perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang menjalankan bisnis secara internasional atau bekerjasama dengan perusahaan lainnya namun berbeda Negara. - Mencakup Studi Akuntansi & Praktik Akuntansi Di Seluruh Negara
Alam international accounting mencakup studi tentang standar akuntansi dan juga mencakup praktik akuntansi di seluruh Negara serta membandingkan standar dan praktik akuntansi. - Wilayah Akuntansi Internasional Sangat Luas
Perlu dipahami bahwa wilayah international accounting sangatlah luas. Mulai dari aspek akuntansi yang berkaitan dengan pelaporan keuangan, penjabaran dan transaksi valas, sistem informasi, informasi teng perpajakan, sistem untuk evaluasi kerja dan audit. - Hilangnya Batasan Antar Negara
Pada saat ini perkembangan akuntansi internasional sangatlah pesat, hal ini didukung dengan besarnya perhatian profesi akuntan terhadap masalah ini. - Akuntansi Internasional Dipakai Berbagai Negara
Ketergantungan pada perdagangan kelas internasional menjadikan international accounting dipakai oleh semua pihak dan perusahaan di berbagai Negara.
Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional
Adanya sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini berasal dari pengurangan signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi seiring kemajuan teknologi informasi.
- Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
- Pengendalian nasional terhadap arus modal
- Valuta asing
- Investasi asing langsung
- Liberalisasi transaksi
- Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas)
- Kemajuan dalam teknologi informasi.
Fungsi Akuntansi Internasional
Mengingat fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam masyarakat bisnis/internasional melakukan fungsi jasa. Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi.
Dengan demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang berguna secara teknis dan sosial. Sehingga akuntansi internasional sangat dibutuhkan dalam kegiatan usaha atau perdagangan dengan negara-negara di dunia.
Tujuan Akuntansi Internasional
- Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional dari masa ke masa serta berbagai perbedaan akuntansi yang ada di dunia.
- Mengetahui arti pentingnya bisnis global dalam pembentukan dimensi akuntansi
- Memudahkan pencatatan transaksi bisnis antar negara di seluruh dunia
- Membawa konvergensi standar akuntansi internasional (IFRS) dan standar akuntansi nasional ke arah solusi yang lebih tinggi
- Membawa perekonomian dunia ke arah yang lebih baik lagi
- Mengembangkan satu set standar akuntansi yang dapat dipahami oleh para pengguna laporan keuangan di seluruh dunia dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Akuntansi Internasional
- Akuntansi harus mengantisipasi kebutuhan masyarakat
- Akuntansi harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik dalam operasinya.