Daftar isi
Analisis rasio keuangan atau yang juga disebut financial ratio analysis merupakan upaya untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas dalam suatu periode.
Biasanya analisis rasio keuangan dilakukan oleh akuntan perusahaan dalam satu tahun yaitu pada akhir periode. Hasil analisis akan dilaporkan dari tim akuntan perusahaan kepada pihak terkait sebagai pedoman informasi untuk menentukan kebijakan perusahaan di periode selanjutnya.
Selain itu analisis rasio keuangan juga diperlukan untuk tujuan lain seperti menunjukkan kepada investor bagaimana performa perusahaan tersebut dalam satu periode. Hal ini berguna untuk memperlihatkan potensi kelayakan suatu perusahaan agar mendapatkan investasi.
Terdapat beberapa jenis analisis rasio keuangan yang mana setiap jenisnya terbagi dalam beberapa bagian. Berikut jenis analisis rasio keuangan
Rasio solvabilitas ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana serta pengelolaan keuangan dalam jangka panjang. Terdapat dua jenis dalam jenis rasio ini, yaitu
Perhitungan rasio dengan jenis ini akan memberikan informasi terkait besarnya aktiva suatu perusahaan yang dibiayai utang atau besarnya hutang perusahaan yang berpengaruh pada pengelolaan aktiva.
Cara menghitungnya yaitu dengan membagi jumlah utang dengan jumlah aktiva pada suatu perusahaan. Semakin rendah persentase rasionya maka semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio utang terhadap aktiva:
Rasio utang = (jumlah utang / jumlah aktiva) x 100%
Perhitungan dengan cara ini akan menunjukkan hubungan antara jumlah utang dengan jumlah modal yang diberikan oleh pemilik perusahaan dimana hal ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang diberikan kreditur.
Semakin kecil persentase dari perhitungan maka semakin baik pula keuangan suatu perusahaan. Dimana dapat menunjukkan bahwa utang yang dimiliki perusahaan tidak melebihi modal. Berikut perhitungan rasio keuangan dengan jenis ini:
Rasio utang = (jumlah utang / jumlah modal) x 100%
Pada rasio likuiditas perhitungan rasio akan menunjukkan hasil dari kemampuan likuiditas suatu perusahaan. Perhitungan rasio likuiditas ini yaitu dengan memperhatikan utang lancer serta aktiva lancer yang dimiliki suatu perusahaan.
Terdapat beberapa macam dari rasio likuiditas, yaitu
Rasio lancar merupakan jenis rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran jangka pendek atau utang yang mendekati jatuh tempo menggunakan aktiva lancar yang ada.
Semakin besar persentase perhitungannya maka semakin sehat kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.
Keuangan perusahaan dapat dikatakan sehat jika rasio lancarnya diatas 1 atau diatas 100%. Sehingga aktiva lancar harus diatas jumlah utang lancar agar aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Berikut rumus pehitungannya
Rasio lancar = (aktiva lancar / utang lancar) x 100%
Pada perhitungan dengan jenis ini akan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam melakukan pembayaran kewajiban dan utang lancar tanpa memperhitungkan jumlah persediaan yang ada. Perhitungan rasio ini dapat menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang dapat menutupi jumlah utang lancar.
Semakin besar persentase hasil perhitungannya maka semakin sehat. Angka rasio tidak harus 100% atau diatasnya. Berikut rumus perhitungan rasio cepat:
Rasio cepat = kas + efek + piutang/utang lancar x 100%
Rasio kas merupakan jenis perhitungan analisis rasio dengan membandingkan kas dengan aktiva lancar hingga bisa segera menjadi uang kas dengan utang lancar. Kas yang dimaksud sendiri merupakan dana perusahaana yang berada di bank dalam bentuk rekening koran.
Rasio keuangan dengan jenis ini akan menunjukkan jumlah kas dan aktiva yang setara kas, kemudian membaginya dengan utang lancar. Aktiva yang setara kas merupakan aktiva lancar yang dapat dengan mudah diuangkan kembali.
Semakin besar rasionya maka semakin baik. Berikut ini rumus perhitungan rasio kas:
Rasio kas = ((kas + aktiva setara kas) / utang lancar) x 100%
Rasio aktivitas dapat menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Dalam perhitungan rasio ini perusahaan dapat melihat produktifitas aktiva yang dimilikinya.
Aktifitas yang rendah dalam penjualan dapat mengakibatkan besarnya dana lebih pada aktiva. Dana lebih ini akan lebih baik jika ditanamkan pada aktifitas yang lebih produktif dibandingkan dengan aktifitas yang rendah.
Berikut beberapa jenis rasio aktivitas
Perputaran piutang digunakan untuk mengetahui kualitas dan efisiensi tingkat perputaran piutang dengan membandingkan nilai penjualan dengan rata – rata piutang.
Semakin besar perputaran piutang maka keuangan perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan perputaran piutang
Rasio perputaran piutang = jumlah piutang / rata – rata piutang
Rasio perputaran persediaan ini digunakan untuk mengetahui besarnya likuiditas suatu perusahaan dalam satu periode tertentu.
Semakin tinggi rasio perputaran persediaan maka pengelolaan persediaan dari perusahaan semakin baik. Berikut rumus perhitungan rasio perputaran persediaan.
Rasio perputaran persediaan = harga pokok penjualan / pesediaan
Rasio perputaran aktiva tetap dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva tetap untuk meningkatkan penjualan perusahaan.
Semakin tinggi rasio perputaran aktiva tetap maka pengelolaan aktiva perusahaan semakin baik.
Berikut rumus perhitungan rasio perputaran aktiva tetap
Rasio perputaran aktiva tetap = penjualan / aktiva tetap
Rasio perputaran total aktiva adalah jenis analisis rasio keuangan dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva yang dimiliki suatu perusahaan. Total aktiva yang dimaksud berupa aktiva tetap dan aktiva lancar.
Semakin besar perputaran total aktiva maka semakin efektif perusahaan dalam mengelola aktiva yang dimiliki. Berikut ini rumus perhitungannya
Rasio perputaran total aktiva = penjualan / total aktiva
Rasio investasi adalah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memberikan imbalan atau imbal balik kepada investor dalam jangka waktu tertentu.
Rasio investasi ini memiliki tujuan bagi investor untuk menilai manfaat pada perusahaan yang didanai sesuai fungsi laporan keuangan yang diberikan serta menilai kinerja sekuritas sahamnya.
Rasio profitabilitas ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, baik melalui penjualan, aset atau modal. Terdapat beberapa jenis yang terbagi dalam rasio profitabilitas ini antara lain
Rasio margin laba kotor merupakan jenis analisis rasio yang digunakan untuk mengetahui perbandingan laba kotor dengan nilai penjualan.
Semakin besar perhitungannya maka keuangan perusahaan dinilai semakin baik. Berikut rumus perhitungannya:
Rasio margin laba kotor = laba kotor / penjualan
Berbeda dengan jenis sebelumnya rasio margin laba bersih ini digunakan untuk menghitung laba perusahaan setelah dikurangi semua biaya misalkan pajak serta operasional.
Berikut cara perhitungan rasio margin laba bersih:
Rasio margin laba bersih = laba bersih sudah dipotong pajak / penjualan
Rasio margin laba operasi digunakan untuk mendapatkan informasi terkait laba yang dihasilkan sebelum terkena pajak dan bunga. Berikut cara perhitungannya:
Rasio margin laba operasi = laba sebelum pajak dan bunga / penjualan
Return on investment atau biasa disingkat ROI merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola laba seiring dengan total investasi. Berikut cara perhitungannya:
Return on investment = laba setelah pajak / investasi
Return on assets atau ROA merupakan rasio yang dapat memberikan informasi mengenai besarnya aset yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Berikut rumus perhitungannya:
Return on assets = laba sebelum pajak / jumlah aset
Berikut beberapa fungsi dari adanya analisis rasio keuangan
Metode analisis rasio keuangan yang paling umum digunakan pada banyak perusahaan adalah metode analisis common size dan time series. Namun selain metode tersebut terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis rasio keuangan.
Analisis rasio keuangan dengan metode analisis common size yaitu dengan membandingkan perubahan dalam setiap pos dengan total aktiva, pasiva dan penjualan.
Melalui analisis ini perusahaan bisa mendapatkan informasi berupa komposisi aktiva dan pasiva. Aktiva yang dimaksud merupakan komposisi investasi berupa posisi relativitas aktiva lancar terhadap aktiva tetap.
Sedangkan pasiva yang dimaksud berupa struktur modal yang mana menggambarkan relativitas utang terhadap modal.
Dalam perbandingan ini data akan ditampilkan berupa persentase tiap item yang ada dalam laporan keuangan baik dalam laporan neraca atau laporan laba rugi.
Dengan metode analisis common size perusahaan juga dapat menggunakannya untuk membandingkan data laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya, bahkan membandingkan dengan kompetitor.
Analisis rasio dengan metode time series dan forecasting merupakan analisis rasio dengan membandingkan data keuangan pada periode tertentu sebagai bahan proyeksi keuangan di periode mendatang.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan pada analisis rasio dengan metode ini antara lain peraturan pemerintah, perubahan kompetisi, perubahan teknologi dan akuisisi. Beberapa hal tersebut dinilai penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi struktur keuangan suatu perusahaan.
Analisis rasio time series dan forecasting juga dapat dilakukan dengan beragam pendekatan yakni pendekatan ekonomi, statistik serta visual.
Selain itu terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk analisis rasio keuangan dengan metode analisis time series and forecasting yaitu sebagai berikut
Berdasarkan penjelasan terkait analisis rasio keuangan dapat dilihat bahwa analisis rasio keuangan dapat mempermudah berbagai pihak untuk melihat kondisi keuangan suatu perusahaan.
Untuk itu analisis rasio keuangan dan cara menghitungnya tak kalah penting dengan membaca laporan keuangan. Karena secara umum rasio ini berbentuk lebih sederhana yaitu berupa persentase atau angka.