Dalam buku Cultural Sociology, Gillin dan Gillin mendefinisikan interaksi sosial sebagai hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok, maupun antara individu dengan kelompok manusia. Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication). Secara sosiologis, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan […]
Author: Nursilaningsie
Pengendalian sosial atau social control menurut Bruce J. Cohen adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar dapat berperilaku selaras dengan masyarakat. Anggota masyarakat dapat mengajak, mendidik, dan memaksa anggota lainnya untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku. Sementara itu, Peter L. Berger berpendapat bahwa pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan […]
Gejala sosial merupakan fenomena atau kejadian yang timbul disebabkan oleh berbagai faktor, seperti heterogenitas sosial, perubahan sosial, globalisasi, dan perkembangan zaman. Aspek yang mendorong terjadinya gejala sosial yaitu adanya pengaruh dari pola perilaku dan tindakan individu atau kelompok. Gejala sosial tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan bagaimana wujudnya. Gejala sosial dapat bersifat positif maupun negatif […]
Heterogenitas sosial atau yang lebih dikenal sebagai keanekaragaman sosial merupakan situasi yang ditandai oleh berbagai jenis identitas yang ada dalam masyarakat, seperti budaya, ras, etnis, suku bangsa, agama, profesi, jenjang pendidikan, dan lain-lain. Heterogenitas sosial dapat memengaruhi kehidupan masyarakat dan mendorong terjadinya berbagai gejala sosial. Berikut adalah tiga contoh bentuk gejala sosial yang timbul dalam […]
Juvenile delinkuensi dapat diartikan sebagai perilaku atau tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat. Perilaku menyimpang ini dilakukan oleh individu atau kelompok yang berusia anak hingga remaja. Beberapa contoh kenakalan (perilaku menyimpang) yang sering dilakukan oleh anak, yaitu sebagai berikut. Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya delinkuensi anak dan remaja […]
Permasalahan sosial dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tidak sesuai dengan nilai sosial dan unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Dampak yang timbul akibat adanya permasalahan sosial yaitu meningkatnya angka kriminalitas, perpecahan kelompok, munculnya berbagai perilaku menyimpang, konflik sosial, dan kesenjangan sosial. Tindak kejahatan atau kriminalitas merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Kriminalitas […]
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki tata cara dan kebiasaan dalam menyantap makanan yaitu dengan duduk serta menggunakan tangan kanan. Sementara itu, dalam acara yang mengusung konsep prasmanan, tempat duduk yang disiapkan sangat terbatas sehingga sebagian dari para tamu terpaksa menikmati hidangan sambil berdiri. Oleh karena itu, hal ini dianggap kurang elok dan tidak […]
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia senantiasa berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain untuk berbagi informasi, ilmu pengetahuan, dan wawasan. Selain itu, tujuan hubungan sosial adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara umum, hubungan sosial dimaknai sebagai hubungan timbal balik yang dilakukan oleh individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan […]
Ketimpangan atau kesenjangan sosial merupakan salah satu contoh gejala sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Ketimpangan sosial dapat menyebabkan berbagai permasalah sosial, seperti meningkatnya angka kemiskinan, tindak kriminalitas semakin merajalela, timbulnya pemukiman kumuh (slum area), dan pengangguran. Gejala sosial dapat diartikan sebagai sebuah fenomena atau kejadian yang menjadi faktor penyebab terjadinya masalah-masalah sosial di masyarakat. […]
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi merupakan kesatuan atau susunan yang terdiri dari bagian-bagian (struktur/orang) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu. Sementara itu menurut Max Weber, organisasi diartikan sebagai suatu batasan-batasan (boundaries), oleh karena itu individu yang melakukan hubungan interaksi dengan individu lain tidak berdasarkan keinginan sendiri. Para individu tersebut dibatasi oleh […]