Daftar isi
Oksigen merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan. Sehari saja kita tanpa oksigen atau bahkan 5 menit, mungkin kita bakalan kesulitan nafas dan meninggal. Begitu oentingnya oksigen bagi kehidupan ini. Namun, pernahkah terpikirkan mengenai siapakah yang memberi nama akan pada oksigen?
Secara kita tahu, segala hal yang di dunia tidak datang tiba-tiba. Begitupun dengan oksigen, nama oksigen diberikan oleh seorang ilmuwan asal perancis yang bernala Antoine Lavoisier. Bagaimana perjalanan hidupnya hingga memberikan nama pada oksigen?
Kelahiran Antoine Lavoisier
Antoine Lavoisier merupakan seorang ilmuwan yang pertama kali nama oksigen dan hidrogen. Ia lahir pada tanggal 26 Agustus 1743 di Paris Perancis. Ia terlahir dari keluarga bangsawan dan berasal dari keluarga yang kaya. Ayahnya berprofesi sebagai seorang pengacara sementara ibunya telah meninggal dunia saat usianya menginjak lima tahun.
Kecintaan pada dunia sains hadir saat ia duduk di bangku kuliah. Meskipun begitu, awalnya ia sempat mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pengacara dengan mengambil jurusan hukum. Ia pun lulus menjadi sarjana hukum. Namun, lambat laun fokusnya berubah yakni pada dunia sains.
Pendidikan Antoine Lavoisier
Ia pernah belajar di sekolah tinggi des Quarte Bangsa mengenai berbagai pelajaran. Sejak kecil, Antonie Lavoisier sudah mempunyai ketertarikan pada dunia sains. Namun, saat usianya menginjak 18 tahum, ia memilih pendidikan di jurusan hukum. Alasannya karena ia ingin sama seperti ayahnya yang berprofesi sebagai pengacara di parlemen. Ia ingin sukses daj menjadi pengacara terkenal.
Namun, di samping itu, ia belajar dunia sains khususnya di bidang geologi. Ia belajar geologi dari seseorang bernama Jean Etienne Guettard di tahum 1763 sampai 1767. Kegigihannya dalam menuntut ilmu khususnya di bidang sains telah membuahkan hasil.
Di tengah-tengah masa belajarnya, ia menerbitkan sebuah makalah mengenai bagaimana meningkatkan penerangan jalan di Paris. Lalu kemudian makalah ini berhasil dipublikasi. Setelahnya, di tahun 1768 ia terpilih untuk bergabung ke dalam Royal Academy Of Science dan masuk menjadi anggita Farmer General yang merupakan sebuah perusahaan swasta yang mengumpulkan pajak dan tarif untuk pemerintah. Sayangnya, karena inilah ia meninggal dengan cara yang tragis.
Penemuan dan Pemikiran Antoine Lavoisier
Hukum Kekekalan
Pada saat perkembangan ilmu kimia kalah jauh dengan perkembangan ilmu fisika, matematika dan astronomi. Meskipun banyak penemuan-penemuan besar yang ditemukan oleh ahli kimia. Tetapi hal tersebut tak dapat dijadikan pedoman yang bisa meringkas informasi yang terpisah. Salah satu contoh teori yang ada pada masa itu adalah teori flogiston.
Di mana teori ini menyatakan bahwa api atau oembakaran terdiri dari elemen yang dinamakan flogiston. Para ilmuwan awalnya mengira bahwa ketika benda-benda tersebut terbakar mereka akan melepaskan flogiston ke udara. Namun, Antonie Lavoisier tak setuju dan membantah hal tersebut.
Menurutnya, teori ini secara keseluruhan tidak benar. Sebab, proses pembakaran itu terdiri dari perpaduan kimiawi tentang terbakarnya barang dengan oksigen. Ia memperagakan bahwa di dalam proses pembakaran terdapat unsur yang dinamakan oksigen. Selain itu, ia juga menunjukkan bahwa massa dalam suatu reaksi sama dengan mass reaktan. Atau dalam kata lain, tidak ada massa yang hilang dalam reaksi kimia.
Dalam hukumnya yang dinamakan hukum kekekalan ia menyatakan bahwa dalam setiap reaksi kimia yang terjadi, jumlah massa zat-zat baik sebelum maupun sesudah terjadi adalah tetap. Hukum ini merupakan salah satu hukum terpenting karena menjadi dasar dari kimia dan fisika modern.
Sistem Periodik Unsur
Antonie Lavoisier banyak menghabiskan waktunya untuk mengisolasi unsur-unsur dan memecah senyawa kimia. Kemudian ia menemukan sistem penamaan pada senyawa kimia atau yang biasa dikenal dengan sebutan sistem periodik unsur yang di dalamnya terdiri banyak unsur. Banyak dari sistemnya yang dipakai hingga sekarang. Selain itu, dirinya juga menjadi orang pertama yang memberikan nama oksigen dan hidrogen.
Dia melakukan eksperimen mengenai oksigen dan hidrogen. Hasilnya ia menemukan bahwa adalah senyawa yang terdiri dari hidrogen dan oksigen. Sebelum penemuan ini, banyak ilmuwan yang mengira bahwa air merupakan elemen. Secara lanjut, ia juga menjelaskan mengenai udara yang bukan termasuk substansi elementer melainkan terdiri dari perpaduan dua jenis gas yaknu oksigen dan nitrogen.
Karya Antonie Lovoisier
Pada tahun 1789, ia pernah menulis sebuah buku yang berjudul Elementary Treatuse of Chemistry. Buku ini merupakan buku teks kimia yang pertama. Di dalamnya berisi mengenai daftar unsur teori dan hukum kimia terkini termasuk du di dalamnya hukum kekekalan dan menyangkal keberadaan teori flogisten.
Antonie Lavoisier juga merupakan orang yang pertama menjelaskan dengan gamblang menengenai prinsip-prinsip penyimpanan jumlah reaksi benda kimia tanpa bentuk tertentu yakni reaksi dapat mengatur kembali elemen yang benar dalam substansi semua tetapi tak ada hal yang terhancurkan dan pada akhirnya hasil akan berada dalam berat yang sama seperti komponen asal.
Keyakinannya mengenai pentingnya kecermatan menimbang bahan kimiawi, membuat terjadinya pengubahan pada ilmu kimia yakni menjadi ilmu eksakta. Hal ini juga yang kemudia menjadi jalan bagi kemajuan-kemajuan lainnya pada bidang kimia di masa depan.
Fakta Menarik Antonie Lavoisier
- Sistem Lavoisier
Salah satu buah karyanya yakni Sistem Lavoisier menjadi dasar pegangan kimia bahkan hingga sekarang. Komposisi kimia tersebut digambarkan dengan memberi namanya. Dalam sejarah, untuk pertama kalinya penerimaan suatu sistem kimia yang seragam dijabarkan. Hal ini memungkinkan para ahli kimia di seluruh dunia dapat saling berinteraksi dan berhubungan dalam penemuan-penemuan yang mereka lakukan. - Sumbangan Bidang Geologi dan Fisiologi
Selain memberikang sumbangan pada ilmu kimia, Antonie Lavoisier rupanya memberikan sumbangan keilmuan pada bidang lain. Salah satunya pada penyelidikan di bidang geologi dan fisiologi. Ia mampu menunjukkan bahwa proses fisiologi terkait keringat sejatinya sama saja dengan proses pembakaran lambat. Atau dengan kata lain, manusia dan binatang sama sama menghasilkan energi dari proses pembakaran organik yang dalam dan juga perlahan. Dalam hal ini tentunya menggunakan oksigen dalam udara yang dihimpunnya. - Bapak Kimia Modern
Seperti halnya John Dalton, Antonie Lavoisier juga kerap dianggap sebagai Bapak Kimia Modern atau Pendiri Kimia Modern. Hal ini dikarenakan teori yang dicetuskannya menjadi titik tolak yang tak bisa digoyahkan bagi bidang kimia.
Wafatnya Antonie Lavoisier
Saat Revolusi Perancis meletus pada tahun 1789, ia berusaha untuk tak memperdulikan dan tetap terpisah dari bagian revolusi. Namun, karena dirinya bekerja di bawah pemerintahan yakni aebagai pemungut pajak pemerintah, dirinya dianggap sebagai pengkhianat. Ia kemudian ditangkap bersamaan dengan ke dua puluh tujuh anggora Ferme Generale. Dengan waktu yang cepat, pengadilan revolusi mengadakan pemeriksaan kepadanya.
Puncaknya pada tanggal 8 mei 1794, ia dan kedua puluh tujuh orang itu dinyatakan bersalah dan akan mendapatkan hukuman dengan pemenggalan kepala oleh Guiilotine. Berbeda halnya dengan Antonie Lavoisier. Saat pengadilan dirinya mengajukan permintaan agar kasusnya dipisahkan dengan ke dua puluh tujuh orang tersebut.
Ia meminta agar pengadilan mempertimbangkan sejumlah karya yang telah dihasilkannya untuk masyarakat dan sumbangan ilmu pengetahuan. Sayangnya hal itu ditolak dengan tegas oleh hakim. Hakim dengan lugas berkomentar bahwa Republik tidak butuh orang-orang yang genius.
Kemudian penolakan itu mendapatkan protes dari seorang ahli matematika bernama Langrange. Sayangnya tetap saja protes itu tak didengarkan. Antonie Lavoisier tetap dijatuhi hukuman dengan dieksekusi mata menggunakan pisau Guillotine pada hari yang sama dengan ke dua puluh tujuh orang tadi.
Bapak Kimia Modern itu telah menutup usianya dengan cara tragis. Mirisnya setelah kematiannya tepatnya satu setengah tahun berikutnya, ia terbukti tidak bersalah. Pemerintah menyatakan dirinya telah dituduh secara tak benar.