10 Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Warisan budaya adalah bentuk peninggalan berupa benda maupun atribut yang menjadi identitas dan jati diri dari kelompok masyarakat di suatu daerah. Peninggalan tersebut terus bertahan dan dilestarikan oleh anak keturunan masyarakat tersebut dari generasi ke generasi.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ribuan budaya dan beberapa diantaranya bahkan sudah diakui oleh dunia dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB atau The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), seperti berikut ini:

1. Angklung

Angklung adalah sejenis alat musik yang terbuat dari bambu dan cara bermainnya yaitu dengan digoyang-goyangkan. Alat musik dari Jawa Barat ini sudah hadir di masyarakat nusantara sejak masa Hindu-buddha.

Angklung menjadi alat yang digunakan dalam upacara sakral seperti ritual penggantian genta oleh pemuka agama Hindu. Bahkan angklung digunakan prajurit kerajaan Majapahit pada saat perang Bubat 1357. 

Pada tahun 2010 alat musik yang terdiri dari dua sampai empat tabung ini diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Angklung masuk ke dalam kategori Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity atau warisan budaya tak benda. 

2. Pencak Silat

Indonesia memiliki seni bela diri yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Pencak silat atau silat ini diresmikan sebagai warisan budaya Indonesia tak benda pada 14 Desember 2019 di Kolombia dalam sidang Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage.

Pencak silat sebenarnya dapat ditemukan di berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Singapura. Namun di setiap daerahnya memiliki ciri khas, gerakan dan nama yang berbeda. 

Di Indonesia sendiri pencak silat bermula di wilayah Sumatera Barat dan Jawa Barat kemudian menyebar ke berbagai penjuru negeri. UNESCO menilai pencak silat memiliki unsur tradisi seperti tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival; kerajinan tradisional; pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal

3. Tari Kecak

Tari Kecak adalah salah satu bentuk kesenian tradisional dari pulau Bali yang sudah ada sejak tahun 1930. Pencipta dari seni tari adat ini adalah seorang seniman Bali dan pelukis dari Jerman yakni Wayan Limbak dan  Walter Spies.

Gerakan yang terkandung dalam tari kecak tidak semata-mata mementingkan nilai estetis saja tetapi juga mengandung pesan moral. Tari yang dilakukan dengan duduk melingkar ini mengandung unsur cerita Rama dan Shinta yang mengajarkan kita untuk percaya dan yakin pada Tuhan serta setia dan tidak serakah. 

Pada tahun 2015 tari kecak bersama dengan 8 tarian adat Bali yang lainnya diresmikan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia. Alasannya adalah ke 9 tari Bali ini memiliki nilai sejarah, fungsi, ciri khas, serta gaya tarian mereka yang unik dan berbeda. 

4. Tari Saman 

Tak hanya kesenian dari Bali saja yang telah diakui oleh UNESCO melainkan juga dengan tari Saman yang datang dari Aceh khususnya dari suku Gayo.

Pemerintah mengajukan tari Saman sebagai warisan budaya tak Benda Indonesia sejak Maret 2010 dan berhasil diterima pada 24 November 2011. Tarian adat tanah rencong ini sudah dikembangkan oleh seorang ulama besar bernama Syekh Saman pada abad ke-14. 

Pada mulanya tarian ini adalah tarian biasa yang digunakan untuk hiburan saja namun berkembang menjadi dipentaskan dalam berbagai acara termasuk upacara adat.

Keunikan dari tari Saman adalah dilakukan oleh banyak orang dan mengandalkan gerakan menepuk bahu dan dada sebagai irama tarian. Tarian ini harus dilakukan dengan penuh konsentrasi karena memerlukan ketepatan waktu yang tinggi. 

5. Keris

Keris adalah salah satu senjata tajam yang hampir ada di setiap wilayah Indonesia. Senjata adat ini sudah ada sejak zaman kerajaan bahkan kerap digunakan para prajurit dan raja untuk berperang.

Tak hanya merupakan senjata adat yang digunakan untuk pertahanan diri, keris juga dianggap memiliki kekuatan spiritual yang dapat melindungi pemiliknya. 

Diketahui keris pertama kali berkembang di Pulau Jawa pada abad ke-10 lalu dibawa oleh mereka yang bermigrasi ke wilayah lainnya di Nusantara. Keris memiliki nilai sejarah dan filosofi yang tinggi sehingga resmi menambah daftar warisan budaya tak benda Indonesia berdasarkan keputusan UNESCO pada tahu 2005. 

6. Wayang Kulit

Wayang Kulit adalah salah satu bentuk seni pertunjukkan tradisional dari Indonesia lebih tepatnya dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta. Pertunjukkan wayang diperkirakan sudah ada sejak sebelum abad ke-9 yaitu pada masa pengaruh Hindu-Buddha.

Ketika Islam mulai masuk ke nusantara bentuk pertunjukkan wayang berubah dengan hanya menggunakan kulit karena dalam ajaran islam dilarang menciptakan suatu benda yang menyerupai manusia. Oleh sebab itulah Raden Patah yaitu Raja dari Demak mengubah wayang golek menjadi wayang purwa. 

Pertunjukkan seni wayang digunakan untuk menyebarkan berbagai agama mulai dari agama Hindu, Budha hingga Islam. Pada tanggal 7 November 2003 UNESCO resmi menetapkan seni teater wayang kulit warisan budaya tak benda Indonesia.

Kesenian ini masuk ke dalam daftar Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity yaitu seni kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga. 

7. Tari Reog Ponorogo

Sesuai dengan namanya kesenian adat ini berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Tari yang dilakukan berkelompok ini mengandung berbagai macam cerita mulai dari perjuangan hingga kisah kasih yang terangkum dalam kitab Babad Ponorogo jilid I-VIII tahun 1984.

Seni tari yang sudah terkenal hingga mancanegara ini pertama kali muncul pada abad ke 19. Penciptanya Ki Ageng Kutu yakni seorang abdi kerajaan Majapahit yang memerintah pada masa itu. 

Melalui Kementerian Kehakiman seni tari Reog Ponorogo sudah mendapatkan hak patennya sejak tahun 1997. Kendati demikian perjuangan pemerintah RI agar tari adat ini diakui telah dilakukan sejak tahun 2010 namun baru ada tanggapan pada tahun 2017. 

8. Candi Borobudur

Kompleks candi Budha terbesar di dunia sudah menjadi salah satu ikon Indonesia yang mendunia. Bangunan ini mulai berdiri sejak masa Kerajaan Mataram Kuno tepatnya abad ke-8 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Menurut penilaian UNESCO Candi Borobudur layak menjadi situs warisan dunia dikarenakan memenuhi tiga syarat utama yakni:

  • Representasi maha karya seni arsitek Indonesia di masa lampau yang berpengaruh pada arsitektural generasi selanjutnya
  • Bentuk candi yaitu piramida tanpa atap dengan kubah stupa
  • Candi yang membentuk bunga suci kaum Buddha yakni bunga teratai.

UNESCO meresmikan Candi Borobudur sebagai World Heritage pada tahun 1991 sekaligus bagian dari 7 keajaiban dunia. 

9. Batik

Kain tradisional Indonesia yang sudah dikenal di seluruh mancanegara bahkan diakui oleh UNESCO. Batik adalah kain tradisional yang berkembang di wilayah Jawa sejak zaman Mataram Kuno. Kain yang memiliki nilai estetik dan filosofi tinggi ini menyebar hingga ke berbagai wilayah di Nusantara.

Batik resmi masuk ke dalam daftar Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi  pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Sejak saat itu pula hari tersebut ditetapkan sebagai hari batik nasional. 

10. Noken

Noken adalah warisan budaya nonbendawi dari Indonesia yang berasal dari Papua Barat. Kerajinan tangan berupa tas anyaman ini terbuat dari kulit kayu dan bahan alam lainnya. Tas berbentuk serupa dengan kantong ini memiliki cara pemakaian yang unik yakni ditaruh di bagian kepala.

Karena keunikan inilah pemerintah mengajukan noken kepada UNESCO sebagai warisan budaya dan diresmikan pada 4 Desember 2012. Alasan lainnya adalah karena noken berpengaruh pada ekonomi rakyat Papua karena membuka peluang usaha. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn