10 Contoh Investasi Jangka Panjang

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Investasi  jangka panjang adalah penanaman aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun untuk mendapatkan penghasilan pasif. Hasil investasi dapat dinikmati saat jangka waktu telah berakhir, yang mana selama jangka waktu yang ditentukan investasi ini tidak bisa ditarik. Secara umum investasi jangka panjang dimanfaatkan sebagian orang untuk tabungan masa depan atau sebagai dana pensiun.

Berbeda dengan investasi jangka pendek yang mana keuntungannya bisa didapatkan dalam hitungan bulan atau kurang dari satu tahun, keuntungan investasi jangka panjang umumnya didapatkan setelah beberapa tahun.

Beberapa contoh investasi jangka panjang adalah sebagai berikut

1. Investasi Saham

Investasi saham belakangan ini menjadi salah satu investasi jangka panjang yang cukup popular di banyak kalangan. Dengan investasi saham dalam jangka panjang nantinya juga akan mendapatkan dividen atau laba dari perusahaan. Selain itu investasi saham bisa dipilih karena mempunyai likuiditas yang tinggi.

Bukan tidak mungkin investasi saham dilakukan bagi seorang pemula dengan mempelajari tips investasi saham agar dapat memahami alurnya. Kemudahan investasi ini tak lain karena saham diperdagangkan di bursa efek, untuk aksesnya pun mudah. Selain itu investasi saham dapat dilakukan dalam skala internasional.

Investasi saham memungkinkan adanya penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga obligasi jika perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Semakin besar saham yang dimiliki maka semakin besar juga kontribusi dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan.

2. Investasi Logam Mulia

Investasi logam mulia yang sudah popular dari waktu yang lama adalah investasi emas. Karena emas cenderung mengalami peningkatan nilai dari tahun ke tahun. Emas juga bisa diterima oleh kalangan umum bahkan bisa dibentuk sebagai perhiasan.

Selain itu investasi emas memiliki likuiditas yang tinggi sehingga tidak perlu khawatir jika akan menukarnya dengan uang tunai. Investasi dalam bentuk emas juga minim resiko dan cenderung aman terhadap inflasi.

Untuk dapat berinvestasi dengan emas juga sudah banyak sekali tempat untuk membeli maupun menukarnya dengan uang tunai. Dengan hal ini emas akan bisa diuangkan dengan mudah saat dibutuhkan.

3. Investasi Properti

Investasi properti merupakan investasi jangka panjang dengan nilai yang tinggi contohnya nilai tanah dan bangunan. Seperti yang diketahui nilai jual tanah dan bangunan cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Karena rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia, maka tak heran jika permintaan terhadap rumah maupun tanah selalu mengalami peningkatan begitu juga dengan harganya. Dapat dikatakan jika nilai investasi properti meningkat hingga 20% setiap tahunnya.

Berbeda dengan investasi saham atau emas, investasi properti memerlukan modal yang cukup besar di awal. Karena harga properti sendiri saat ini sucah cukup tinggi, terlebih jika properti yang dikehendaki berada di perkotaan.

Selain itu investasi properti dinilai tidak likuid, penghasilan dari investasi ini secara umum merupakan penghasilan kena pajak dan keuntungannya dapat diambil jika investasi ini dijual atau disewa.

4. Investasi Reksa Dana

Reksa dana merupakan investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membeli sejumlah aset dasar dan dialokasikan ke pasar saham. Jenis investasi ini cocok bagi pemula yang belum terlalu memahami tentang saham.

Reksa dana juga menjadi alternatif bagi mereka yang belum ahli dalam mengelola investasi dan terkendala waktu. Karena reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi sehingga analisa saham akan dilakukan oleh professional. Selain itu dana nasabah akan dikelola pada rekening terpisah untuk itu manajer investasi tidak dapat mengakses dana nasabahnya tanpa ijin.

5. Investasi Deposito

Deposito merupakan salah satu contoh investasi jangka panjang yang dinilai aman, mudah serta menjanjikan keuntungan yang tetap. Deposito sendiri adalah simpanan berjangka yang dikelola bank sebagai bukti simpanan yang dapat diperjual belikan ke pihak ketiga.

Investasi deposito dapat dilakukan dengan mudah karena mayoritas bank dapat melayani pembukaan akun deposito. Cara investasinya yaitu dengan membuka akun deposito dan melakukan penyetoran minimum. Dana yang sudah disetorkan tidak dapat diambil sebelum jangka waktu yang ditentukan atau akan dikenakan penalti.

Kelebihan dari investasi deposito adalah suku bunganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan, likuiditasnya juga tinggi. Dibanding kelebihannya deposito cenderung memiliki keuntungan yang lebih kecil dibandingkan jenis investasi yang lain. Untuk itu perlu dipastikan memilih produk deposito dengan reputasi terbaik.

6. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang diserahkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman. Dalam surat utang ini tercantum jangka waktu pinjaman serta bunga yang harus dibayarkan. Umumnya jangka waktu obligasi yaitu satu tahun sampai 10 tahun.

Biasanya investasi obligasi lebih disukai oleh para pengusaha dan investor. Obligasi diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan untuk mendanai suatu proyek.

Obligasi juga dapat dibeli di pasar modal melalui aplikasi investasi digital. Untuk memastikan obligasi yang dibeli aman pastikan melakukan investasi dari aplikasi investasi digital yang sudah mendapatkan ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

7. Dana Pensiun

Sesuai dengan namanya dana pensiun ini biasa digunakan untuk merencanakan hari tua. Meskipun dana pensiun ini belum sepopular instrumen investasi yang lain namun banyak investor yang tertarik karena jaminan hari tua yang ditawarkan.

Dana pensiun biasanya ditawarkan oleh perusahaan asuransi, di Indonesia sendiri sudah banyak lembaga pengelola dana pensiun yang dapat dipilih. Saat ini banyak perusahaan yang memberikan dana pensiun sebagai fasilitas karyawan, biasanya dana pensiun disisihkan dari gaji pegawai.

Dana pensiun ini memberikan keuntungan berupa bunga meskipun tidak sebanyak produk investasi yang lain. Untuk keuntungan yang maksimal dapat memilih lembaga pengelola dana pensiun yang terbaik.

8. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka merupakan salah satu investasi jangka panjang yang dapat diambil keuntungannya dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya. Ketentuan waktu biasanya sudah disepakati di awal oleh investor dan perusahaan investasi.

Keuntungan yang didapat dari tabungan berjangka adalah suku bunga tabungan. Biasanya terdapat ketentuan suku bunga yang didapat sebelum investor membuka akun tabungan berjangka. Dengan hal itu semakin lama jangka waktu tabungan maka nilai keuntungan juga semakin tinggi.

9. P2P Lending

P2P lending (peer to peer lending) merupakan investasi yang hampir sama seperti deposito. Yang mana investor hanya perlu menyetorkan dana kepada perusahaan P2P lending kemudian dana tersebut akan disalurkan kepada mitra mulai dari UMKM sampai perusahaan besar.

Nilai investasi pada P2P lending sendiri bervariasi tergantung pada perusahaannya bahkan minimum investasi mulai dari RP. 100.000. Nantinya investor akan mendapatkan bunga dalam periode yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu investor juga dapat memilih sendiri perusahaan yang akan diberi dana.

Karena P2P lending ini tidak diterbitkan oleh bank dapat dikatakan investasi ini lebih beresiko, oleh karena itu sebelum berinvestasi pada instrumen ini investor perlu menggali perusahaan investasinya.

10. Forex

Forex trading adalah cara investasi yang saat ini cukup banyak diminati. Trading sendiri adalah transaksi jual beli mata uang asing. Umumnya forex diperdagangkan dalam jangka pendek namun tidak menutup kemungkinan untuk diperdagangkan dalam jangka panjang.

Keuntungan dari forex trading ini adalah dengan selisih harga jual mata uang dengan harga belinya. Keuntungan jangka panjang pada forex terjadi jika nilai tukar pada saat penjualan mengalami kenaikan dibandingkan saat pembelian.

Investasi jangka panjang pada forex memiliki tantangan yang cukup besar, hal ini dikarenakan forex  merupakan pasar aset yang paling likuid sehingga nilainya mudah sekali berubah. Selain itu forex trading membutuhkan kemampuan dan pengetahuan di bidang trading.

Manfaat

Manfaat dari investasi jangka panjang tak lain adalah untuk memperoleh keuntungan pada waktu tertentu. Investor dapat mengembangkan dan mengoptimalkan aset agar senantiasa produktif. Tak jarang investor akan menginvestasikan kembali keuntungan yang diperoleh.

Dengan adanya investasi jangka panjang akan menjamin kesejahteraan di usia senja. Ketika usia senja tentunya akan mengalami penurunan kemampuan fisik sehingga produktifitas juga akan berkurang. Dengan investasi sejak dini maka kebutuhkan diri dan keluarga dapat tercukupi tanpa harus bekerja berlebihan.

Seorang yang memiliki pemasukan pasif dari aset yang dimiliki akan merasakan keamanan secara finansial. Tanpa investasi jangka panjang seorang akan diliputi kecemasan jika kehilangan pekerjaan sebagai sumber pendapatan utama. Selain itu dengan investasi jangka panjang dapat membantu mengelola keuangan dengan optimal untuk kebutuhan di masa mendatang.

Resiko

Selain dapat memberikan keuntungan dalam mengelola keuangan, investasi jangka panjang juga memiliki resiko yang perlu di pahami. Sehingga dengan memahami resiko investasi jangka panjang dapat mengantisipasi resiko dan mengoptimalkan potensi keuangan. Berikut beberapa resiko investasi jangka panjang yang mungkin terjadi

  • Resiko Suku Bunga

Kebijakan suku bunga yang ditetapkan dapat mempengaruhi harga aset pada pasar modal sehingga akan berdampak pada saham, obligasi atau reksadana dalam jangka waktu yang relatif singkat. Resiko suku bunga menjadi tidak berarti jika konsisten dalam investasi jangka panjang. Karena efek penurunan dalam waktu yang relatif singkat sehingga akan menjadi momentum yang tepat untuk membeli aset di pasar modal saat harga aset menurun.

  • Resiko Inflasi

Inflasi adalah penurunan daya beli yang dimiliki mata uang akibat kenaikan harga. Sederhananya nilai uang yang saat ini dimiliki tidak dapat digunakan untuk membeli barang yang sama di masa depan. Dengan hal ini berlaku juga pada nilai aset investasi, jika inflasi lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga aset maka investor dapat mengalami kerugian.

  • Resiko Likuiditas

Sebelum memulai investasi, investor perlu memperhatikan resiko likuiditas. Pada saat investor memulai suatu investasi dana yang digunakan tidak bisa digunakan untuk keperluan yang lain. Jika investor memiliki keperluan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan dana yang digunakan untuk investasi maka besar kemungkinan investor menjual asetnya dengan harga terjangkau.

  • Resiko Perubahan Kurs

Resiko perubahan kurs terjadi pada beberapa perusahaan yang membutuhkan bahan baku impor atau menjual produk ke luar negeri. Jika kurs mata uang luar negeri naik maka pembelian bahan baku akan naik juga nilai harganya sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan akan lebih kecil. Namun begitu pula sebaliknya jika kurs mata uang luar negeri naik pada perusahaan yang menjual produk ke luar negeri akan mengalami keuntungan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn