Fungsi Hormon Endorfin dan Cara Memicunya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dalam tubuh manusia, adanya organ, sel, maupun jaringan tidak cukup untuk membuat tubuh berfungsi dengan baik dan normal. Terdapat sejumlah hormon yang membantu tubuh bekerja secara lebih optimal, salah satunya adalah hormon endorfin yang tergolong sebagai hormon bahagia.

Hormon endorfin masuk di dalam golongan yang sama dengan hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin karena ketika tubuh menghasilkan keempat hormon ini, suasana hati menjadi lebih positif. Endorfin sendiri merupakan zat kimia yang tubuh produksi secara alami yang umumnya menghilangkan rasa sakit.

Dihasilkan oleh kelenjar pituitari, yakni kelenjar yang ada di dalam otak dan berukuran kecil, sistem saraf kemudian mengalirkannya ke seluruh tubuh. Untuk mengenal lebih jauh tentang fungsi hormon endorfin dan cara memicunya agar seseorang mudah merasa bahagia dan mampu meredakan rasa sakit, berikut penjelasannya.

Belum banyak yang mengetahui bahwa endorfin adalah istilah yang berasal dari kata “endogen” dan “morfin” dengan makna “tubuh” dan “obat pereda nyeri opiat. Endorfin masih termasuk di dalam kelompok rantai protein yang disebut peptida, oleh sebab itu sebutan lain untuk endorfin adalah opioid endogen.

Tidak hanya kelenjar pituitari, tapi hipotalamus juga turut melepaskan sekaligus mengendalikan hormon ini. Selain dianggap sebagai hormon, endorfin juga merupakan jenis neurotransmitter yang bekerja pada reseptor opiat bertujuan meningkatkan atau memperbaiki suasana hati sekaligus menjadi pengurang rasa sakit ketika tubuh sedang terluka atau terkena radang.

Walaupun hormon endorfin dikenal sebagai hormon bahagia atau hormon yang menyebabkan seseorang memiliki suasana hati yang baik dan bersemangat, ada fungsi lain dari hormon ini. Berikut adalah fungsi hormon endorfin yang perlu dipahami :

1. Meredakan radang, rasa sakit atau ketidaknyamanan

Saat tubuh merasakan sakit, nyeri, bahkan juga termasuk mengalami radang, adalah tugas endorfin untuk membuat tubuh tidak terlalu terbeban dengan ketidaknyamanan tersebut. Endorfin membantu meredakan rasa sakit sekaligus radang, terlepas dari apapun penyebabnya.

2. Menurunkan nafsu makan

Endorfin juga memiliki fungsi sebagai penurun nafsu makan dan berperan dalam penurunan berat badan. Para peneliti berhasil membuktikan bahwa kadar endorfin tinggi menekan nafsu makan walaupun pada beberapa orang yang gemar makan, makan enak meningkatkan kadar endorfin.

3. Meningkatkan suasana hati

Sebagian orang setelah makan enak atau nongkrong bersama teman akan merasa bahagia. Sebagian orang lainnya memiliki suasana hati jauh lebih baik usai berolahraga, menari, atau mendengarkan lagu kesukaan; demikian tanda bahwa kadar endorfin terlepas lebih banyak.

4. Melepaskan hormon seksual

Hormon endorfin juga dikaitkan dengan kegiatan seksual, sebab endorfin mengatur pelepasan hormon seksual. Hormon seksual sendiri terdiri dari testosteron (pada pria), estrogen dan progesteron (pada wanita), yakni hormon yang membuat hasrat seksual timbul dan meningkatkan kesenangan baik pada pria maupun wanita.

5. Menambah rasa percaya diri

Endorfin juga terbukti berfungsi meningkatkan rasa cinta terhadap diri sendiri yang kini kerap disebut sebagai penerapan self-love. Peningkatan rasa percaya diri ini juga berhubungan dengan peningkatan citra diri dan harga diri seseorang.

6. Meningkatkan fungsi kognitif

Endorfin juga telah diteliti mampu meningkatkan fungsi kognitif, yakni fungsi kompleks otak manusia dalam mengingat segala informasi yang diperoleh baik jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh sebab itu, endorfin juga terbukti mampu menambah daya ingat.

7. Mengurangi stres, risiko kecemasan dan depresi

Penderita gangguan kecemasan maupun depresi kerap dianjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin. Hal ini dikarenakan melalui olahraga hormon endorfin akan terlepas di dalam tubuh sehingga saat endorfin meningkat, kadar stres, kecemasan, hingga gejala depresi dapat berkurang.

8. Menambah daya tahan tubuh

Endorfin juga berfungsi sebagai peningkat sekaligus penguat sistem daya tahan tubuh. Ketika endorfin berkadar tinggi di dalam tubuh, hormon ini mampu mengurangi risiko tubuh terserang penyakit, baik radang maupun infeksi.

Apa yang terjadi bila kadar endorfin rendah di dalam tubuh?

Kadar endorfin yang cukup di dalam tubuh akan menawarkan fungsi seperti yang telah disebutkan di atas. Namun, tidak semua orang memiliki kadar endorfin yang sama dan selalu normal; ketika tubuh tidak memiliki cukup endorfin, beberapa gejala ini dapat dialami :

  • Sulit tidur
  • Perubahan suasana hati yang menjadi lebih sering buruk
  • Peningkatan rasa sakit atau nyeri
  • Peningkatan risiko kecemasan dan depresi
  • Stres sulit hilang
  • Migrain atau sakit kepala sebelah

Cara Memicu Hormon Endorfin

Endorfin sendiri adalah tipe hormon yang terus dapat ditingkatkan dan untuk memicunya, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan secara alami.

1. Meditasi

Hormon endorfin dapat terpicu salah satunya dengan melakukan meditasi secara rutin. Meditasi tidak sekadar duduk diam, tapi memfokuskan diri pada pernapasan yang membuat pikiran dan hati menjadi lebih tenang.

Saat bermeditasi, konsentrasi akan lebih baik dan tajam membuat pikiran lebih jernih. Ketika pikiran jauh dari kekacauan, akan lebih mudah bagi seseorang mengelola stres dengan benar dan terhindar dari rasa cemas maupun depresi.

2. Menari

Menari adalah salah satu bentuk gerakan aktif tubuh yang tidak sekadar bermanfaat dalam melatih kesehatan fisik dan menambah stamina. Menari adalah salah satu cara memicu pelepasan endorfin sehingga rasa sakit atau nyeri mereda dan suasana hati yang semula buruk menjadi lebih baik.

Walau menari sendiri memberi efek pelepasan endorfin yang sama, menari dalam sebuah kelompok besar akan lebih baik. Kadar stres dapat berkurang karena menari dalam kelompok juga meningkatkan hubungan sosial.

3. Melakukan Hubungan Seksual

Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan seks atau hubungan intim bisa menjadi suatu cara pereda stres. Tidak hanya meredakan stres dan membuat suasana hati jadi jauh lebih bahagia, hubungan antar suami istri juga dapat lebih intim dan mesra.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan endorfin bersama dengan oksitosin, serotonin, dan dopamin ketika berhubungan seksual. Hormon-hormon dan neurotransmitter yang menjaga kesehatan tubuh serta suasana hati tersebut berkaitan dengan kepercayaan antara satu sama lain.

4. Makan Cokelat Hitam

Cokelat hitam adalah salah satu asupan yang mampu memicu endorfin, khususnya cokelat hitam dengan kandungan kakao 70%. Mengonsumsi cokelat hitam walau mengandung kafein yang berkaitan dengan timbulnya kecemasan, kadar flavonoid (komponen polifenolik) masih lebih tinggi.

Jika kafein dikhawatirkan mampu memicu kecemasan, kandungan flavonoid di dalam cokelat hitam lebih besar untuk memicu otak melepaskan endorfin. Tidak hanya endorfin, hormon lain yang juga dilepaskan oleh otak melalui asupan ini adalah dopamin; keduanya adalah hormon yang menimbulkan rasa bahagia.

5. Melakukan Olahraga

Olahraga tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik dan menjaga berat badan, tapi juga mengurangi risiko kecemasan hingga depresi. Latihan aerobik dan latihan kekuatan fisik bisa dilakukan dalam intensitas moderat hingga tinggi agar mampu memicu endorfin.

Selain endorfin, melakukan olahraga sebagai kebiasaan juga melepaskan berbagai zat kimia yang bagus untuk suasana hati, seperti serotonin, dopamin, dan endocannabinoid. Tidak harus selalu aerobik atau angkat berat, sebab bersepeda, jalan kaki biasa, jalan cepat, jogging, dan olahraga sederhana lainnya juga bisa dilakukan untuk efek yang sama.

Untuk olahraga berintensitas yang berat, latihan di gym, main ski, basket, sepak bola, dan sebagainya bisa menjadi pilihan. Agar benar-benar efektif memicu endorfin, lakukan olahraga sehari setidaknya 20-30 menit saja dan terapkan minimal 3-4 kali dalam seminggu.

6. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik atau lagu tidak sekadar menjadi teman saat galau, teman bekerja, atau pengiring olahraga. Mendengarkan musik adalah salah satu hiburan yang bisa memicu endorfin, bahkan bila diimbangi dengan sedikit menari.

Oleh karena itu, terapi musik ada untuk meningkatkan kadar endorfin, memperbaiki suasana hati, maupun mengurangi rasa sakit ringan. Musik dengan irama cepat akan membuat tubuh bersemangat dan suasana hati jauh lebih positif karena memicu pelepasan dopamin dan endorfin.

Meski begitu, selera musik orang berbeda-beda, ada pula yang bahagia dengan mendengarkan musik atau lagu-lagu bertempo lambat dengan lirik yang menyenangkan. Banyak orang mendengarkan musik klasik, instrumental piano atau gitar saja, dan sejenisnya yang membantu waktu healing mereka.

7. Tertawa

Untuk memicu pelepasan endorfin di dalam tubuh, tertawa adalah salah satu hal yang layak dicoba. Tawa bisa didapat dengan berkumpul dan mengobrol bersama orang-orang terdekat sehingga suasana hati bisa membaik.

Tawa juga bisa diperoleh dari tontonan-tontonan lucu sehingga hormon stres akan ditekan karena tidak hanya endorfin yang dapat dilepas, tapi juga serotonin dan dopamin. Selain bebas stres, keuntungan dari pelepasan endorfin dari tertawa dalah penurunan kadar kolesterol, daya tahan tubuh menguat, dan rasa sakit yang mereda.

8. Menempuh Akupunktur

Pengobatan tusuk jarum dari Tiongkok ini dikenal mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tergolong sebagai pengobatan alternatif, cara satu ini pun bisa dicoba untuk tubuh bisa menghasilkan lebih banyak endorfin melalui penusukan jarum-jarum kecil ke kulit sebagai stimulasi pada sistem saraf pusat.

9. Berjemur

Berjemur pagi hari atau memperoleh paparan sinar matahari pagi adalah salah satu cara memicu endorfin secara alami. Berjemur bukan hanya membantu tubuh memperoleh vitamin D, sebab radiasi ultraviolet pada dasarnya memicu peningkatan kadar endorfin.

Tidak harus melakukannya setiap hari dan berlama-lama di bawah sinar matahari, sebab berjemur yang baik dan bermanfaat adalah dengan melakukannya beberapa kali dalam seminggu. Setiap kali berjemur, tidak perlu terlalu lama, cukup ambil waktu 10-15 menit saja.

Berjemur terlalu siang dan terlalu lama mampu meningkatkan risiko kanker kulit karena paparan sinar UV tidak sehat bagi kulit. Jika berjemur dengan benar di waktu dan durasi yang tepat, tidak hanya memicu endorfin, melatonin dan serotonin pun ikut terlepas di dalam tubuh.

10. Mandi Air Hangat

Mandi atau berendam air hangat seringkali dilakukan banyak orang untuk mengempaskan rasa stres yang dialami sepanjang hari. Setelah bekerja sepanjang hari, seseorang perlu merilekskan diri, maka mandi air hangat atau berendam mampu memicu pelepasan endorfin yang otomatis meningkatkan suasana hati.

Paparan air hangat sendiri terhadap tubuh juga dapat meredakan ketegangan serta rasa nyeri pada otot. Selain itu, mandi dan berendam air hangat bermanfaat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

11. Dipijat

Dalam upaya memicu endorfin, memperoleh pijatan yang lembut dan benar di beberapa area tubuh tertentu sangat berguna. Bahkan melalui pijat, tubuh juga ikut melepaskan hormon serotonin, dopamin, dan oksitosin.

Pijatan akan membuat otot-otot tegang meregang sempurna dan rasa nyeri yang selama ini menjadi keluhan juga ikut berkurang. Rasa lelah fisik yang mereda akan selalu diikuti dengan suasana hati yang lebih baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn