Daftar isi
Karbohidrat termasuk salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk dapat melakukan aktivitas, manusia memerlukan energi. Energi didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Nantinya makanan yang mengandung karbohidrat ini dicerna sehingga bisa menghasilkan energi bagi tubuh. Ada banyak jenis makanan yang menjadi sumber karbohidrat.
Karbohidrat memiliki dua jenis yakni karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesuai dengan namanya, karbohidrat sederhana ini mudah untuk dicerna karena memiliki molekul sederhana. Oleh karena itu, jenis karbohidrat ini memerlukan waktu yang singkat untuk mencerna. Namun, sayangnya karbohidrat dapat menyebabkan terjadinya peningkatan gula dalam tubuh.
Sementara itu, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang membutuhkan waktu untuk dapat dicerna. Meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna, karbohidrat ini dinilai mampu mencegah terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh. Proses dicernanya yang lama, membuat karbohidrat ini tahan lama sebagai sumber energi.
Berikut fungsi karbohidrat bagi tubuh
1. Sumber Energi
Manusia ketika melakukan aktivitas sehari hari, memerlukan energi. Energi ini didapatkan dari karbohidrat. Oleh karena itu, salah satu fungsi dari karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Karbohidrat yang masuk akan dirubah menjadi glukosa. Glukosa inilah yang akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi.
Energi ini nantinya akan digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari baik itu aktivitas yang berhubungan fisik maupun mental. Sumber energi pada tubuh manusia bukan hanya berasal dari karbohidrat saja. Namun, energi juga bisa dihasilkan dari kandungan makanan lain seperti protein dan lemak.
Hanya saja, karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Pada karbohidrat dikenal karbohidrat kompleks yang dinilai dapat bertahan lebih lama sebagai sumber energi. Umumnya, masyarakat Indonesia membutuhkan karbohidrat yang berasal dari nasi.
Berbeda dengan masyarakat luar negeri yang memerlukan karbohidrat dari Gandum dan roti. Meskipun bisa menjadi sumber energi utama, karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit gula darah. Penyebab ini disebabkan karena rusaknya kadar insulin sehingga tidak bisa menyerap glukosa.
Oleh karena itu, pemanfaatan karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan anjuran dokter. Jika tubuh kekurangan karbohidrat maka tubuh akan merasa lemas. Begitupun ketika tubuh kelebihan karbohidrat akan membuat tubuh terasa lemas karena glukosa yang tidak bisa diserap dengan baik sebagai energi.
2. Mengatur Keseimbangan Protein
Sumber energi tubuh tidak hanya didapatkan dari karbohidrat saja melainkan juga protein. Saat tubuh mendapatkan sumber energi yang cukup dari karbohidrat, maka protein tidak dibutuhkan lagi sebagai sumber energi.
Sebab, sumber energi utama dari karbohidrat telah terpenuhi. Hal inilah membuat tubuh dapat menyeimbangkan kadar protein yang dikonsumsi. Selain sebagai sumber energi, protein memiliki banyak fungsinya yakni untuk memelihara otot, menumbuhkan otot, hingga membangun jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Begitu banyak fungsi protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika kandungan ini yang lebih banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Jika protein berperan sebagai sumber energi, maka fungsi protein lainnya tidak akan tercukupi.
Sebab, kandungan protein telah digunakan untuk memasok energi bagi tubuh. Lain halnya ketika karbohidrat berhasil menjadi sumber energi utama pada tubuh. Protein tidak perlu lagi menjalankan fungsi sebagai sumber energi tubuh.
Kandungan protein bisa digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi lainnya yang tidak kalah penting. Hal inilah yang kemudian dinamakan dengan keseimbangan protein pada tubuh. Protein tetap bisa menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Begitupun dengan karbohidrat yang bisa mengisi fungsinya dengan baik sebagai sumber energi utama.
3. Mengontrol Berat Badan Ideal
Memiliki badan ideal merupakan dambaan setiap orang terkhusus wanita. Badan ideal bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi karbohidrat. Karbohidrat kompleks dapat mengontrol berat badan menjadi ideal.
Hal ini dikarenakan karbohidrat kompleks ini lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga kemungkinan jeda makan akan lebih jauh. Dengan begitu, tubuh tidak banyak mengkonsumsi makanan yang bisa menimbulkan lemak dan merubah berat badan.
Karbohidrat kompleks ini bisa didapatkan dari biji-bijian, kacang-kacangan hingga buah-buahan. Itulah mengapa dalam beberapa program diet dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tersebut. Sebab, makanan tersebut bisa menahan nafsu makan lebih lama dan membuat tubuh merasa kenyang.
Untuk mendapatkan tubuh yang ideal bukan berarti harus menghindari karbohidrat. Namun, mendapatkan tubuh ideal bisa dilakukan dengan cara mengatur pola makan khususnya menjaga asupan kalori yang masuk.
Pada karbohidrat kompleks memiliki kandungan serat yang dapat membuat tubuh merasa kenyang. Ketika tubuh merasa kenyang, maka mulut tidak akan bisa memasukkan makanan. Dengan begitu, makanan yang masuk akan lebih terkontrol dengan baik.
Namun, selain mengkonsumsi karbohidrat kompleks, mengontrol badan bisa dilakukan dengan melakukan olahraga. Olahraga dapat membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh sehingga kalori bisa berkurang.
4. Meminimalisir Terjadinya Berbagai Risiko Penyakit
Karbohidrat memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya berbagai macam risiko penyakit tubuh. Dewasa ini risiko penyakit tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut melainkan berbagai macam rentang usia. Bahkan kaum muda sekalipun saat ini banyak sekali terjangkit penyakit yang berbahaya.
Hal ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan sembarangan. Konsumsi makanan yang sembarangan akan menimbulkan berbagai risiko penyakit ringan hingga berat. Dengan mengkonsumsi karbohidrat dapat menghindari risiko penyakit seperti penyakit jantung hingga obesitas.
Risiko penyakit ini bisa dihindari ketika mengkonsumsi karbohidrat kompleks. Hal ini dikarenakan di dalam karbohidrat kompleks terdapat serat contoh seperti yang terdapat pada kentang. Kentang termasuk ke dalam jenis karbohidrat kompleks yang kaya akan serat. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko penyakit, sebaiknya memilih karbohidrat kompleks.
Konsumsi karbohidrat kompleks sejatinya sudah dianjurkan oleh dokter terutama bagi yang memiliki program diet dan penyakit berat. Orang-orang yang memiliki penyakit berat sebaiknya menghindari karbohidrat yang tidak kaya akan serat termasuk nasi.
Konsumsi nasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit diabetes. Sebab, gula dalam nasi lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat lain. Dengan begitu, akan lebih banyak gula yang diserap oleh tubuh dan membahayakan para pengidap penyakit diabetes.
5. Optimalisasi Kinerja Otak
Fungsi selanjutnya dari karbohidrat adalah untuk mengoptimalisasikan kinerja otak. Otak diibaratkan sebagai sebuah mesin utama di dalam tubuh. Begitu pentingnya otak sehingga perlu dijaga keberadaannya.
Untuk dapat bekerja dengan baik, otak membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar utama. Di mana glukosa ini bisa didapatkan dari karbohidrat. Makanan yang mengandung karbohidrat kemudian masuk ke dalam tubuh dan diubah menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian menjadi bahan bakar utama bagi otak untuk menjalankan fungsinya.
Otak menjadi pusat perintah bagi seluruh gerak tubuh yang terjadi. Ketika otak tidak bisa menjalankan tugasnya, maka fungsi tubuh yang lain akan terganggu. Sebab otak dengan otot maupun indera lainnya saling berhubungan.
Rangsangan akan diterima oleh tubuh melalui reseptor. Di mana indera akan mencerna rangsangan tersebut dan meneruskannya ke otak. Di dalam otak, rangsangan akan diolah menjadi sebuah perintah. Perintah inilah yang kemudian diarahkan kepada organ maupun otot untuk melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, karbohidrat di dalam tubuh harus terpenuhi dengan baik.
6. Pengatur Indeks Glikemik
Indeks Glikemik merupakan indikator yang dapat mengukur kecepatan penyerapan gula atau karbohidrat di dalam tubuh. Jika akan Glikemik menunjukkan indeks yang tinggi menandakan bahwa adanya peningkatan kadar gula di dalam tubuh.
Lain halnya jika indeks glikemik menunjukkan keterlambatan maka adanya penurunan kadar gula darah atau karbohidrat lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Berdasarkan hasil riset menyatakan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi maka dapat menyebabkan penyakit diabetes tipe 2.
Contoh dari makanan tersebut adalah kue manis, minuman bersoda hingga roti tawar yang berwarna putih. Namun, meskipun bisa mengakibatkan penyakit berbahaya, kekurangan karbohidrat juga tidak baik. Tubuh yang kekurangan karbohidrat akan merasakan mual dan terasa lemas. Oleh karena itu, sebaiknya memakan karbohidrat sesuai dengan anjuran dokter.
Untuk beberapa kasus seperti diet ketat telah menyebabkan penyakit serius. Diet ketat hingga membuat tubuh kekurangan energi bisa mengakibatkan adanya dehidrasi. Selain itu juga, seseorang yang melakukan diet ketat bisa terkena sembelit.
Hal ini dikarenakan dia tidak mendapatkan asupan makanan dari karbohidrat kompleks yang kaya akan serat. Akibatnya, pencernaan akan terganggunya sehingga kesulitan untuk membuang air besar.
7. Menjaga Kesehatan Metabolisme
Karbohidrat memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan metabolisme. Sebab, di dalam karbohidrat kompleks mengandung beberapa zat yang memiliki peranan untuk melakukan sintesis protein hingga menghasilkan energi. Selain itu, di dalam karbohidrat kompleks juga terdapat mineral.
Mineral ini memiliki fungsi untuk mempengaruhi kinerja enzim. Di mana enzim ini bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh. Selain untuk melancarkan proses metabolisme, keberadaan karbohidrat juga untuk mendukung proses pencernaan.
Adanya serat yang terdapat pada karbohidrat kompleks ini dapat meningkatkan kuantitas feses dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Dengan begitu, hal ini dapat mencegah berbagai macam penyakit pencernaan seperti wasir dan kanker. Manfaat ini bisa dirasakan ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan dan berbagai buah-buahan.
Di dalam kacang-kacangan selain terdapat serat juga terdapat berbagai kandungan zat lain seperti protein, nabati hingga vitamin. Dengan mengkonsumsi berbagai jenis kacang-kacangan bisa mencegah berbagai penyakit serius seperti diabetes dan kanker.
Jenis kacang-kacangan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah buncis, kacang polong, kacang hitam dan sebagainya. Selain kacang-kacangan juga terdapat berbagai jenis biji-bijian yang kaya akan karbohidrat kompleks. Contohnya seperti gandum serta beras merah yang sering dijadikan pengganti nasi putih.
8. Menjaga Kesehatan Kulit
Karbohidrat ternyata memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan kulit. Hal ini dikarenakan di dalam karbohidrat kompleks terdapat vitamin B kompleks dan asam folat. Di mana kedua kandungan tersebut memiliki peranan untuk menjaga kesehatan kulit.
Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks bisa mengurangi risiko peradangan pada kulit. Selain itu, risiko kerusakan yang disebabkan oleh paparan radikal bebas juga bisa dihindari dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks.
Menjaga kulit agar tetap sehat, bukan hanya dilakukan dengan merawat dari luar seperti menggunakan skincare. Namun, perawatan kulit juga dilakukan dari dalam dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Salah satunya adalah karbohidrat kompleks. Di dalam karbohidrat kompleks terdapat banyak kandungan yang bisa merawat kulit dari kerusakan.
Sebagai bahan bakar tubuh, karbohidrat dapat menghasilkan molekul lain yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya adalah asam nukleat dan protein. Di mana keduanya ini memiliki peranan untuk memelihara sel-sel tubuh dari kerusakan termasuk sel kulit.
Kerusakan sel kulit bisa disebabkan oleh penggunaan bahan kimia atau terkena radikal bebas. Oleh karena itu, dibutuhkan kandungan yang bisa memelihara kulit yang rusak agar kembali seperti semula.