Sakarida : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Sakarida

Sakarida merupakan komponen struktural yang penting dari sel-sel hidup. Sakarida merupakan nama lain dari karbohidrat.

Karbohidrat adalah senyawa organik sederhana yang merupakan aldehid atau keton dengan banyak gugus hidroksil yang ditambahkan pada setiap atom karbon dan bukan bagian dari gugus fungsi aldehida maupun keton.

Rumus kimia karbohidrat adalah Cn (H2O) n. Namun tidak semua karbohidrat sama dengan rumus tersebut dan strukturnya sedikit berbeda dari aturan ini.

Sifat Sakarida

Berikut ini sifat dari sakarida yang perlu kamu ketahui yaitu:

  1. Memiliki fungsi utama sebagai sumber energi.
  2. Memiliki rasa yang manis.
  3. Rumus kimia karbohidrat adalah Cn (H2O) n.
  4. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain.

Fungsi Sakarida

Sakarida memiliki fungsi yang sangat penting, berikut ini fungsi sakarida yang perlu kamu ketahui di antaranya:

1. Sebagai Sumber Energi Utama

Fungsi utama sakarida atau karbohidrat yang utama adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Asupan karbohidrat yang dikonsumsi dari setiap makanan akan dipecah menjadi gula di dalam tubuh dan diserap oleh saluran cerna lalu masuk ke aliran darah.

Kemudian dengan bantuan dari hormon insulin, gula yang berada di dalam darah akan masuk ke sel tubuh dan diolah menjadi energi.

2. Sebagai Pengendali Berat Badan

Sakarida berfungsi sebagai pengendali berat badan, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, sepeti roti gandum, kacang-kacangan dan sayuran.

Karena jenis makanan berkarbohidrat tersebut diketahui kaya akan serat yang bisa memberikan efek kenyang lebih lama.

3. Berfungsi Mencegah Berbagai Penyakit

Sakarida atau karbohidrat dapat berfungsi mencegah berbagai penyakit, fungsi karbohidrat ini didukung oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kandungan serat dalam karbohidrat kompleks diduga mampu menekan risiko penyakit jantung, obesitas dan gangguan pencernaan.

4. Berfungsi Sebagai Penentu Indeks Glikemik

Indeks glikemik merupakan indikator untuk menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula di dalam makanan yang diserap ke dalam tubuh.

Semakin tinggi angka indeks glikemik dalam makanan maka semakin cepat makanan dapat meningkatkan gula darah.

Jenis Sakarida

Simak pembahasan mengenai jenis Sakarida berikut yang perlu kamu ketahui:

1. Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana merupakan senyawa yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan energi. Jenis Sakarida yang satu ini bisa ditemukan secara alami dalam beberapa makanan seperti produk olahan susu, buah-buahan, susu, makanan manis dan minuman manis.

Makanan dengan gula olahan tersebut dapat memicu lonjakan gula darah dan membuat diabetes tidak dapat dikendalikan dan dapat mengalami kenaikan berat badan berlebih.

2. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks adalah jenis yang terdiri dari molekul gula yang terhubung menjadi rantai yang panjang dan rumit. Jenis molekul gula kompleks dapat ditemukan pada makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan Sayuran.

Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks terdapat vitamin, mineral, dan serat yang penting bagi kesehatan tubuh.

Karbohidrat kompleks terdiri dari beberapa macam jenis. Berikut ini beberapa jenis senyawa gula yang kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan yang perlu kamu ketahui :

1) Pati

Pati merupakan zat gizi yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral. Perlu kamu ketahui bahwa tubuh memerlukan waktu yang cukup lama untuk memecah pati.

Itulah sebabnya, kadar gula darah  tetap stabil dan Anda mungkin akan merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pati.

Pati dapat mudah dijumpai pada makanan pokok seperti buah dan kacang-kacangan. Walaupun tidak secepat gula, namun pati tetap dapat meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu sebaiknya tetap mengonsumsi makanan yang mengandung pati secukupnya untuk mengurangi risiko hiperglikemia.

2) Serat

Serat merupakan jenis karbohidrat kompleks yang sehat. Serat berfungsi mengatur gula darah, menurunkan kolesterol dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, makanan serat tidak membuat berat badan naik dan kadar gula darah  tetap normal.

Sumber makanan berserat seperti buah-buahan, sayuran (brokoli, jagung, dan labu), kacang-kacangan (kacang hitam, buncis, lentil, almond, kacang tanah dan biji kenari), gandum (beras merah, sereal dan pasta dari gandum utuh).

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai sakarida atau karbohidrat yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, sifat, jenis dan fungsinya.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sakarida atau karbohidrat merupakan senyawa organik sederhana yang merupakan aldehida atau keton dengan banyak gugus hidroksil yang ditambahkan pada setiap atom karbon dan bukan bagian dari gugus fungsi aldehida maupun keton.

Karbohidrat atau sakarida merupakan zat gizi yang memiliki fungsi utama sebagai sumber energi bagi tubuh. Oleh karena itu apabila kekurangan karbohidrat dapat memicu masalah kesehatan. Karbohidrat sederhana memang dapat memberikan efek yang tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan.

Namun kekurangan gula dalam darah juga dapat memicu penyakit yang bernama hipoglikemia. Gejala lainnya seperti pusing, lesu, lemas dan mudah mengantuk. Perlu kamu ketahui bahwa orang yang sehat juga tetap bisa terkena risikonya.

Maka dari itu, konsumsilah karbohidrat secukupnya. Jika perlu kamu bisa konsultasikan terlebih dahulu kebutuhan harian karbohidrat kamu kepada dokter atau ahli gizi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn