Daftar isi
Pranata sosial merupakan suatu sistem norma yang berisi serangkaian aturan, anjuran, pedoman, dan larangan yang telah disepakati bersama untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Pranata sosial juga sering kali disebut dengan lembaga sosial ataupun institusi sosial.
Fungsi pranata sosial adalah untuk memberikan petunjuk kepada setiap individu dalam berperilaku dan bersikap di kehidupan masyarakat. Selain itu, pranata sosial juga berfungsi sebagai sistem pengendalian sosial agar individu bertindak sesuai aturan yang berlaku.
Pranata sosial memiliki berbagai tipe dan jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis pranata sosial yang dikemukakan oleh Dr. Koentjaraningrat, yaitu:
1. Scientific Institutions
Scientific institutions merupakan pranata yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan ilmiah dan ilmu pengetahuan masyarakat. Contohnya, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM).
2. Aesthetic and Recreational Institutions
Aesthetic and recreational institutions adalah pranata yang dibentuk untuk memenuhi kepentingan individu atau kelompok di bidang seni dan rekreasi. Contohnya, seni pertunjukan teater, seni musik, seni tari, dan permainan olahraga basket.
3. Kinship / Domestic Institutions
Kinship atau domestic institutions adalah pranata sosial yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam aspek reproduksi, afeksi, sosialisasi, dan proteksi. Contohnya, perkawinan dan keluarga.
4. Economic Institutions
Pranata ekonomi merupakan pranata yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan produksi, distribusi, dan konsumsi. Pranata ini juga berfungsi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Contohnya, perkebunan, perikanan, kelautan, industri, dan pertanian.
5. Educational Institutions
Pranata pendidikan merupakan pranata yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di bidang pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kreativitas / keterampilan. Contohnya, sekolah, bimbingan belajar, pondok pesantren, universitas, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
6. Religious Institutions
Religious institutions merupakan pranata yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur hubungan manusia dengan Tuhan atau keyakinannya. Pranata agama berisi nilai-nilai dan norma yang harus ditaati oleh setiap pemeluknya. Contohnya, praktik-praktik keagamaan seperti sholat, puasa, kebaktian, ritual, dan meditasi.
7. Political Institutions
Political institutions merupakan pranata yang memiliki fungsi untuk menjalankan roda kekuasaan dan wewenang dalam masyarakat. Pranata politik identik dengan sistem pemerintahan suatu negara yang berfungsi untuk melayani masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Contohnya, kepartaian, pemerintahan, dan kepolisian.
8. Consultive Institutions
Consultive institutions merupakan pranata yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan jasmani masyarakat. Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan dasar manusia yang berkaitan dengan kesehatan dan penampilan fisik. Contohnya, makanan, minuman, kesehatan, kecantikan, pakaian, kesehatan, dan olahraga.