Daftar isi
Ada beragam jenis majas pertentangan dan beberapa diantaranya telah dibahas seperti majas oksimoron, majas kontradiksio interminus, dan majas hiperbola. Terdapat satu jenis majas pertentangan lainnya yakni majas anakronisme.
Mungkin sebagian besar dari kita cukup asing dengan majas ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu majas anakronisme, mari disimak penjelasannya berikut di bawah ini!
Pengertian Majas Anakronisme
Kata anakronisme berasal dari dua kata yakni “Ana” yang memiliki arti mundur dan “Kromoson” yang berarti waktu. Anakronisme merupakan suatu ekspresi yang bertentangan dengan momen aktual dari sebuah peristiwa. Dan saat digabungkan, bentuk anakronistis adalah bentuk yang memiliki keterkaitan dengan masa lalu.
Sehingga dapat diartikan jika majas anakronisme merupakan majas yang digunakan untuk menceritakan sesuatu yang telah terjadi serta yang mempunyai nilai di masa lalu atau terdapat dalam sejarah.
Pengertian lain dari majas anakronisme yakni majas yang menunjukan suatu gaya bahasa berupa pengungkapan atau sesuatu yang mengandung ketidaksesuaian antara waktu dan peristiwa yang sedang dibicarakan.
Ciri-Ciri Majas Anakronisme
Majas anakronisme termasuk majas yang unik, sebab sangat jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Adapun ciri-ciri dari majas anakronisme sebagai berikut:
- Majas ini memiliki hubungan dengan waktu.
- Majas anakronisme bercerita mengenai masa lalu atau lampau.
Teknik Membuat Majas Anakronisme
Cara atau teknik dalam membuat majas anakronisme tidak jauh berbeda dengan pembuatan majas pertentangan pada umumnya. Hal yang dibutuhkan dalam membuat majas anakronisme yakni:
- Tentukan terlebih dahulu kata-kata yang dapat mewakili inti dari kalimat yang dimaksud.
- Tentukan juga kalimat atau pernyataan yang berisi mengenai pertentangan atau ketidaksesuaian antara kejadian saat ini dengan peristiwa lalu.
Contoh Majas Anakronisme
- Para manusia purba zaman dahulu memasak makanannya menggunakan kompor gas. (pada kenyataannya zaman purba belum ditemukan api ataupun memasak dengan metode sederhana).
- Tentara Kerajaan Majapahit berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya menggunakan pesawat. (pada saat itu pesawat tentu tidak ada).
- Bayi yang berlahir tersebut berbicara kepada ibunya bahwa dia merasa lapar. (tidak mungkin untuk bayi yang baru lahir dapat berbicara).
- Pengumuman Genghis Khan sebagai pahlawan kebanggan Mongolia diramaikan dengan melaksanakan pertunjukan konser. (Genghis Khan terkenal di tahun 1200-an dan saat itu belum ada acara seperti konser).
- Pasukan sekutu yang berperang pada masa Perang Dunia II menggunakan email untuk mengirim pesan rahasia. (pada saat itu email dan internet belum diciptakan).
- Setiap hari Patih Gadjah Mada selalu menulis status pada halaman Facebook. (pada saat itu Facebook belum ada).
- Saat membangun Candi Prambanan, Rakai Pikatan menggunakan crane untuk memindahkan batuan. (saat itu pembuatan Candi Prambanan menggunakan alat sederhana dan tidak terdapat crane).
- Kerajaan Sriwijaya berhasil memenangkan peperangan karena menggunakan kapal selam yang canggih. (kapal selam belum ada saat Kerajaan Sriwijaya ada di Indonesia).
- Christopher Colombus menemukan Benua Amerika dengan mengandalkan GPS saat berada di lautan.
- Keberhasilan Gadjah Mada untuk menggabungkan Nusantara disiarkan secara langsung pada TV.
- Hitler menyampaikan perintah kepada para bawahannya dengan memanfaatkan ruang chat dari handphone.
- Ratu Cleopatra yang terkenal di Mesir selalu mendengarkan radio ketika dia merasa bosan.
- Manusia purba menggambar dinding gua dengan menggunakan cat minyak dan pensil warna.
- Issac Newton menjelaskan penemuannya dengan menggunakan Power Point.
- Para prajurit Mataram Kuno sempat tersesat di dalam hutan, sebab tidak ada satupun prajurit yang membawa GPS dan alat komunikasi apapun.
- Ken Dedes membeli semua perlengkapan untuk istananya secara online.
- Pengiriman barang dagang dari Kerajaan Samudera Pasai ke wilayah sekitarnya menggunakan jasa ojek online. (jasa ojek online tidak tersedia saat itu).
- Setelah perang berakhir, masing-masing prajurit yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte diberikan izin untuk mengirim pesan kepada keluarganya dengan menggunakan handphone.
- Sebelum uang ditemukan, para pedagang dan pembeli menggunakan alat pembayaran berupa uang elektronik. (saat itu sistem transaksi dilakukan secara barter atau tukar menukar barang).
- Gatot Kaca berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cara terbang menggunakan pesawat.