Manajemen Aset: SIklus, Tujuan dan Manfaat

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Manajemen Aset?

Manajemen aset merupakan salah satu pengelolaan yang dilakukan oleh setiap perusahaan. Aset sendiri memiliki arti sebagai sumber ekonomi yang diharapkan dapat memberi manfaat usaha di kemudian hari dalam suatu operasi perusahaan, misalnya gedung atau bangunan.

Manajemen aset dilakukan untuk mengelola aset milik individu, organisasi, ataupun perusahaan secara lebih efektif agar mencapai tujuan tertentu. Namun, beberapa ahli memiliki pendapatnya masing-masing mengenai manajemen aset, beberapa diantaranya adalah :

  • Kaganova dan McKellar

Menurut Kaganova dan McKellar, manajemen aset merupakan suatu proses implementasi dan pengambilan keputusan yang sesuai dengan penggunaan, pembagian, dan akuisisi aset tersebut.

  • Gima Sugiama

Menurut Gima Sugiama, manajemen aset merupakan ilmu dan seni yang memiliki berbagai panduan dalam pengelolaan kekayaan dan sumber daya milik entitas.

  • Hariyono

Menurut Hariyono, manajemen aset merupakan proses kegiatan terstruktur, dimana seluruh aset termasuk dalam sumber daya pendukung kegiatan pelayanan.

  • Danylo dan Lemer

Menurut Danylo dan Lemer, manajemen aset merupakan suatu metodologi distribusi sumber daya sehingga dapat digunakan secara efisien demi mencapai tujuan tertentu.

Siklus Manajemen Aset

Perusahaan yang sedang melakukan manajemen aset harus mengikuti beberapa tahapan atau siklus tertentu. Siklus manajemen aset berfungsi agar proses manajemen memberikan hasil yang maksimal. Siklus tersebut antara lain :

  • Merencanakan Kebutuhan Aset

Proses manajemen aset dimulai dengan merencanakan kebutuhan aset perusahaan. Tim manajemen aset harus menjelaskans etiap kebutuhan aset tetap milik perusahaan, baik aset jangka pendek ataupun aset jangka panjang, beserta dengan rencana pengelolaannya. Tahap pertama ini diharapkan dapat mengurangi kerugian dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

  • Pengadaan Aset

Jika rencana sudah disetujui, perusahaan dapat melakukan pengadaan aset dengan membelinya sesuai dengan rencana dan kebutuhan. Proses ini dapat dilakukan secara mandiri atau meminta bantuan pihak lain dalam penyediaan aset.

Uji tuntas hukum atau legal audit aset merupakan sebuah tahapan yang bertujuan untuk memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, dan dalur pengalihan aset. Tahapan ini juga berfungsi untuk mencari solusi bila aset memiliki masalah hukum.

  • Pemeliharaan dan Pengoperasian Aset

Jika legalitas sudah selesai, perusahaan dapat memakai aset tersebut untuk keperluan bisnis. Perusahaan juga perlu melakukan pemeliharaan sehingga aset dapat digunakan dalam jangka panjang.

  • Penilaian Aset

Tim manajemen aset sebaiknya melakukan penilaian aset secara berkala sehingga dapat mengetahui kondisi dan nilai kekayaan perusahaan. Tahapan ini juga berguna untuk mengetahui histori aset yang dihapus ataupun dialihkan.

  • Pembaruan Aset

Bila aset sudah digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai dan fungsi aset dapat menurun. Peremajaan ataupun perbaikan aset dapat dilakukan agar aset bisa kembali digunakan secara optimal.

  • Penghapusan Aset

Jika nilai aset terus menurun dan tidak dapat diperbaharui, tim manajemen dapat mempertimbangkan keputusan penghapusan aset. Aset tersebut dapat dihancurkan atau dihapus penggunaannya agar tidak menimbulkan permasalahan atau kerugian di kemudian hari.

Tujuan Manajemen Aset

Beberapa tujuan dari manajemen aset adalah sebagai berikut, yaitu :

  • Menjadi bentuk pengamanan aset dan dana
  • Mengetahui status dan kondisi aset terkini
  • Menjaga nilai aset dalam jangka panjang
  • Menjaga investasi aset yang benar
  • Memaksimalkan keuntungan set
  • Menjadi patokan dalam penyusunan neraca akuntansi

Manfaat Manajemen Aset

Beberapa manfaat dari manajemen aset adalah sebagai berikut, yaitu :

  • Mempertahankan nilai aset
  • Mengurangi risiko kehilangan nilai aset akibat rugi atau rusak
  • Meningkatkan keamanan dan menghindari riisko kehilangan
  • Memudahkan penyusunan anggaran agar lebih praktis dan fleksibel
  • Mencegah pembelian aset berlebih berdasarkan prioritas dana
  • Membuat manajemen risiko untuk mencegah kerugian dan memprediksi ancaman masa depan
  • Memonitor penyusunan aset

Tips Manajemen Aset

Untuk dapat melakukan manajemen aset secara lancar, perusahaan anda harus sudah terbiasa dengan aturan dan siklus yang berlaku. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk dapat menerapkan pengelolaan secara lebih efisien, diantaranya adalah :

  • Periksalah Seluruh Aset yang Dimiliki

Jika baru ingin memulai manajemen aset, penting sekali untuk mendata dan memeriksa keseluruhan aset yang dimiliki. Tindakan ini penting dilakukan untuk mengurangi pengeluaran tidak terduga akibat beban kepemilikan aset yang tidak tercatat.

  • Pahami Siklus Hidup Aset

Setiap aset memiliki waktu efektifnya masing-masing. Anda perlu memahami siklus hidup aset tersebut agar dapat mengelolanya dengan sesuai dan menghemat waktu dalam pengambilan keputusan untuk memperbarui atau menghapus aset.

  • Buatlah Jadwal Arus Kas Keluar Masuk

Buatlah jadwal yang menunjukkan waktu arus kas masuk dan keluar untuk menjaga keseimbangan aset kas dan kewajiban bisnis. Seringkali tindakan ini diabaikan, padahal sangat berhubungan dnegan jumlah aset perusahaan.

  • Tentukan Penanggung Jawab Aset

Dalam perusahaan besar dengan jumlah aset yang cukup banyak, anda sebaiknya memilih penanggung jawab bagi setiap aset. Penanggung jawab ini dapat memantau kondisi aset tersebut secara penuh sehingga perkembangan atau penurunan fungsi aset dapat termonitor.

Depresiasi atau penyusutan nilai aset merupakan salah satu poin penting dalam manajemen aset. Perusahaan perlu menghindari kerugian yang ditimbulkan dan memudahkan pengambilan keputusan saat aset tidak berfungi secara optimal lagi.

  • Menggunakan Solusi Manajamen Aset Pintar

Era digital dan kemajuan teknologi dapat membantu anda dalam mengelola aset yang dimiliki. Anda dapat menggunakan aplikasi dan sistem terkomputerisasi dalam pembuatan laporan sehingga anda tidak perlu lagi membolak-balik laporan tebal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn