Daftar isi
- 1. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi
- 2. Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- 3. Membantu Mendapatkan Informasi Tingkat Kemakmuran Masyarakat
- 4. Mengetahui Komparasi Tingkat Kemajuan Perekonomian Antar Negara
- 5. Menentukan Besaran Kontribusi Berbagai Sektor Perekonomian Terhadap Pendapatan Nasional
- 6. Membantu Mengetahui Struktur Perekonomian Suatu Negara
- 7. Membantu Memahami Struktur Perekonomian Nasional
- 8. Pendapatan Nasional Menjadi Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah
- Jenis – Jenis Pendapatan Nasional
- Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Sebelum membahas mengenai manfaat dan cara menghitung pendapatan nasional. ada baiknya perlu mengetahui dan memahami pendapatan nasional.
Pendapatan nasional dapat dipahami sebagai parameter yang digunakan untuk memprediksi suatu perekonomian negara dengan tujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian perekonomian dan nilai pengeluaran yang diproduksi.
Pendapatan nasional juga dapat didefinisikan sebagai nilai total output akhir suatu negara dari seluruh barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun dan tercatat. Pencatatan pendapatan nasional merupakan pembukuan yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatur perekonomian dalam periode waktu tertentu.
Terdapat beberapa manfaat pendapatan nasional yang perlu diketahui, berikut diantaranya.
1. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi
Pendapatan nasional dapat dihitung dan diukur, setelah melakukan perhitungan tersebut maka pemerintah suatu negara akan langsung mengetahui kondisi tingkat kemakmuran rakyatnya. Hal tersebut tentunya akan membantu pemerintah untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi yang diselenggarakan oleh pemerintah akan berkaitan dengan hal kebijakan ekonomi yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam kurun periode tertentu. Selain itu, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah dalam membuat perubahan di suatu negara.
Perubahan yang dilakukan biasanya pada sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional dapat menggambarkan grafik perubahan perekonomian dalam suatu negara dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pemerintah dapat mengetahui perubahan ekonomi dalam negaranya dengan mudah.
2. Mengukur Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Melalui pendapatan nasional, negara dapat mengidentifikasi peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, serta mengidentifikasi kemajuan atau kemunduran ekonomi yang terjadi di suatu negara. Dengan begitu, negara akan dapat melakukan evaluasi kedepannya.
3. Membantu Mendapatkan Informasi Tingkat Kemakmuran Masyarakat
Apabila hendak mengetahui dan memahami tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara maka pemerintah akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Dengan begitu, pemerintah akan dapat terbantu untuk mengumpulkan informasi tingkat kemakmuran ekonomi.
Tingkat kemakmuran ekonomi si suatu negara dapat dilihat melalui beberapa variabel seperti kualitas hidup masyarakat dan standar hidup yang berlaku di lingkungan sekitar masyarakat tersebut.
4. Mengetahui Komparasi Tingkat Kemajuan Perekonomian Antar Negara
Setelah mengetahui pendapatan nasional di setiap negara dengan cara menghitung dan mengukur pendapatan nasional di negara tersebut maka dapat diketahui negara mana saja yang termasuk dalam kategori negara maju dan berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, maka negara tersebut semakin maju.
5. Menentukan Besaran Kontribusi Berbagai Sektor Perekonomian Terhadap Pendapatan Nasional
Dalam sektor pertanian, jasa, pertambangan, industri, perdagangan, dan lain sebagainya memberikan kontribusi terhadap sektor perekonomian. Data dalam setiap sektor tersebut dapat membantu untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu.
6. Membantu Mengetahui Struktur Perekonomian Suatu Negara
Dengan mengetahui hasil perhitungan pendapatan nasional suatu negara maka dapat diketahui bahwa suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dalam sektor-sektor tertentu.
7. Membantu Memahami Struktur Perekonomian Nasional
Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk mengklasifikasikan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang, negara industri, pertanian, jasa, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia negara agraris.
Selain Indonesia, terdapat negara Jepang yang merupakan negara industri, selanjutnya negara Singapura termasuk negara yang unggul dalam sektor jasa, dan negara-negara lainnya juga memiliki kecenderungan tertentu.
8. Pendapatan Nasional Menjadi Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah
Evaluasi yang diselenggarakan oleh pemerintah terhadap perumusan kebijakan pemerintah berdasarkan hasil perhitungan pendapatan nasional dapat dijadikan suatu landasan yang berarti bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Jenis – Jenis Pendapatan Nasional
1. GDP
GDP merupakan singkatan dari gross domestic product atau produk domestik bruto. GDP merupakan jumlah produk yang berupa barang dan jasa yang diproduksi oleh beberapa unit produksi dalam batas wilayah suatu negara atau batas domestik selama kurun waktu satu tahun.
GDP dapat dijadikan acuan untuk pengambilan sebuah keputusan dalam penetapan kebijakan nasional di suatu negara. Jenis pendapatan nasional ini menjadi indikator ekonomi negara dalam mengukur jumlah nilai produksi. Total ini telah dihasilkan oleh seluruh warga tau perusahaan yang dimiliki dalam negeri maupun negara asing.
Terdapat beberapa komponen yang dapat menyusun GDP, komponen tersebut terbagi menjadi empat diantaranya konsumsi privat, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih.
Adapun rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil GDP yakni
GDP = Pendapatan WNI dalam Negeri + Pendapatan WNA dalam Negeri
Dalam perhitungan GDP seluruh warga negara di suatu negara dihitung termasuk warga negara asing yang tinggal di negara yang sama. Sebagai contoh, GDP Indonesia menghitung pendapatan perusahaan asing yang bekerja di Indonesia.
2. GNP
GNP merupakan singkatan dari gross national product atau produk nasional bruto. GNP merupakan jumlah seluruh produk dan jasa di suatu negara yang dihasilkan oleh seluruh warga negaranya.
Fokus GNP dengan melihat kewarganegaraannya. Sebagai contoh, seorang karyawan berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di Korea juga termasuk dalam perhitungan pendapatan ke dalam GNP Indonesia.
GNP menghitung seluruh nilai produk yang dihasilkan oleh seluruh warga negaranya meskipun berapa di luar negeri sekalipun. Oleh karena itu, berikut rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat GNP di suatu negara.
GNP = Pendapatan WNI dalam Negeri + Pendapatan WNI luar negeri
Selain rumus tersebut, terdapat rumus lain apabila GDP telah diketahui,
GNP = GDP + Pendapatan WNI Luar Negeri – Pendapatan WNA Dalam Negeri
3. NNP
Jenis pendapatan nasional lainnya yakni NNP. NNP merupakan singkatan dari net national product atau produk nasional netto. NPP adalah pendapatan nasional yang hanya memperhitungkan perolehan data dengan tujuan untuk mencari netto atau nilai bersih dalam suatu proses produksi.
Adapun rumus untuk menghitung produk nasional netto sebagai berikut,
NNP = GNP – depresiasi atau penyusutan barang modal.
Penyusutan yang ada dalam rumus tersebut merupakan penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang digunakan dalam proses produksi. Secara umum, penyusutan tersebut bersifat taksiran sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman meskipun relatif kecil.
4. NNI
Jenis pendapatan nasional selanjutnya adalah NNI. NNI merupakan singkatan dari net national income atau pendapatan nasional neto. NNI adalah pendapatan nasional yang memiliki beberapa konsep yang dibedakan dari sumber pendapatannya.
NNI adalah NNP yang dikurangi dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi. Variabel yang termasuk dalam NNI adalah bisnis, pemerintah, dan pendapatan rumah tangga. Pendapatan NNI dihitung sebagai balas ada yang telah diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Berikut cara menghitung NNI yang perlu diketahui dan rumus yang dapat digunakan untuk menentukan hasil NNI di suatu negara.
NNI = Net National Product (NNP) – Pajak tidak langsung + Subsidi
Pajak tidak langsung yang ada dalam rumus tersebut merupakan pajak yang dibebankan atau dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.
Dengan menghitung pendapatan nasional tersebut maka dapat mengetahui hasil NNI di suatu negara. Bukan hanya itu saja, terdapat beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya sebagai berikut,
- Mengetahui tingkat kemakmuran di suatu negara.
- Mengetahui komparasi kinerja ekonomi antar sektor.
- Dapat membandingkan standar kualitas hidup di suatu negara dan antar negara.
- Salah satu variabel untuk menilai pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
- Membantu mengukur pertumbuhan ekonomi negara dari waktu ke waktu.
- Sebagai standar kualitas hidup masyarakat di suatu negara.
5. PI
PI merupakan singkatan dari personal income atau pendapatan perseorangan. PI merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang di masyarakat. Hal yang termasuk dalam perhitungan PI pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Sumber pendapatan perseorangan meliputi hasil pekerjaan, distribusi atau dividen yang diperoleh dari hasil investasi, sewa kepemilikan properti, dan hasil bagi kegiatan bisnis. PI dapat dikatakan cenderung mengalami peningkatan selama masa perluasan ekonomi dan stagnan selama resesi.
Sebagai contoh, upah yang diterima seorang pegawai negeri atau mendapatkan pengusaha yang meskipun tidak sedang bekerja atau bersantai. Adapun rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan perseorangan, sebagai berikut.
PI = NNI – Pajak perusahaan – Iuran – Laba ditahan + Transfer payment.
PI juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut apabila telah diketahui GNP atau PNB.
Personal Income = Produk Nasional Bruto + Transfer Payment – (Laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + Pajak Perseroan)
Transfer payment yang ada dalam perhitungan rumus merupakan penerimaan yang bukan termasuk balas jasa produksi, namun diambil dari sebagian dari pendapatan nasional di waktu sebelumnya.
Transfer payment seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan lain sebagainya.
6. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan
Jenis pendapatan nasional yang terakhir adalah pendapatan yang siap dibelanjakan. Secara konsep, jenis ini dapat dipahami sebagai disposable income atau DI. DI merupakan pendapatan yang siap untuk digunakan membeli barang dan jasa yang dikonsumsi.
Apabila pendapatan tersebut mengalami surplus, maka sisa pendapatan tersebut akan menjadi tabungan yang dapat disalurkan menjadi investasi. Adapun rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan yang siap dibelanjakan.
DI = PI – Pajak langsung
Pajak langsung dalam perhitungan rumus pendapatan yang siap dibelanjakan merupakan pajak yang tidak dapat dibebankan kepada pihak lain. Salah satu contohnya seperti pajak pendapatan.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Terdapat beberapa metode untuk dapat menghitung pendapatan nasional yang perlu dipahami, setiap cara perhitungan yang ada bergantung pada pendekatan yang digunakan. Cara-cara menghitung pendapatan nasional sebagai berikut.
1. Cara Pengeluaran
Cara pengeluaran merupakan jumlah total pengeluaran yang sudah digunakan oleh seluruh sektor perekonomian. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil pendapatan nasional menggunakan cara pengeluaran.
Y = C + I + G
Keterangan:
- C atau consumption expenditure, adalah jumlah total pengeluaran rumah tangga.
- I atau investment expenditure, adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
- G atau government expenditure, adalah belanja rutin oleh pemerintah.
2. Cara Pendapatan
Cara pendapatan merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh semua sektor perekonomian di suatu negara dengan durasi tertentu. Adapun rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional menggunakan cara pendapatan, sebagai berikut.
Y = rent + wage + interest atau ketertarikan + profit
3. Cara Produksi
Cara produksi merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh sektor perekonomian di suatu negara. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil pendapatan nasional menggunakan cara produksi.
Y = unit 1 x harga 1 + nilai tambah (unit 2 x harga 2) + m.. nilai tambah (unit n x harga n).