Daftar isi
Hubungan interaksi sosial yang terjadi di masyarakat, nyatanya tidak selalu berjalan mulus sesuai dengan rencana. Tak jarang banyak sekali terjadi permasalahan sosial yang dipengaruhi oleh banyak hal. Baik hal yang berasal dari dalam lingkungannya ataupun di luar lingkungan.
Adanya perubahan sosial yang terjadi secara tiba tiba tentunya, dapat memicu adanya masalah sosial. Masalah sosial merupakan suatu kondisi dimana masyarakat beserta dengan lingkungannya tidak berjalan sesuai dengan rencana. Ada beberapa hal yang membuat tujuan serta rencana yang telah disusun tidak dapat mencapai targetnya.
Pengertian Secara Umum
Masalah sosial merupakan suatu kondisi dimana masyarakat mengalami banyak sekali kesenjangan dalam lingkungannya. Dan berbagai kesenjangan itu, menimbulkan permasalahan dan konflik yang serius.
Masalah sosial juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menempatkan masyarakat pada pola kehidupan yang tidak bersesuaian dengan tujuannya.
Pada umumnya, banyak sekali hal yang melatarbelakangi timbulnya berbagai permasalahan sosial ini. Tentunya faktor tersebut tidak hanya berasal dari luar lingkungan saja. Melainkan juga ada yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
Salah satu faktor yang menimbulkan terjadinya permasalahan sosial ini adalah sikap masyarakat yang cenderung egois. Tidak mempertimbangkan segala dampak dari perbuatannya bagi lingkungan di sekitarnya. Apalagi di masa modernisasi seperti ini, pada lingkungan terkecil pasti ada suatu masalah sosial yang kerap terjadi.
Yang apabila tidak diselesaikan dengan segera akan menimbulkan konflik atau permasalahan yang berkelanjutan.
Pengertian Masalah Sosial Menurut Para Ahli
Untuk menambah wawasan kita mengenai makna dari masalah sosial. Berikut merupakan pengertian masalah sosial menurut para ahli dan sumber terpercaya lainnya.
Masalah sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak dilatarbelakangi oleh faktor faktor tertentu. Yang mana faktor ini tentunya sangat berdampak langsung pada kondisi sosial masyarakat.
Berikut merupakan faktor penyebab terjadinya masalah sosial:
Permasalahan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat seringkali disebabkan oleh kondisi perekonomian masyarakat. Buruknya kondisi perekonomian masyarakat berjalan beriringan dengan banyaknya pengangguran di Indonesia.
Selain itu, juga tak jarang bahwa kondisi perekonomian masyarakat itu terdampak efek dari kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Di era globalisasi seperti ini, marak sekali perkembangan budaya yang tidak bersesuaian dengan nilai budaya masyarakat. Namun, tak jarang perkembangan budaya yang ada juga merupakan dampak dari kondisi perekonomian yang ada.
Contohnya adalah maraknya perceraian dan pernikahan dini. Kedua kasus tersebut tidak lain dan tidak bukan juga dipengaruhi oleh faktor kebudayaan setempat dan tuntutan sosial lainnya.
Permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat juga tak jarang mendapat campur tangan dari faktor kesehatan. Banyak sekali penderita gangguan mental, kecacatan serta penyakit menular yang dipermasalahkan masyarakat.
Tak jarang para penderita itu hidup di pinggir jalan sebagai gelandangan, tanpa perhatian khusus dari pihak yang berkaitan. Sehingga mau tidak mau, pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini.
Adanya tekanan dari kondisi perekonomian masyarakat tentunya sangat berdampak pada kondisi psikologis seseorang. Terutama akan menyebabkan kondisi emosi dari masyarakat tidak stabil. Sehingga mereka mencari pelampiasan dengan melakukan tindak kriminal lainnya yang merugikan orang banyak.
Berikut ini terdapat teori sosial yang berkaitan dengan masalah sosial.
Dalam teori sosial ini dinyatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat terdiri atas beberapa struktur keorganisasian atau kelembagaan. Yang mana lembaga lembaga itu memegang peranannya masing masing dalam lingkungan masyarakat.
Tentunya semua lembaga yang berdiri memegang kendali terhadap salah satu aspek dari kehidupan bernegara.
Aspek aspek yang diatur seperti, ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Tindak hanya itu, terbentuknya lembaga sosial yang struktural ini diharapkan dapat menjadi pengendali sosial bagi masyarakat.
Hal itu dikarenakan, lembaga yang terbentuk memiliki kewajiban untuk menciptakan, mengontrol serta mengawasi segala bentuk tindakan masyarakat yang berhubungan dengan bidangnya.
Namun, hal terpenting dalam pembentukan lembaga fungsional ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyelesaikan segala bentuk permasalahan sosial yang terjadi. Sehingga semua penyelesaian masalah tidak harus dipusatkan pada pemerintah pusat. Semua lembaga sosial yang terbentuk tentunya memiliki keterikatan antara satu sama lain.
Keterikatan itu terbentuk dari adanya persamaan tujuan awal. Seperti yang kita tahu, peran dari lembaga struktural ini sangat dekat dengan kehidupan sosial masyarakat. Tentunya apabila lembaga tersebut mengalami permasalahan yang signifikan akan mengganggu kondisi sosial dari masyarakat.
Teori sosial yang berkaitan dengan konflik ini lebih menenkankan pemaparannya terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Yang mana dalam teori konflik ini masyarakat dianggap sebagai suatu wadah yang mempertemukan individu dengan individu lainnya. Yang apabila terjadi perbedaan signifikan dari mereka, akan berdampak pada timbulnya konflik.
Hal yang kerap menjadi pemicu dari timbulnya konflik di masyarakat adalah dengan adanya perebutan kekuasaan atau rasa ingin selalu menang. Hal itu menyebabkan masyarakat berlaku seenaknya tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkannya nantinya.
Dari pihak golongan fungsional, hal yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan meningkatkan integrasi sosial di masyarakat.
Namun, dalam teori konflik apabila hal tersebut dilakukan hanya akan menguntungkan salah satu pihak saja. Bukan menjadi penyelesaian yang sifatnya menyeluruh.
Kondisi sosial yang lebih ditekankan pada teori konflik ini adalah saat masyarakat berada dalam posisi seimbang, saling ketergantungan dan tentunya saling bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Dalam perkembangannya, teori sistem ini menganggap masyarakat layaknya sebuha oganisme yang hidup. Yang mana seiring dengan berjalannya waktu, manusia akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhannya. Hal itu tentunya bersesuaian dengan konsep sistem.
Teori sosial satu ini pertama kali dipaparkan oleh seorang sosiolog yang bernama August Comte. Dalam teori ini juga secara jelas dipaparkan bahwa untuk dapat mempertahankan kehidupannya, manusia harus dipengaruhi oleh beberapa unsur penting.
Unsur unsur penting itu mencakup, unsur saling mempengaruhi, saling memerlukan, saling mengisi, dan saling melengkapi sebagai satu kesatuan yang tumbuh. Dalam artian, untuk dapat mengembangkan kehidupannya, manusia harus bekerja sama dengan manusia lainnya untuk saling memenuhi dan melengkapi kebutuhan satu sama lain.
Hal itu tentunya sangat bersesuaian dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Yang mana akan senatiasa memerlukan manusia lainnya untuk dapat bertahan hidup.
Adapun beberapa karakteristik yang menggambarkan mengenai masalah sosial. Karakteristik inilah yang mempermudah kita untuk mengklasifikasikan berbagai permasalahan sosial yang ada.
Berikut merupakan karakteristik masalah sosial.
Masyarakat merupakan kumpulan suatu kelompok yang sifatnya dinamis. Terlebih masyarakat Indonesia, tentunya lebih berkecenderungan untuk bersifat multikultural. Dengan hakikat sifat dari manusia yang menginginkan perubahan, menyebabkan sebagian masyarakat memiliki sifat yang berbeda satu sama lainnya.
Sifat itulah yang nantinya sangat berpengaruh terhadap jalinan interaksi yang berlangsung. Bervariasinya sikap, tindakan serta pola pikir dari masyarakat menyebabkan potensi terjadinya masalah sosial semakin meningkat. Seperti yang kita tahu, dalam menjalin hubungan interaksi, manusia tidak selalu memiliki persamaan.
Tentu pada suatu titik akan ada ketidaksamaan yang muncul diantara mereka. Apabila ketidaksamaan itu tidak dapat ditangani dengan bijak menyebabkan suatu permasalahan yang serius dan berkepanjangan. Bahkan parahnya lagi permasalahan tersebut dapat memicu adanya perpecahan.
Permasalahan ini disebut dengan masalah sosial. Kebanyakan dari permasalahan sosial yang tumbuh disebabkan oleh kondisi perekonomian atau perubahan struktur dalam masyarakat. Sehingga sistem dari kemasyarakatan tidak berjalan sesuai dengan rencana.
Menurut ahli sosiologi, terdapat kriteria khusus yang menjadikan suatu permasalahan menjadi bagian dari permasalahan sosial. Berikut merupakan kriteria masalah sosial.
Kriteria utama dari permasalahan sosial yang terjadi berhubungan dengan adanya perbedaan pada dasarnya. Adanya perbedaan nilai budaya atau adat yang sudah tidak dapat diselesaikan dengan bijak akan menimbulkan permasalahan yang besar.
Semua permasalahan sosial yang terjadi pasti bersumber dari perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Perubahan tersebut mencakup perubahan akibat bencana alam atau tindak kriminal lainnya. Yang berdampak langsung pada kehidupan atau tatanan masyarakat.
Dalam menjalin interaksi satu sama lain, pastilah suatu kelompok dalam masyarakat telah membuat kesepakatan yang berhubungan dengan penetapan aturan dan norma. Aturan dan norma tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan kapasitas masyarakat. Sehingga apabila dilanggar menyebabkan timbulnya permasalahan sosial.
Masalah sosial yang terjadi merupakan bentuk nyata dari dampak penyimnpangan norma dan aturan yang ada. Tidak hanya itu, adanya beberapa kesenjangan yang terjadi diantara masyarakat sudah jelas akan menjadi fakttor utama yang melatarbelakangi terjadinya masalah sosial.
Suatu perubahan yang berdampak pada masalah sosial belum tentu menyita perhatian dari masyarakat. Dan masalah yang menyita banyak sekali perhatian juga belum tentu merupakan permasalahan sosial.
Dalam perkembangannya, masalah sosial terbagi menjadi dua jenis. Berikut merupakan pemaparan mengenai kedua jenis masalah sosial tersebut.
Masalah sosial konvensional merupakan permasalahan sosial yang sudah marak sekali terjadi di kalangan masyarakat. Sebagai besar penyebab timbulnya masalah sosial konvensional ini berasal dari kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian yang buruk menyebabkan sebagian orang harus rela untuk hidup secara tidak layak.
Namun, mengenai permasalahan sosial ini pemerintah sudah perlahan mulai bergerak untuk membantu mengatasinya. Salah satunya adalah dengan terbentuknya dinas sosial.
Contoh dari masalah sosial yang marak terjadi di masyarakat, terlebih jenis konvensional ini adalah kemiskinan, keterlantaran, rumah keluarga yang tak layak huni, kecacatan, kenakalan remaja, gelandangan, dan lain sebagainya.
Masalah sosial kontemporer adalah permasalahan sosial yang lebih berkaitan dengan kondisi psikologis atau mental seseorang. Contoh permasalahan sosial kontemporer yang terjadi adalah adanya kerusuhan sosial, kondisi korban tindak kekerasan, korban penyalahgunaan Napza, dan lain sebagainya.
Masalah sosial kontemporer ini dirasa lebih ke kondisi mental korban tindak kekerasan atau tindak kriminalitas lainnya.
Adapun beberapa contoh dari masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Adapun dampak yang ditimbulkan dari masalah sosial yang ada di masyarakat.
Berikut merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah sosial yang sudah terjadi di lingkungan masyarakat.
Segala bentuk permasalahan sosial harus diatasi dengan sesegera mungkin agar tidak menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan. Berikut merupakan cara mengatasi masalah sosial.