10 Negara dengan Kriminalitas Terendah di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hidup di negara aman adalah dambaan bagi setiap orang. Negara yang jauh dari tingkat kriminalitas membuat hidup terasa nyaman. Tidak perlu takut untuk melakukan sesuatu. Kriminalitas di setiap negara pasti akan selalu ada.

Hanya saja, tinggi rendahnya kriminalitas tergantung pada kestabilan negara tersebut. Di negara maju sekali pun, aksi kejahatan atau kriminalitas akan selalu ada. Negara menjamin kedamaian bagi setiap warganya.

Untuk mengatasi kriminalitas bahkan negara memiliki anggota polisi yang selalu siap siaga. Hanya saja, keberadaan kepolisian masih saja membuat kriminalitas tetap menjamur. Kriminalitas atau kejahatan ada karena adanya peluang.

Terkadang peluang tersebut bukan hanya disebabkan oleh seorang penjahat melainkan diri sendiri. Berdasarkan Indeks Perdamaian Global, terdapat sejumlah negara memiliki tingkat kriminalisasi yang rendah.

Di mana indikator tingkat kriminalitas suatu negara diukur dari faktor internal maupun eksternal seperi jumlah konflik, kestabilan politik, kasus pembunuhan hingga peluang terorisme.

Berikut negara yang memiliki tingkat kriminalitas rendah.

1. Islandia

Di posisi teratas sebagai negara dengan tingkat kriminalitas rendah terdapat Islandia. Islandia menjadi negara memiliki tingkat kriminalitas rendah selama 14 tahun berturut-turut lamanya. Penyebab kriminalitas rendah di Islandia karena populasi penduduk di negara ini pun tergolong rendah.

Hal inilah yang menyebabkan pelaku kejahatan pun lebih sedikit dibandingkan negara lain. Negara ini hanya memiliki sekitar 350.710 penduduk dengan luas wilayah 103.000 km persegi. Tidak hanya itu, negara ini memiliki undang-undang yang mengikat terkait kebebasan dan kesetaraan upah antara laki-laki dan perempuan.

Dengan begitu, minimnya konflik yang akan terjadi di Islandia. Berdasarkan GPI pada tahun 2022, tingkat kriminalitas di Islandia turun mencapai 55℅.Pada tahun 2021, pembunuhan di Islandia hanya terdapat dua kasus saja.

Meskipun begitu, laporan terhadap kasus kekerasan seksual di negara ini tergolong tinggi dibandingkan negara di Eropa lainnya. Namun, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat percaya pada penegakan hukum di Islandia.

Sebab, bagi beberapa negara kasus kekerasan seksual tidak banyak yang berani melaporkan. Terdapat satu hal unik yang terjadi di negara dengan kriminalitas rendah ini yakni polisi di Islandia tidak menggunakan senjata api. Mereka menggunakan tongkat yang bisa dipanjangkan dan diberi bubuk merica. Bahkan negara ini tidak memiliki angkatan militer.

2. Selandia Baru

Negara selanjutnya yang memiliki kriminalitas terendah adalah Selandia Baru. Negara ini dikatakan aman karena kejahatan di Selandia Baru cukup rendah. Bahkan tingkat kekerasan pun tergolong rendah. Hanya saja, kasus pencurian di Selandia Baru masih menjadi permasalahan yang harus diwaspadai.

Terutama bagi para wisatawan yang datang berkunjung. Meskipun menjadi negara teraman, namun tingkat perdamaian di negara ini masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan sempat terjadi ancaman terorisme di negara ini.

Hal inilah yang membuat skor tingkat kriminalitas di negara ini mengalami penurunan. Pada tahun 2019, Selandia memiliki kasus terorisme yakni peneroran di dua masjid yang berada di Christchurch. Kejadian tersebut berhasil nene akan sekitar 51 orang.

Selain itu, adanya penurunan dari anggaran untuk militer. Selandia Baru termasuk negara yang tidak memiliki satwa liar yang mematikan. Selain itu, warga Selandia Baru memiliki pemikiran yang terbuka. Negara ini juga memiliki undang-undang yang mencegah adanya penyalahgunaan kebebasan berekspresi sehingga dapat menghindari konflik. Seperti negara sebelumnya, polisi di Selandia tidak memiliki senjata api.

3. Irlandia

Tahun lalu, negara ini menempati urutan ketiga sebagai negara dengan kriminalitas terendah. Bahkan negara menempati urutan kedua sebagai negara teraman di benua Eropa. Di mana pada tahun 2019, Irlandia menduduki peringkat ke sebelas sebagai negara dengan tingkat pembunuhan terendah di Eropa.

Di tahun ini pula, Irlandia masih berada di peringkat ke-23 sebagai negara dengan kasus pembunuhan terendah di dunia. Kenaikan peringkat ini disebabkan oleh peningkatan standar keamanan dan keselamatan.

Bahkan baru-baru ini pemerintah Irlandia telah menetapkan Undang-undang untuk mengatasi kejahatan perdagangan seks dan prostitusi. Siapa saja yang terbukti menggunakan PSK akan dikenakan denda sebesar 500 euro untuk pelanggaran pertama.

Sementara itu, untuk pelanggaran kedua, denda akan lebih besar dua kali lipat. Selain itu, adanya kenaikan anggaran untuk militer telah membantu Irlandia naik peringkat. Hanya saja, hal yang masih harus di waspadai di Irlandia adalah ancaman kekerasan dan terorisme.

4. Denmark

Denmark memiliki tingkat kesetaraan yang tergolong tinggi dan rasa tanggung jawab yang cukup kuat. Dua hal tersebut membuat tingginya kesejahteraan sosial di Denmark meningkat. Dengan begitu, warga Denmark merasa bahagia dan dapat hidup aman.

Bahkan masalah besar seperti korupsi sekali pun jarang terjadi di Denmark. Sebab, kejujuran dan kepercayaan merupakan hal yang dijunjung tinggi di Denmark. Sekalipun pajak di negara ini cukup tinggi, namun pengelolaan pajak di sini cukup sesuai. Tidak ada pemanfaatan penghasilan pajak oleh pejabat setempat.

Hasil dari pajak benar-benar dialokasikan untuk mendanai program-program sosial yang membantu meningkatkan kesejahteraan sosial warganya. Bukti nyata dari pemanfaatan pajak adalah akses layanan pendidikan perawatan kesehatan yang cukup tinggi di Denmark.

Bahkan mereka mendapatkan pelayanan gratis untuk mendapatkan akses tersebut. Selain itu, para lansia disediakan perawat khusus yang akan membantu di rumahnya.

5. Austria

Kejahatan yang termasuk kategori serius di negara ini jarang terjadi. Austria juga mengalami adanya peningkatan di sektor pendapatan dan terbukanya beberapa lapangan pekerjaan. Hal inilah yang membuat negara ini cukup aman dari tindakan kejahatan.

Hanya saja selama beberapa tahun ke belakang, negara ini pernah terlibat konflik yang cukup serius. Konflik ini disebabkan oleh ketidakstabilan politik di Austria. Adanya kampanye dan aksi protes dari partai sayap kanan ikut memprovokasi konflik yang terjadi. Mereka merespons adanya kasus kenaikan para imigran.

Selain itu, indeks keamanan di negara ini pernah mengalami penurunan di tahun 2020. Hal ini disebabkan adanya aksi simpatisan teroris pendukung ISIS.

6. Portugal

Selama beberapa tahun, Portugal memiliki progres yang baik dalam posisi GPI. Pada tahun 2014, negara ini masih berada di di posisi ke-18 sebagai negara dengan kriminalitas rendah. Namun, seiring berjalannya waktu, Portugal terus melesat hingga masuk ke dalam posisi 10 teratas.

Portugal memiliki polisi yang lengkap dengan senjata untuk membantu mengatasi permasalahan kejahatan. Kehadiran polisi di Portugal membuat tingkat kriminalitas di negara ini semakin menurun. Penyebab melesatnya posisi Portugal karena kebijakan pemerintah yang meningkatkan kesejahteraan warganya.

Seperti pemenuhan akan rumah, pangan, keamanan dan kondisi lingkungan. Stabilitas politik di negara ini pun tergolong tinggi. Hal inilah yang membuat Portugal bertahan sebagai negara yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat menikmati masa tua. Sebab, keamanan di negara ini cukup tinggi sehingga membuat hidup lebih nyaman.

7. Slovenia

Slovenia memiliki tingkat keamanan yang tergolong sangat baik. Hal inilah yang membuat Slovenia menjadi negara dengan tingkat kriminalitas terendah. Keamanan di Slovenia cukup terjamin mulai dari keamanan di jalan, resiko medis hingga keselamatan berkendara.

Negara ini terus meningkatkan kualitas hidup warganya terutama pada bidang keamanan. Risiko kriminalitas di Slovenia tetap ada seperti pencurian dan perampokan. Oleh karena itu, sangat penting menjaga barang ketika di tempat umum.

Jangan meninggalkan barang-barang berharga di mobil. Selain itu, keadaan politik di Slovenia juga tergolong cukup stabil. Di negara ini tidak terjadi kerusuhan yang disebabkan oleh masyarakat. Bahkan ancaman terorisme di negara ini masih tergolong rendah.

8. Republik Ceko

Selama bertahun-tahun, tingkat kriminalitas di negara ini terus mengalami penurunan yang baik. Sekalipun kejahatan serius di negara ini tergolong rendah seperti aksi terorisme dan bencana. Pemerintah Republik Ceko terus berupaya membuat warganya merasa nyaman dan aman.

Untuk mewujudkan itu, pemerintah membuat rumah sakit yang bersih dengan sistem asuransi yang diatur oleh negara. Oleh karena itu, tarif rumah sakit di Republik Ceko cukup murah. Pada tahun 2023, kejahatan di Republik Ceko mengalami kenaikan sekitar 9℅.

Pada bulan Maret, terdapat total 51.282 kejahatan yang tercatat di seluruh negeri, meningkat dibandingkan 46.940 kejahatan pada periode yang sama tahun lalu. Kejahatan ekonomi seperti penipuan di tahun ini memang mengalami penurunan.

Begitu pun dengan penyalahgunaan narkoba yang mengalami penurunan. Hanya saja, pada awal tahun kejahatan seperti kekerasan di Republik Ceko mengalami kenaikan. Di mana sekitar polisi Republik Ceko mencatat sekitar 47 kasus pembunuhan terjadi di awal tahun. Sebagian besar kasus pembunuhan ini merupakan berasal dari perselisihan dalam rumah tangga.

9. Singapura

Berdasarkan GPI, di peringkat ke sembilan terdapat negara Singapura. Pada tahun 2022, tingkat kriminalitas di negara ini cukup rendah. Penyebab rendahnya angka kejahatan di Singapura karena hukuman yang berat dijatuhkan kepada para penjahat.

Sekali pun bentuk kejahatan tersebut tergolong kecil. Bahkan peredaran senjata api di negara ini dijaga ketat oleh pemerintah yang bekerja sama dengan polisi. Begitu amannya Singapura, Orang-orang tidak merasa khawatir saat meninggalkan barangnya di keramaian.

Hal ini dikarenakan warga singapura yang akan melakukan kejahatan akan berpikir dua kali. Sebab, hukuman yang diberikan tidak main-main. Selain itu, polisi begitu mudah menangkap penjahat karena terdapat banyak CCTV.

Polisi Singapura juga sangat responsif terhadap laporan kejahatan sehingga warga Singapura tidak segan untuk melaporkan segala bentuk kejahatan. Sejak kecil, warga Singapura sudah didik sebagai seseorang yang taat akan perintah hukum.

Mereka telah diajarkan berbagai macam etika serta dampak melakukan kejahatan. Bahkan hukuman fisik pun diterapkan di rumah dan lingkungan sekolah. Dengan begitu, mereka akan terbiasa untuk disiplin menaati aturan yang berlaku.

10. Jepang

Di posisi ke sepuluh terdapat negeri sakura yakni Jepang. Jepang memiliki tingkat kejahatan yang rendah. Bahkan selama 14 tahun berturut-turut, Jepang selalu masuk menjadi 10 negara teratas dengan kriminalitas yang rendah.

Begitu amannya Jepang, konflik hingga kerusuhan di negara ini nyaris tidak ada. Hal inilah yang membuat Jepang menjadi negara teraman. Namun di tahun lalu, angka kriminalitas Jepang mengalami kenaikan. Secara keseluruhan terdapat sekitar 601.389 kasus kriminalitas di Jepang.

Adanya peningkatan kriminalitas ini disebabkan karena longgarnya kebijakan pembatasan pada masa COVID-19 melanda. Tidak hanya kejahatan di jalan yang meningkat, kekerasan rumah tangga pun mengalami kenaikan.

Bahkan kasus penganiayaan pada anak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan beberapa tahun. Hal ini membuat kepercayaan akan keamanan di Jepang mengalami penurunan. Berdasarkan hasil survei, sekitar 67℅ masyarakat merasa keamanan di Jepang mengalami penurunan.

Hal ini disebabkan karena adanya kasus pembunuhan terhadap perdana menteri Jepang. Meskipun begitu, Jepang masih termasuk negara dengan kriminalitas rendah dibandingkan negara lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn