Pembelajaran Kooperatif: Pengertian – Karakteristik dan Tujuannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di dunia pendidikan, para pengajar seringkali menerapkan beberapa gaya atau metode di dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan agar para siswa tidak bosan dan mendapatkan beberapa hal baru terkait dengan pembelajaran pada saat di sekolah, terutama di kelas.

Ada metode pembelajaran yang digunakan oleh para pengajar atau guru yaitu metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini mampu untuk membuat para siswa agar bisa bekerja secara berkelompok dengan siswa lainnya.

Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode pengajaran yang digunakan oleh para pengajar atau guru di sekolah. Model dari pembelajaran kooperatif ini lebih kepada pembentukan kelompok kelompok yang digunakan untuk pembahasan materi, diskusi dan lainnya.

Selain itu di dalam metode pembelajaran kooperatif ini para siswa tidak hanya melulu dengan kelompok itu itu dan orang itu itu saja. Namun, dilakukan pengacakan, hal ini bertujuan agar para siswa mengenal teman satu dengan lainnya dan juga dapat dengan mudah melakukan interaksi.

Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

  • Di dalam model pembelajaran kooperatif ini para pengajar tidak memiliki peran banyak dan hanya berinteraksi dengan kelompok atau siswa pada saat dibutuhkan saja.
  • Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif ini para siswa memiliki peran atau tugasnya masing masing dan tidak hanya bertumpu pada salah satu siswa yang pandai atau mampu saja.
  • Pembelajaran kooperatif ini erat kaitannya dengan pembentukan beberapa kelompok yang digunakan untuk kerja kelompok atau diskusi.
  • Di dalam kelompok, setiap anggota dari kelompok tersebut memiliki tanggung jawabnya masing masing dan juga teman teman lainnya yang berada di dalam kelompok tersebut.
  • Peran guru di dalam pembelajaran kooperatif ini hanya mengembangkan kreatifitas dari para siswa di dalam kelompok.
  • Di dalam pembelajaran kooperatif yang sering sekali mengadakan kerja kelompok dan berganti ganti atau pengacakan tempat duduk menjadikan para siswa berinteraksi dengan teman teman yang berbeda.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif

  • Tujuan dari pembelajaran kooperatif yang dilakukan oleh pengajar di sekolah-sekolah yaitu agar siswa lebih mengerti dan memahami cara bekerja secara kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan.
  • Dengan dibentuknya beberapa kelompok kecil di dalam kelas menjadikan siswa dapat mengenal satu dengan lainnya dan tidak mementingkan diri sendiri.
  • Pembelajaran kooperatif juga dapat melatih siswa untuk dapat mencari jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan oleh guru secara berdiskusi daripada langsung mendapatkan jawaban yang benar.

Unsur Pembelajaran Kooperatif

  • Di dalam pembelajaran kooperatif para siswa memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, selain itu juga anggota lainnya yang berada di dalam kelompok yang sama.
  • Dengan adanya kelompok yang dibentuk, maka para siswa memiliki tujuan dan pandangan yang sama yaitu untuk memajukan kelompoknya.
  • Tugas yang diberikan oleh guru tidak hanya dibebankan kepada satu orang anggota yang mampu saja, namun semua mendapatkan tugasnya masing masing.
  • Para siswa yang tergabung di dalam kelompok belajar tersebut memiliki pemikiran yang sama yaitu harus bersama sama bekerja di dalam kelompok tersebut.
  • Diberikan satu penghargaan terhadap siswa yang berpengaruh dan ikut berpartisipasi di dalam kelompok tersebut.

Tahapan Pembelajaran Kooperatif

Terdapat 6 tahapan di dalam melakukan metode pembelajaran kooperatif yaitu menyampaikan tujuan, menyampaikan informasi, organisasi, membimbing, evaluasi dan penghargaan. Berikut ini penjelasan dari keenam tahapan di dalam melakukan pembelejaran kooperatif yaitu:

  • Menyampaikan Tujuan
    Pada tahapan ini pengajar atau guru menyampaikan semua tujuan dari pembelajaran kepada para siswa di kelasnya.
  • Menyampaikan Infomrasi
    Selanjutnya pada tahap kedua ini, guru menyampaikan beberapa informasi melalui bahan bacaan atau hal lainnya kepada para siswa.
  • Organisasi
    Sesuai dengan nama metode pembelejarannya yaitu pembelajaran kooperatif, guru mengharuskan para siswa untuk membentuk kelompok kelompok kecil yang digunakan untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas yang nantinya diberikan oleh guru.
  • Membimbing
    Pada tahapan ini guru melakukan pembimbingan kepada para siswa di dalam setiap kelompoknya baik itu pada saat diskusi atau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
  • Evaluasi
    Tahap kelima yaitu evaluasi, di tahap ini guru melakukan evaluasi terhadap beberapa materi yang sudah dijelaskan dan didiskusikan oleh kelompok kelompok belajar para siswa.
  • Penghargaan
    Tiba pada tahap terakhir yaitu guru harus memberikan penghargaan bentuk apapun terhadap hasil belajar dari kelompok kelompok yang sudah dibentuk tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

  • Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif ini siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya di dalam kelas.
  • Pembelajaran kooperatif ini memiliki kelebihan dapat meningkatkan prestasi para siswa di dalam belajar.
  • Pembelajaran kooperatif menjadikan para siswa mau untuk berteman dan bekerja sama dengan siswa yang lainnya serta tidak hanya melulu dengan orang itu itu saja.
  • Dengan adanya pengacakan tempat duduk, para siswa jadi bisa mengenal satu dengan lainnya dan juga beberapa perbedaan yang berada pada diri teman yang berbeda.
  • Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif ini para siswa dapat meningkatkan harga diri dan sikap positif.

Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

  • Di dalam pembelajaran kooperatif ini lebih kepada kerja secara kelompok. Biasanya jika kerja kelompok hanya terpaku kepada para siswa yang mampu saja.
  • Pembelajaran kooperatif akan berhasil jika para siswanya memiliki sikap yang aktif dan tidak egois. Namun sebaliknya, jika para siswa memiliki sikap yang pasif dan ego yang tinggi maka pembelajaran kooperatif ini tidak akan berhasil di dalam penerapannya.
  • Pada pembelajaran kooperatif ini lebih kepada pengacakan tempat duduk para siswa agar siswa menjadi memahami satu dengan lainnya. Namun terkadang hal ini tidak diinginkan oleh siswa. Siswa akan lebih senang jika satu tempat duduk dengan teman dekatnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn