Selama ini kita telah banyak mendengar istilah masyarakat untuk menyebut kelompok manusia yang hidup di wilayah tertentu dengan budaya tertentu pula.
Pada dasarnya, masyarakat merupakan suatu perwujudan kehidupan manusia. Di dalamnya berlangsung proses kehidupan sosial, hubungan, dan berbagai aksi sosial. Lewat pengertian ini, masyarakat bisa diartikan sebagai wadah atau medan tempat berlangsungnya semua proses hubungan dan aksi manusia.
Beberapa ahli dalam ilmu sosiologi, memberi definisi yang berbeda tentang masyarakat, sebagaimana berikut ini:
- Koentjaraningrat
Menurutnya masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi satu sama lain dengan orang di kelompoknya.
- Selo Soemardjan
Soemardjan berpendapat bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
- AS Ralph Linton
Masyarakat adalah tiap kelompok manusia yang hidup dan saling bekerja sama dalam waktu yang relatif lama. Serta mampu membuat keteraturan di dalam kehidupan bersamanya. Mereka sendiri menganggap kelompoknya sebagai satu kesatuan sosial.
- Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pengertian masyarakat menurut keduanya adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri dan hidup bersama-sama dalam waktu yang lama. Mereka juga tinggal di satu wilayah tertentu dan kemudian membentuk kebudayaan tertentu.
Dari beragam pengertian ahli di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa definisi masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup di satu wilayah yang sama dan menghasilkan kebudayaan tertentu.
Setelah mengetahui pengertian masyarakat menurut sosiolog, ada baiknya kita menyimak bagaimana proses pembentukan suatu masyarakat. Berikut ini penjelasannya.
Proses Terbentuknya Masyarakat
Secara alami, masyarakat terbentuk karena adanya kebutuhan reproduksi manusia. Semakin banyaknya manusia yang dilahirkan akan membentuk kelompok manusia baru. Namun proses pembentukan masyarakat secara sosiologis bisa terjadi lewat berbagai proses berikut ini:
1. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
Proses ini dibagi menjadi tiga, yaitu proses internalisasi, proses sosialisasi, serta enkulturasi.
- Proses Internalisasi
Proses ini adalah proses panjang bagi diri manusia sejak ia dilahirkan hingga meninggal. Dalam kehidupannya dia belajar untuk menerapkan segala perasaan seperti dosa, bersalah, dan rasa malu dalam kehidupannya.
- Proses Sosialisasi
Merupakan pengenalan kehidupan pada makhluk baru. Contohnya bayi yang diajari oleh orang tuanya tentang panggilan ayah ibu. Berjalannya proses ini ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial dari yang bersangkutan.
- Proses Enkulturasi
Arti dari enkulturasi adalah pembudayaan. Dalam hal ini maksudnya, enkulturasi adalah mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap dengan adat, norma, dan aturan-aturan yang ada dalam kebudayaan.
Misalnya seseorang yang lahir dan dibesarkan di Indonesia akan fasih dan mahir berbahasa Indonesia, meskipun ia juga mempelajari bahasa lainnya.
2. Proses Evolusi Sosial
Proses terbentuknya masyarakat yang ini adalah proses modifikasi atau perubahan unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok masyarakat yang terjadi secara lambat dan bertahap. Proses ini bisa terjadi dalam kurun waktu tertentu dari bentuk sederhana hingga yang paling rumit.
Contohnya adalah penerimaan masyarakat akan pola hidup keluarga kecil. Dahulu saat kebijakan 2 anak cukup belum dikeluarkan, masyarakat Indonesia terbiasa memiliki anak yang banyak. Bahkan nenek moyang kita bisa mempunyai puluhan anak dalam keluarganya.
Tetapi seiring dengan perkembangan penduduk yang semakin padat, masyarakat mulai sadar dan memilih untuk memiliki 2-3 anak saja. Selain karena anjuran pemerintah, masyarakat juga semakin menyadari tingginya biaya hidup saat ini.
3. Difusi
Difusi adalah proses saat unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok ikut tersebar karena adanya persebaran dan migrasi kelompok ke daerah baru.
Adanya difusi ini juga menjadi awal pembentukan masyarakat. Contohnya adalah gaya berpakain pejabat pada masa Belanda, mempengaruhi gaya pakaian pejabat di Indonesia setelahnya.
4. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses terbentuknya masyarakat sosial yang terjadi saat suatu kelompok dengan kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa. Sehingga lambat laun terjadi percampuran budaya dan muncul satu kebudayaan baru yang tetap mempunyai identitas budaya aslinya.
Contoh dari proses akulturasi adalah munculnya wayang dalam budaya masyarakat Jawa. Wayang adalah percampuran dari budaya India dan Jawa.
5. Asimilasi
Proses sosial ini muncul karena adanya golongan manusia yang berlatar kebudayaan berbeda, lalu saling bergaul dalam waktu yang lama. Durasi yang lama ini mengubah beberapa sifat khas dan unsur-unsur kebudayaan mereka dan melahirkan kebudayaan campuran.
Contohnya adalah tanjidor yang asalnya adalah percampuran budaya Betawi dan Portugis. Tanjidor umumnya dipakai untuk mengiringi pengantin Betawi. Namun alat-alat musik yang dipakai dipengaruhi oleh kebudayaan Eropa yakni trombone, klarinet, piston, dan drum,
6. Inovasi
Yang dimaksud dengan inovasi adalah proses pembaharuan dari pemakaian sumber-sumber alam, energi dan modal, tenaga kerja, dan proses kerja. Proses inovasi sangat erat kaitannya dengan ekonomi dan teknologi.
Contoh dari inovasi adalah munculnya layanan pesan antar makanan dan ojek online. Dahulu kita sudah mengenal ojek sebagai saran transportasi yang bisa menembus gang-gang kecil. Sayangnya kita harus mencari ojek ke pangkalan ojek dulu jika ingin memakai jasanya.
Tetapi dengan adanya inovasi ojek online, kita tidak perlu lagi berjalan ke pangkalan ojek. Cukup dengan memakai aplikasi di telepon genggam kita, ojek akan datang menjemput.
Hal ini membentuk masyarakat modern baru yang lebih menyukai kemudahan dan memanfatkan teknologi dalam pemakaiannya.
Demikianlah penjelasan tentang proses terbentuknya masyarakat menurut ilmu sosiologi. Semoga bisa membantu!