Hari maritim nasional diperingati setiap tanggal 23 September. Dalam sejarahnya terdapat dua hari peringatan hari maritim nasional yaitu pada tanggal 21 Agustus dan 23 September, namun pemerintah secara resmi menetapkan peringatan hari maritim nasional pada tanggal 23 September. Penetapan tersebut berdasarkan musyawarah nasional maritim I pada tahun 1963, kemudian presiden pertama negara Indonesia yaitu Soekarno mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 249 Tahun 1964 dan menetapkan hari maritim nasional. Presiden Soekarno mengharapkan di masa depan negara Indonesia dapat menjadi poros maritim dunia dan kemudian membuat perekonomian negara Indonesia semakin maju.
Sebelum ditetapkannya hari maritim nasional pada tahun 1953 Presiden Soekarno melalui pidatonya meresmikan Institut Angkatan Laut. Pada tahun 1957 dicetuskannya deklarasi djuanda, isi deklarasi tersebut memberitahukan kepada dunia bahwa laut Indonesia meliputi laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan memperingati hari maritim nasional yaitu untuk merayakan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk kemaritiman Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu dengan menetapkan 7 pilar poros maritim dunia, dimana ketetapan tersebut dimuat dalam peraturan presiden nomor 16 tahun 2017 mengenai kebijakan laut Indonesia.
Di tahun 2021 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memperingati hari maritim nasional dengan mengangkat tema “maritim kuat, Indonesia hebat” dan kemudian melakukan kegiatan literasi dengan harapan dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui penguatan literasi bagi generasi penerus terkait dengan kemaritiman di negara Indonesia.
Kondisi kemaritiman di Indonesia dan keuntungannya
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara Indonesia mempunyai posisi geografis yang menguntungkan yang terletak di antara dua samudera dan dua benua yang cukup potensial, posisi tersebut menempatkan negara Indonesia sebagai pusat diantara negara-negara tetangga karena laut teritorial negara Indonesia menjadi rute perdagangan Internasional. Total luas wilayah laut Indonesia sebesar 5,8 juta kilometer persegi, dengan luas wilayah laut tersebut tentu menjadi sumber daya alam yang sangat besar baik sumber daya yang berasal dari dasar lautan maupun sumber daya perikanan.
Negara Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadikan laut sebagai sumber dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Ekonomi maritim di Indonesia menjadi salah satu sumber potensi ekonomi, misalnya seperti dalam sektor industri perkapalan, pelayaran, transportasi laut, perikanan, pariwisata dan lain sebagainya. Potensi nilai ekonomi dari sektor-sektor maritim di Indonesia mencapai US$ 1,5 triliun per-tahunnya, dengan potensi tersebut bisa membuka lapangan pekerjaan untuk 45 juta orang atau setara dengan 35% dari total angkatan kerja di Indonesia.
Kekayaan laut di Indonesia sudah tidak diragukan lagi potensinya. Indonesia merupakan negara penghasil minyak, dengan cadangan minyak yang cukup besar, bahkan Indonesia pernah menjadi negara pengekspor minyak dunia dan tergabung dalam OPEC, walaupun pada tahun 2008 Indonesia memutuskan keluar karena semakin berkurangnya cadangan minyak yang dimiliki.
Tantangan Indonesia sebagai negara maritim
Karena Indonesia memiliki potensi untuk menjadi poros maritim dunia maka Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan diantaranya yaitu:
- Karena luasnya wilayah perairan di Indonesia maka membutuhkan pembangunan secara optimal dan merata dalam sektor maritim di berbagai wilayah Indonesia
- Membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bisa mengelola potensi-potensi dari sektor maritim
- Membutuhkan anggaran yang besar untuk bisa membangun sektor maritim
- Memanfaatkan kekayaan laut yang dimiliki untuk kemakmuran bangsa
- Dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang ketika memanfaatkan kekayaan laut secara berlebihan atau menggunakan cara-cara yang menyebabkan kerusakan atau dengan kata lain menjadi ancaman laut karena telah mengeksploitasi sumber daya atau kekayaan laut secara tidak lestari dan berkesinambungan
- Mengamankan kawasan maritim Indonesia dari berbagai ancaman maupun penyalahgunaan
- Memperbaiki dan memperkuat regulasi terkait kemaritiman
Seberapa penting memperingati hari maritim nasional dan apa saja manfaatnya?
Hari maritim nasional penting untuk diperingati setiap tahunnya untuk dijadikan momentum supaya terus bisa membuat masyarakat sadar mengenai potensi besar yang dimiliki oleh negara Indonesia sebagai negara maritim. Selain itu dengan memperingati hari maritim nasional dapat mengingatkan kembali dan membangkitkan para generasi muda sebagai penerus bangsa untuk menjadikan negara Indonesia sebagai poros maritime dunia, dan memanfaatkan sumber daya atau kekayaan laut yang dimiliki untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Apa saja kegiatan yang bisa dilakukan ketika memperingati hari maritim nasional?
- Mengunjungi museum musik atau museum maritim untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kemaritiman di negara Indonesia dan sebagainya
- Mengikuti seminar atau webinar yang dilakukan oleh pemerintah maupun pihak lainnya untukmembahas isu dan berdiskusi seputar kemaritiman di negara Indonesia
- Mengunjungi atau berwisata ke laut, pantai atau pulau yang ada di Indonesia
- Mengikuti lomba-lomba seperti membuat poster, video, debat dan lain sebagainya
- Meramaikan media sosial dengan hashtag, kampanye dan lainnya
- Sebagai masyarakat Indonesia, kita bisa ikut serta mendukung program pemerintah untuk mengoptimalkan dan memajukan sektor kemaritiman negara Indonesia