Daftar isi
Pada lembaga pendidikan atau sekolah, biasanya struktur organisasi ini banyak dikenal dengan istilah Struktur Komite Sekolah. Setiap sekolah yang terdaftar secara resmi, baik formal, maupun semi formal, pastilah memiliki struktur komite sekolah ini.
Pada dasarnya, sebuah struktur komite sekolah, baik SD, SMP hingga jenjang SMA tidaklah jauh berbeda, karena memang pada jenjang SD hingga SMA, tugas yang diemban tidaklah sekompleks dan juga serumit sistem pendidikan tinggi dan juga sistem pendidikan professional.
Berikut ini adalah bebeapa struktur yang umum bisa kita temui pada sebuah struktur komite sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
1. Penasehat atau Direktur
Biasanya dalam sebuah struktur komite sekolah, bagian penasehat ataupun direksi jarang ditampilkan.
Penasihat atau direksi ini biasanya bukanlah merupakan seorang guru yang bertugas di sekolah tersebut, namun memegang peranan penting dalam memajukan kualitas pendidikan di dalam sekolah tersebut.
Posisi penasehat atau direktur ini biasanya diisi oleh:
- Pemilik sekolah (apabila swasta)
- Utusan dari Dinas Pendidikan
- Petinggi dan Pejabat Negara yang diperintahkan secara khusus
- Pihak lain yang memiliki peranan penting dalam pengembangan sekolah, seperti ketua Yayasan.
Posisi ini biasanya memang tidak berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar yang terjadi di dalam sebuah sekolah, namun memiliki fungsi penting dalam:
- Melakukan pengawasan secara langsung terhadap kinerja dari kepala sekolah (ketua)
- Mengatur sistem dan juga struktur dari sebuah sekolah agar tidak terjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan
- Memberikan nasihat dan juga masukan kepada struktur sekolah dalam rapat umum
- Ikut andil dalam memberikan bantuan keuangan bagi sekolah.
Beberapa sekolah, bahkan secara khusus memiliki penasihat atau direktur yang memang benar-benar peduli dengan sekolah, dimana penasehat atau direktur tersebut membangun sekolah dari nol hingga benar-benar menjadi salah satu sekolah yang berkualitas tinggi.
2. Ketua (Kepala Sekolah)
Struktur komite sekolah yang kedua adalah kepala sekolah atau juga sering dikenal dengan istilah ketua.
Ketua atau kepala sekolah ini biasanya merupakan seorang guru, yang memiliki tingkatan jabatan dan juga tanggung jawab tertinggi di sekolah.
Kepala sekolah atau ketua ini memilki tanggung jawab langsung terhadap seluruh guru, staff, karyawan dan juga murid-muridnya, serta bertanggung jawab langsung dengan pihak pemilki sekolah, hingga ke tingkat Kementrian Pendidikan.
Fungsi dan tugas dari kepala sekolah
- Membantu management seluruh guru, karyawan, staff dan juga murid yang berada pada ruang lingkup sekolah
- Menerapkan aturan-aturan dan juga fungsi tata tertib sekolah
- Bertanggung jawab langsung kepada pihak Negara (Kementrian Pendidikan)
- Bertanggung jawab langsung kepada orangtua murid
- Sebagai mediator konflik di dalam sebuah sekolah
- Sebagai pihak otoritas dan pihak yang berwenang di lingkungan sekolah.
3. Wakil Ketua (Wakil Kepala Sekolah)
Wakil ketua atau juga dikenal dengan istilah wakil kepala sekolah merupakan tangan kanan langsung dari kepala sekolah.
Kebanyakan, seorang Wakil Kepala Sekolah merupakan perwakilan dari kepala sekolah apabila tidak mampu hadir di dalam suatu acara.
Selain itu beberapa sekolah juga memiliki beberapa Wakil Kepala Sekolah, yang ditujukan untuk mengurusi beberapa bagian dan juga bidang, seperti:
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Keamanan dan Tata Tertib
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Operasional.
Dan beberapa jabatan wakil kepala sekolah lainnya, sesuai dengan kebutuhan dari sekolah yang bersangkutan.
4. Bendahara
Bendahara merupakan jabatan yang memiliki beban amanat dan juga tanggung jawab yang sangat tinggi, karena berhubungan langsung dengan keuangan dari sebuah sekolah.
Biasanya bendahara sekolah merupakan jabatan tersendiri, atau bisa juga merupakan jabatan yang berada di bawah pertanggungjawaban wakil kepala sekolah atau pun kepala bidang keuangan sekolah.
Tugas dan tanggung jawab bendahara
Ada banyak sekali tugas dan juga tanggung jawab dari seorang bendahara. Berikut ini adalah beberapa tugas dan juga tanggung jawab dari seorang bendahara:
- Melakukan penghitungan raba lugi dari sekolah
- Menghitung pemasukan dan juga pengeluaran sekolah
- Melakukan audit terhadap keuangan sekolah
- Mengumpulkan dana dari siswa, orang tua, dan juga dan lainnya yang berhubungan dengan operasional sekolah
- Membuat laporan keuangan rutin dari sekolah.
Biasanya, di dalam sebuah sekolah yang besar dengan jumlah kelas dan jga murid yang sangat banyak, bendahara terbagi menjadi 2, yaitu bendahara I dan juga bendahara II.
Bendahara I bertugas untuk melakukan proses administrasi keuangan, dan bendahara II bertugas untuk menyimpan uang yang ada, ataupun sebaliknya.
5. Sekretaris
Struktur komite sekolah berikutnya adalah sekretaris. Sekretaris dalam sebuah komite sekolah merupakan seorang guru yang bertugas untuk :
- mencatat segala bentuk administrasi di dalam sekolah,
- membuat laporan operasional dari sekolah,
- beberapa sekretaris sering ditugaskan untuk mendampingi kepala sekolah atau wakil apabila harus mengadakan pertemuan di luar mauppun di dalam sekolah.
Sektretaris juga berperan sebagai notulen rapat, dan penyusun materi pidato ataupun ceramah yang biasa dilakukan oleh kepala sekolah kepada murid-muridnya.
Sama seperti bendahara, terkadang pada sekolah yang berskala besar, dengan jumlah murid dan juga kelas yang sangat banyak, maka sekretaris terbagi menjadi paling tidak dua posisi, yaitu sekretaris I dan juga Seketaris II.
6. Kepala Bidang
Kepala bidang merupakan jabatan dari struktur komite yang sangat membantu operasional di dalam sebuah sekolah.
Beberapa kepala bidang merupakan bawahan dari wakil kepala sekolah (apabila terdapat lebih dari satu wakil kepala sekolah) ataupun merupakan tanggung jawab langsung dari kepala sekolah.
7. Staff atau Anggota
Struktur komite sekolah yang terakhir adalah staff atau anggota. Staff atau anggota biasanya merupakan guru, baik tenaga honorer maupun tenaga tetap yang bekerja menjadi tenaga pengajar di dalam sekolah tersebut.
Beliau yang memiliki tanggung jawab untuk mengajar murid dan memberi arahan dalam proses pembelajaran, seperti fungsi guru BK (bimbingan konseling) yang memberikan bimbingan dan bukan merupakan bagian dari pejabat komite sekolah.
Selain itu, staff juga bisa bermakna sebagai seluruh karyawan yang bekerja di dalam sekolah, yang tunduk terhadap aturan dan juga tata tertib yang sudah dibuat oleh sekolah tersebut.