Daftar isi
Menurut Sendjaja (tanpa tahun), yang dimaksud dengan teori komunikasi adalah konseptualisasi atau penjelasan logis mengenai fenomena peristiwa komunikasi dalam kehidupan manusia.
Peritiwa komunikasi yang dimaksud meliputi produksi, proses, dan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.
Banyak sekali teori komunikasi menurut para ahli yang telah kita kenal yang mengupas berbagai macam fenomena komunikasi.
Untuk mempermudah pemahaman, Littlejohn (1989) membagi teori-teori tersebut dibagi ke dalam dua kelompok yaitu teori-teori umum dan teori kontekstual.
Teori-teori umum adalah teori-teori yang didasarkan pada pendekatan atau perspektif tertentu.
Teori-teori fungsional dan struktural adalah teori-teori yang menekankan pada sistem sebagai struktur yang memiliki fungsi.
Teori-teori yang termasuk dalam teori-teori fungsional dan struktural sebagian besar berakar dari sosiologi dan ilmu sosial lainnya.
Teori-teori behavioral dan kognitif adalah teori-teori yang menitikberatkan pada hakikat dan cara menentukan pengetahuan. Teori-teori yang termasuk dalam teori-teori behavioral dan kognitif berakar dari psikologi.
Contoh teori komunikasi menurut para ahli yang termasuk dalam teori-teori behavioral dan kognitif antara lain model S-R atau stimulus-response yang menggambarkan proses informasi antara stimulus dan respon.
Adapun tokoh teori-teori behavioral dan kognitif antara lain Carl Hovland, Teun van Dijk, dan Walter Kintsch.
Teori-teori konvensional dan interaksional adalah teori-teori yang memandang kehidupan sosial adalah proses interaksi yang membangun, memelihara serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Teori ini menyatakan bahasa merupakan pembentuk struktur sosial yang dapat direproduksi, dipelihara, dan diubah penggunaannya, serta makna diperoleh melalui interaksi.
Contoh teori komunikasi dalam kelompok teori-teori konvensional dan interaksional antara lain teori interaksi simbolik, teori interaksional, teori komunikasi sosial, dan teori dramaturgi.
Beberapa tokoh teori-teori konvensional dan interaksional antara lain Erving Goffman, Dell Hymes, dan G.H Mead.
Sebagian besar gagasan dari teori-teori kritis dan interpretif berasal dari sosiologi interpretif, pemikiran Max Weber, fenomenologi dan hermeneutik, Marxisme, Mahzab Frankfurt, dan pendekatakan tekstual.
Beberapa contoh teori komunikasi menurut para ahli yang termasuk dalam teori-teori kritis dan interpretif antara lain teori kritis dan teori fenomenologi.
Adapun beberapa tokoh teori-teori kritis dan interpretif antara lain Theodor Adorno, Walter Benjamin, Herbert Marcuse, Friedrich Pollock, Georg Simmel, Max Weber, dan Hans-Georg Gadamer.
Berdasarkan konteksnya, ada lima macam teori komunikasi menurut para ahli yaitu teori komunikasi intrapersonal, teori komunikasi interpersonal, teori komunikasi kelompok, teori komunikasi organisasi, dan teori komunikasi massa.
Teori komunikasi intrapersonal adalah teori yang mengupas proses penerimaan, pemahaman, pengingatan, dan pemaknaan terhadap simbol-simbol yang diterima pancaindera.
Adapun yang termasuk teori komunikasi intrapersonal antara lain teori pelanggaran harapan, teori akomodasi komunikasi, dan teori pengurangan ketidakpastian.
Tokoh-tokoh teori komunikasi intrapersonal antara lain Jean Piaget dan L.S Vygotsky.
Teori komunikasi interpersonal adalah teori yang menitikberatkan pada makna, motivasi, pesan, dan gerakan dalam hubungan interpersonal.
Adapun yang termasuk teori komunikasi interpersonal antara lain konstruktivisme, koordinasi manajemen makna, interaksionisme simbolik, teori atribusi, teori pelanggaran harapan, teori pertukaran sosial, dan teori penetrasi sosial.
Tokoh-tokoh teori komunikasi interpersonal antara lain Jesse Delia, G.H Mead, Fritz Heider, Howard Giles, Judee Burgoon, Irving Artman, dan Dalmas Taylor.
Teori komunikasi kelompok adalah teori yang menitikberatkan pembahasan pada bentuk, dinamika, dan pembubaran kelompok kecil serta saling pengaruh yang terjadi antara individu dan kelompok.
Yang termasuk teori komunikasi kelompok antara lain teori fungsional, teori konvergensi simbolis, dan teori strukturasi.
Beberapa tokoh teori komunikasi kelompok antara lain Kurt Lewin, Solomon Asch, Ernest Bormann, Dennis Gouran dan Randy Hirokawa.
Teori komunikasi organisasi adalah teori yang mengupas masalah struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi, proses pengorganisasian, dan budaya organisasi.
Beberapa contoh teori komunikasi organisasi antara lain Teori Pengorganisasian Weick, teori strukturasi, teori kebebasan berpikir, teori pengurangan ketidakpastian, dan teori asimilasi organisasi.
Adapun tokoh-tokoh dalam teori komunikasi organisasi antara lain Karl Weick, Anthony Giddens, dan Jablin.
Teori komunikasi massa adalah teori yang menitikberatkan pembahasannya budaya dan masyarakat, pengaruh dan persuasi, dan penggunaan media.
Beberapa contoh teori komunikasi massa antara lain teori agenda setting, teori spiral keheningan, teori kognitif sosial, teori kultivasi, dan teori uses and gratifications.
Adapun beberapa tokoh teori komunikasi massa antara lain Bernard Cohen, Maxwell McCombs, Donald Shaw, Elisabeth Noelle-Neumann, Albert Bandura, dan George Gerbner.