Video Based Learning: Karakteristik, Tujuan dan Langkah-langkah

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Video merupakan salah satu media yang sering digunakan. Terlebih lagi dimasa seperti ini yang dimana perkembangan teknologi semakin berkembang. Teknologi semakin dibutuhkan disetiap lini kehidupan termasuk pendidikan.

Keberadaan video dapat digunakan sebagai media atau penunjang pembelajaran agar semakin menarik sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran. Penerapan video dalam pembelajaran sejatinya telah ada dengan konsep video based learning. Lalu, apa itu video based learning? Selengkapnya akan kita ulas berikut ini.

Pengertian Video Based Learning

Istilah video berasal dari bahasa latin yakni video-vidi-visum yang memiliki arti mempunyai daya penglihatan, dapat melihat. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video diartikan sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi atau rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi.

Dapat disimpulkan bahwa video adalah sesuatu yang dapat dilihat berupa gambar bergerak yang di mana proses rekaman serta penayangannya menggunakan teknologi. Selain itu, video dapat diartikan sebagai media komunikasi yang dapat ditangkap informasinya oleh manusia.

Jika dikaitkan dengan pembelajaran, pembelajaran berbasis video atau video based learning adalah salah satu pilihan metode yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran online. Pembelajaran berbasis video ini merupakan pembelajaran yang memanfaatkan video sebagai bahan atau media pembelajaran.

Selama pandemi, pembelajaran berbasis video merupakan metode pembelajaran yang sering digunakan oleh para guru. Dengan menggunakan video, dapat memudahkan penyampaian materi pelajaran.

Proses pembelajaran memang sangat kompleks karena ada beberapa faktor yang berpengaruh di dalamnya. Dalam hal ini, salah satunya adalah proses transfer ilmu kepada peserta didik yang menjadi bahan pembaharuan secara kontinu. Suatu materi tidak dapat diserap secara sempurna oleh peserta didik apabila pesan yang disampaikan tidak dapat disajikan secara baik. Penggunaan video sebagai bahan bantu mengajar memberikan satu pengalaman baru kepada sebilangan pelajar.

Media video dan televisi dapat membawa pelajar ke mana-mana saja, terutama sekali jika tempat atau peristiwa yang ditayangkan itu terlalu jauh untuk dilewati, atau berbahaya. Dengan penayangan video, pelajar dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut serta dalam suasana yang digambarkan.

Sebagai contoh, proses penjalanan elektrik dapat ditunjukkan kepada pelajar melalui video. Kiranya dapat membantu pelajar membayangkan cara kerja stesen janakuasa elektrik disamping memberi pengalaman kepada para pelajar secara visual.

Penyampaian materi melalui media video dalam pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum. Melainkan ada hal lain yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam belajar.

Hal tersebut berupa pengalaman atau situasi lingkungan sekitar, kemudian dibawakan ke dalam materi pelajaran yang disampaikan melalui video. Selain itu juga dalam pelajaran peraktek peserta didik akan lebih mudah melakukan apa yang dilihatnya dalam video daripada materi yang disampaikan melalui buku atau gambar. Kegiatan seperti ini akan memudahkan peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar.

Karakteristik Video Based Learning

  1. Kejelasan Pesan

Dengan menerapkan konsep pembelajaran berbasis video, siswa dapat lebih mudah memahani pesan yang ingin disampaikan pada pembelajaran. Dengan begitu, siswa dapat menyerap informasi secara utuh dan tersimpan dalam memorinya.

  1. Berdiri Sendiri

Pembelajaran berbasis video memiliki sifat berdiri sendiri. Artinya, pembelajaran ini tidak bergantung pada bahan ajar lainnya dan tidak harus digunakan secara bersamaan.

  1. Lebih Akrab Digunakan

Video merupakan media yang menggunakan bahasa sederhana, mudah dimengerti dan juga menggunakan bahasa yang umum. Terdapat pula petunjuk teknis terkait penggunaan sehingga memudahkan siswa dalam menggunakannya.

  1. Representasi Inti

Materi yang akan menggunakan media video ini harus benar-benar dapat mewakilkan atau mempresentasikan inti dari materi.

  1. Visualisasi Materi

Materi yang dibawakan dikemaskan dengan konsep multimedia yang dimana terdapat teks, animasi serta suara. Sehingga materi lebih menarik untuk didengarkan dan disimak buat siswa.

  1. Dapat digunakan oleh Individu

Media pembelajaran dengan menggunakan video, dapat memungkinkan adanya penggunaan secara individu. Artinya, siswa tidak hanya bergantung pada guru dan sekolah saja. Siswa dapat menonton dan menyimak ulang materi pembelajaran sendiri.

Tujuan Video Based Learning

Video based learning atau pembelajaran berbasis video bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran agar lebih menarik dan diterima serta dipahami oleh siswa. Dengan menggunakan video, guru dapat menyajikan pembelajaran yang berbeda.

Siswa akan mendapatkan pengalaman belajar secara konkret dan abstrak. Sehingga, pengetahuan mereka menjadi lebih luas. Selain itu, pembelajaran berbasis video juga bertujuan untuk mengenalkan teknologi pada siswa.

Langkah-Langkah Video Based Learning

  1. Mengenali Karakteristik Siswa

Langkah pertama dalam penerapan berbasis video adalah menganalisis atau mengidentifikasi karakter siswa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan konsep pada video sehingga hasilnya akan sesuai dengan tujuan yang dicapai.

  1. Mempersiapkan Naskah Video

Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan naskah yang akan dimasukkan ke dalam video. Naskah yang dimasukkan adalah berupa materi yang ingin disampaikan. Persiapan naskah ini perlu dilakukan secara matang agar video pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

  1. Menentukan Jenis Video

Ada banyak jenis video yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Namun, penggunaan jenis tersebut perlu disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga, penggunaan video perlu memerhatikan karakteristik siswa dan mata pelajaran. Apakah sesuai dengan karakteristik siswanya atau tidak?

  1. Menentukan Audio

Dalam pembuatan video audio merupakan salah satu hal yang terpenting. Audio menjadi salah satu penunjang keberhasilan video. Maka dari itu, guru perlu memilih audio yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Proses Pembuatan

Setelah memastikan semua bahan yang akan dipakai dalam pembuatan video, maka langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan video. Pada tahap ini guru dapat menambahkan beberapa hal yang dapat membuat video lebih interaktif. Sehingga dapat menarik perhatian siswa.

Contoh Video Based Learning

Contoh pembelajaran berbasis video adalah pembelajaran biologi di masa pandemi ini. Guru dapat membuat video pembelajaran terkait materi kemudian menampilkannya di hadapan siswa. Atau dapat juga dengan menunjukkan salah satu video yang ada di youtube.

Kelebihan dan Kekurangan Video Based Learning

Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran diantaranya menurut Nugent (dalam Smaldino, 2008 ) video merupakan media yang cocok untuk berbagai ilmu pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun.

Hal ini, tidak terlepas dari kondisi para siswa saat ini yang tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30 menit menayangkan program yang berbeda. Maka dari itu, video dengan durasi yang hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.

Sementara itu, kelemahan video based learning persiapan pembuatan video yang relatif kompleks. Sehingga membuat guru-guru merasa malas untuk mengerjakannya. Padahal, pembelajaran jenis ini sangat menarik dan memberi banyak manfaat jika diterapkan.

Kesimpulan Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video diartikan sebagai bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi atau rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. pembelajaran berbasis video atau video based learning adalah salah satu pilihan metode yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran online.

Dengan menayangkan video, siswa dapat merasa seolah-olah mereka berada atau turut serta dalam suasana yang digambarkan. Sehingga, siswa mendapatkan dua jenis pengetahuan sekaligus yakni pengetahuan konkret dan abstrak.

Contohnya, proses penjalanan elektrik dapat ditunjukkan kepada pelajar melalui video. Kiranya dapat membantu pelajar membayangkan cara kerja stesen janakuasa elektrik disamping memberi pengalaman kepada para pelajar secara visual.

Penyampaian materi melalui media video dalam pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum. Melainkan ada hal lain yang perlu diperhatikan yang dapat mempengaruhi minat peserta didik dalam belajar. Dengan menggunakan video, dapat menggali minat siswa dalam mengikuti pembelajaran.

fbWhatsappTwitterLinkedIn