Analisis Jabatan: Pengertian – Metode dan Tahapannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai analisis jabatan yang ada di dalam organisasi perusahaan. Pembahasan ini meliputi pengertian, tujuan, manfaat, pentingnya, aspek, metode dan tahapan dalam melakukan analisis jabatan.

Pengertian Analisis Jabatan

Menurut Para Ahli

  • French (1986)
    Analisis jabatan adalah penyelidikan yang sistematis tentang isi pekerjaan, lingkungan fisik yang melingkupi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung jawab jabatan atau pekerjaan.
  • Schuler (1992)
    Analisis jabatan adalah suatu proses penguraian dan pencatatan pekerjaan pekerjaan. Sedangkan khusus uraian dan catatan tersebut adalah sasaran pekerjaan pekerjaan yaitu tugas tugas atau aktivitas dan kondisi yang meliputinya.
  • Wirawan (2015)
    Analisis jabatan adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan jabatan secara sistematis dan teratur, antara lain; mengenai dimensi/fungsi-fungsi dan indikator pekerjaan, pendidikan dan kompetensi tenaga yang diperlukan, teknologi/ peralatan yang diperlukan, prosedur operasi melaksanakan pekerjaan, hasil pekerjaan, kompensasi tenaga pelaksana dan teknik menilai kinerja.
  • Alwi (2001)
    Analisis jabatan adalah aktivitas peting dalam MSDM berupa deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan yang merupakan informasi yang sangat dibutuhkan bagi penentuan strategi penarikan, seleksi, penilaian kinerja, pelatihan dan pengembangan, design dan redesign jabatan dan perencanaan SDM.
  • Serdamayanti (2010)
    Analisis jabatan adalah cara sistematis mengumpulkan dan menganalisis infromasi tentang pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks dimana pekerjaan dilaksanakan. Analisis jabatan biasanya melibatkan pengumpulan informasi karakteristik pekerjaan yang membedakan dengan pekerjaan lain.
  • Hasibuan (2011)
    Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan. Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan bahkan dapat memperkirakan pengayaan atau perluasan pekerjaan dan penyederhanaan pekerjaan pada masa yang akan datang.
  • Dessler (2014)
    Analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut. Analisis jabatan menghasilkan informasi untuk menulis deskripsi pekerjaan (daftar yang berisi apa yang diminta oleh pekerjaan tersebut) dan spesifikasi pekerjaan (jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut).

Secara Umum

Analisis jabatan merupakan proses di dalam menghimpun kemudian mempelajari mengenai informasi yang ada hubungannya dengan pekerjaan secara operasional dan tanggung jawab.

Tujuan Analisis Jabatan

  • Analisis jabatan bertujuan sebagai petunjuk dasar di dalam menyusun program latihan dan juga pengembangan.
  • Penarikan, seleksi dan penempatan para karyawan.
  • Memperbaiki cara bekerja dari pegawai atau karyawannya.
  • Menilai kinerja dari para pegawainya.
  • Merencanakan dan melaksanakan promosi hingga transfer pegawai.
  • Merencanakan organisasi agar dapat memenuhi dan memperbaiki struktur organisasi sesuai dengan beban dan fungsi pekerjaan.
  • Merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi para karyawan atau pegawainya.
  • Dengan menggunakan analisis jabatan untuk bimbingan dan penyuluhan para pegawainya.

Manfaat Analisis Jabatan

  • Penempatan Posisi Tenaga Kerja
    Analisis jabatan yang dilakukan dapat menangkap posisi seperti apa yang tepat untuk seorang karyawan. Adanya kesesuaian diantara keterampilan, kemampuan akan menjadi suatu langkah yang tepat bagi perusahaan di dalam menempatkan seorang karyawan.
  • Memecahkan Sebuah Masalah tentang Kepegawaian
    Ketika seorang karyawan mendapatkan masalah di dalam menjalankan tugasnya, hal tersebut dapat dengan mudah diatasi menggunakan analisis jabatan tersebut.
  • Sebagai Sarana Promosi Jabatan
    Promosi jabatan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dari para karyawan. Dengan adanya analisis jabatan ini, akan mampu memilih seseorang yang tepat untuk dapat melakukan promosi jabatan.
  • Penambahan Sebuah Organisasi
    Pada saat terdapat sebuah kekurangan didalam organisasi, informasi akan diberikan dari analisis jabata dan digunakan utnuk saran pembenahan. Hal tersebut akan menjadi suatu keuntungan bagi perusahaan dikarenakan bisa memberikan sebuah kebijakan baru.

Pentingnya Analisis Jabatan bagi Bisnis

  • Menjamin akan Arus Kerja
    Di dalam arus kerja, ada keterkaitan diantara pekerjaan yang satu dengan lainnya. Pada saat salah satu pekerjaan belum memahami bagaimana pekerjaan yang seharusnya.
  • Penentu Kualitas Sumber Daya Manusia
    Sumber daya manusia menjadi sebuah penentu bagaimana perusahaan bergerak. Kesadaran akan kualitas dari sumber daya manusia akan memberikan persaingan terhadap bagaimana perusahaan dijalankan.
  • Terhindar dari Tumpang Tindih dan Juga Konflik
    Di dalam yang beda terkadang ada karyawan yang mengerjakan suatu pekerjaan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kurangnya tanggung jawab yang ada dan dengan adanya analisis jabatan akan mampu mengatasi hal tersebut.
  • Menjadi Sarana Tumbuh Kembangnya Perusahaan yang ada
    Pada saat kita mampu memiliki suatu sumber daya yang terampil, itu akan menjadikan sebuah kunci kesuksesan dari tumbuh kembangnya perusahaan. Analisis jabatan bisa menjadi suatu jembatan dari perusahaan agar bisa berkembang lebih baik lagi.

Aspek-aspek Analisis Jabatan

Ada 3 aspek di dalam analisis jabatan yaitu uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan evaluasi pekerjaan. Berikut ini penjelasan dari ketiga aspek analisis jabatan yaitu:

  • Uraian Pekerjaan
    Uraian pekerjaan adalah suatu informasi tertulis yang menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang ada di dalam organisasi. Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas agar para pegawai dapat mengenal dan mengetahui tugas apa yang akan dilakukan.
  • Spesifikasi Pekerjaan
    Spesifikasi pekerjaan adalah daftar tuntutan manusiawi dari suatu jabatan meliputi pendidikan keterampilan, kepribadian dan lainnya.
  • Evaluasi Pekerjaan
    Evaluasi pekerjaan adalah menilai suatu pekerjaan dari berbagai aspek. Jika pekerjaan berat, beresiko besar maka gaji yang didapatkan akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya, jika pekerjaan ringan, risiko kecil maka gaji yang didapatkan semakin kecil.

Metode Analisis Jabatan

Ada 5 metode yang dapat dilakukan untuk menentukan analisis jabatan, yaitu observasi, kuisioner, wawancara, catatan karyawan dan kombinasi dari metode. Berikut ini penjelasan dari kelima metode analisis jabatan yaitu:

  • Observasi
    Pada saat menggunakan metode observasi, analisis pekerjaan mengamati pegawainya di dalam menjalankan tugas dan kemudian mencatat hasil dari observasinya. Metode observasi ini digunakan untuk mengumpulkan sebanyak banyaknya informasi mengenai pekerjaan.
  • Kuisioner
    Kuisioner digunakan dengan cepat dan juga ekonomis. Analisis jabatan memberikan kuisioner secara terstruktur kepada para karyawannya lalu mengidentifikasi tugas tugas yang dijalankannya.
  • Wawancara
    Metode selanjutnya yaitu wawancara, analisis jabatan akan melakukan wawancara terhadap karyawannya terlebih dahulu. Kemudian analisis akan menghubungi supervisor untuk mendapatkan informasi tambahan dengan tujuan untuk memerikasa apakah informasi yang didapatkan tepat atau tidak.
  • Catatan Karyawan
    Metode selanjutnya yaitu karyawan diminta untuk mendeskripsikan kegiatan atau aktivitas mereka sehari hari ke dalam sebuah blog atau catatan harian.
  • Kombinasi Metode
    Kombinasi dari beberapa metode lebih tepat. Di dalam menganalisis pekerjaan, analisis mungkin menggunakan kuisoner yang didukung dengan wawancara dan observasi terbatas.

Tahap Analisis Jabatan

  • Langkah pertama menentukan penggunaan dari hasil informasi analisis jabatan yaitu penganalisis harus mengetahui dengan jelas apa kegunaan dari hasil informasi analisis jabatannya.
  • Kemudian mengumpulkan beberapa informasi mengenai latar belakang dengan melakukan pengumpulan, kualifikasi data dan meninjau informasi mengenai latar belakang.
  • Memilih dan menyeleksi jabatan yang akan dianalisis.
  • Mengumpulkan informasi analisis jabatan dengan cara menghimpun data mengenai perilaku dari pegawai, kondisi kerja dan syarat yang akan melaksanakan pekerjaan.
  • Meninjau informasi dengan beberapa pihak yang berkepentingan.
  • Menyusun deskripsi mengenai pekerjaan dan spesifikasi dari pekerjaan.
  • Meramalkan perkembangan dari perusahaan meliputi perhitungan, perkembangan deskripsi pekerjaan, spesifikasi dan evaluasi dari pekerjaan.

Hasil Analisis Jabatan

  • Tenaga Kerja Terdidik
    Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang mendapatkan kemampuan di dalam bidang harus menempuh pendidikan formal terlebih dahulu. Tenaga kerja terdidik identik dengan belum memiliki pengalaman. Perusahaan harus membuat rencana untuk mengadakan pelatihan kepada tenaga kerja yang belum mempunyai pengalam bekerja dan tidak hanya itu perusahaan juga harus mngeluarkan biaya guna mengadakan pelatihan tertentu kepada tenaga kerja yang belum memiliki pengalaman bekerja.
  • Tenaga Kerja Terampil
    Tenaga kerja terampil merupakan tenaga kerja yang membutuhkan keahlian bidang tertentu. Dimana untuk memperoleh keahlian tersebut harus mengikuti pelatihan atau memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
  • Tenaga Kerja tidak Terdidik dan Tidak Terampil (tenaga kerja kasar)
    Di dalam hal ini tenaga kerja yang hanya mengandalkan tenaganya saja dalam melakukan pekerjaan. Contohnya kuli.  
fbWhatsappTwitterLinkedIn