Kewirausahaan

Brand Extension: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daftar isi

Brand extension adalah strategi pemasaran di mana sebuah merek yang sudah mapan memperluas kehadirannya ke segmen atau kategori produk baru. Dalam upaya untuk memanfaatkan kekuatan merek yang ada, perusahaan menggunakan brand extension untuk memperkenalkan produk baru kepada pelanggan yang sudah ada atau untuk menarik segmen pasar yang lebih luas.

Dengan melakukan brand extension, perusahaan dapat memanfaatkan kredibilitas, pengakuan merek, dan loyalitas pelanggan yang sudah ada untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar dalam bisnisnya.

Namun, implementasi brand extension juga memiliki risiko, seperti merusak citra merek yang sudah mapan atau kurangnya keterkaitan produk baru dengan identitas merek yang sudah ada. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati faktor-faktor tersebut sebelum meluncurkan brand extension yang sukses.

Apa Itu Brand Extension

Brand extension atau perluasan merek adalah strategi pemasaran di mana sebuah merek yang sudah dikenal dan berhasil memperkenalkan produk baru ke dalam segmen atau kategori yang berbeda. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan reputasi dan pengakuan merek yang sudah ada untuk memperluas kehadiran mereka di pasar dan menarik perhatian konsumen yang sudah mengenal merek tersebut.

Konsep brand extension melibatkan penggunaan identitas merek yang sudah mapan dan dipercaya untuk memasuki pasar yang baru. Dengan melakukan brand extension, perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan dari kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang sudah ada, serta memperluas pangsa pasar mereka tanpa membangun merek baru dari awal.

Secara keseluruhan, brand extension merupakan strategi yang efektif untuk memperluas kehadiran merek yang sudah sukses ke segmen pasar yang baru. Dengan menggunakan reputasi dan kepercayaan yang sudah ada, perusahaan dapat memanfaatkan peluang-peluang baru dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis mereka.

Jenis Brand Extension

Jenis-jenis brand extension atau perluasan merek dapat dibagi menjadi beberapa kategori yang berbeda. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang setiap kategori:

1. Horizontal Brand Extension

Horizontal brand extension terjadi ketika merek memperluas kehadirannya ke dalam kategori produk yang terkait secara langsung atau sejalan dengan produk yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang sudah dimiliki dalam kategori tersebut untuk meluncurkan produk baru.

Contohnya adalah perusahaan makanan yang sudah sukses meluncurkan variasi baru dari produk yang sudah ada, seperti merek cokelat yang memperkenalkan rasa baru atau merek minuman ringan yang meluncurkan varian rasa baru.

2. Vertical Brand Extension

Vertical brand extension terjadi ketika merek memperluas kehadirannya ke dalam tahap yang berbeda dari rantai nilai atau kategori yang terkait secara hierarkis. Dalam hal ini, perusahaan memperluas mereknya dari produk yang sudah ada ke produk yang terkait secara logis.

Sebagai contoh, merek pakaian yang sudah mapan dapat memperluas kehadirannya ke industri alas kaki atau aksesoris. Dengan demikian, perusahaan dapat memanfaatkan pengaruh merek yang sudah ada untuk memasuki segmen pasar baru yang berkaitan dengan produk yang sudah mereka tawarkan sebelumnya.

3. Category Extension

Category extension terjadi ketika merek memperluas kehadirannya ke dalam kategori produk yang sama sekali baru, yang tidak terkait langsung dengan produk yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan menggunakan reputasi dan kepercayaan merek yang sudah ada untuk memasuki pasar yang benar-benar baru.

Sebagai contoh, merek pakaian yang terkenal dapat memperluas mereknya ke industri perawatan kulit atau produk kecantikan. Ini adalah langkah yang lebih berisiko, karena perusahaan harus membangun pengetahuan dan kredibilitas baru dalam kategori produk yang belum dikenal sebelumnya.

4. Complementary Brand Extension

Complementary brand extension terjadi ketika merek memperluas kehadirannya ke dalam kategori produk yang berhubungan secara komplementer dengan produk yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan meluncurkan produk baru yang melengkapi produk yang sudah ada dan memberikan solusi lengkap kepada konsumen.

Sebagai contoh, merek pasta gigi dapat memperluas kehadirannya dengan meluncurkan sikat gigi atau obat kumur. Ini memberikan pelanggan kesempatan untuk membeli produk-produk yang saling melengkapi dan memperkuat pengalaman merek secara keseluruhan.

5. Geographical Brand Extension

Geographical brand extension terjadi ketika merek memperluas kehadirannya ke pasar geografis yang baru. Dalam hal ini, perusahaan meluncurkan produk mereka di negara atau wilayah yang belum mereka jangkau sebelumnya.

Ini melibatkan penyesuaian strategi pemasaran dan pemahaman terhadap budaya, kebiasaan, dan preferensi konsumen di pasar baru. Perusahaan harus melakukan penelitian pasar yang mendalam dan menyesuaikan merek mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar baru tersebut.

Fungsi Brand Extension

Brand extension memiliki beberapa fungsi yang penting dalam konteks pemasaran. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari brand extension:

1. Meningkatkan Kesadaran Merek

Brand extension dapat membantu meningkatkan kesadaran merek yang sudah ada di pasar. Dengan meluncurkan produk baru di bawah merek yang sudah dikenal dan mapan, perusahaan dapat memanfaatkan kepercayaan dan pengenalan merek yang sudah ada untuk memperkenalkan produk baru kepada konsumen. Hal ini membantu menghasilkan kesadaran merek yang lebih luas dan memperluas basis pelanggan.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Brand extension dapat memperkuat loyalitas pelanggan yang sudah ada. Ketika merek yang sudah dikenal dan dipercaya meluncurkan produk baru, pelanggan yang sudah loyal cenderung tertarik untuk mencoba produk tersebut.

Hal ini karena mereka  telah memiliki pengalaman positif dengan merek yang sama sebelumnya. Ini membantu mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan memperkuat hubungan merek dengan mereka.

3. Meningkatkan Kepercayaan dan Kredibilitas

Brand extension memungkinkan perusahaan memanfaatkan kepercayaan dan kredibilitas merek yang sudah ada untuk memasuki segmen atau kategori produk baru.

Konsumen yang sudah memiliki hubungan positif dengan merek akan cenderung mempercayai produk baru yang diluncurkan di bawah merek yang sama. Dengan demikian, brand extension membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan di pasar yang baru.

4. Meminimalkan Risiko

Brand extension merupakan strategi yang relatif lebih aman dibandingkan dengan membangun merek baru dari awal. Dengan menggunakan merek yang sudah ada, perusahaan dapat meminimalkan risiko terkait penolakan pasar, kesalahan pemasaran, atau kurangnya kesadaran merek. Perusahaan juga dapat mengurangi biaya riset dan pengembangan yang terkait dengan membangun merek baru.

5. Mencapai Segmen Pasar Baru

Brand extension memungkinkan perusahaan untuk memasuki segmen pasar baru dengan produk baru yang terkait dengan merek yang sudah sukses. Dengan meluncurkan produk baru di bawah merek yang sudah ada.

Perusahaan dapat memperluas pangsa pasar mereka dan menarik konsumen yang belum terjangkau sebelumnya. Ini membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis dan peningkatan pendapatan.

Seperti Apa Brand Extension yang Efektif?

Brand extension yang efektif memiliki beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa ciri dari brand extension yang efektif:

1. Relevansi dengan Merek yang Sudah Ada

Brand extension yang efektif harus relevan dengan merek yang sudah ada. Produk baru harus memiliki keterkaitan yang jelas dengan nilai, identitas, dan kompetensi inti merek yang sudah mapan. Hal ini membantu mempertahankan konsistensi merek dan membangun hubungan yang kuat antara produk baru dengan citra merek yang sudah ada.

2. Memenuhi Kebutuhan Konsumen

Brand extension yang sukses harus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen di pasar yang dituju. Perusahaan perlu melakukan riset pasar yang cermat untuk memahami preferensi konsumen, tren pasar, dan peluang yang ada. Produk baru harus memberikan nilai tambah yang signifikan dan solusi yang relevan bagi konsumen, sehingga menciptakan permintaan dan kepuasan pelanggan.

3. Memanfaatkan Kepercayaan dan Kredibilitas Merek

Brand extension yang efektif memanfaatkan kepercayaan dan kredibilitas merek yang sudah ada. Produk baru diharapkan dapat membangun pada reputasi positif yang telah diperoleh merek sebelumnya. Kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang sudah ada dapat membantu mempercepat adopsi produk baru dan menciptakan dampak yang kuat di pasar.

4. Komunikasi yang Jelas dan Konsisten

Komunikasi yang jelas dan konsisten sangat penting dalam brand extension yang efektif. Perusahaan perlu mengkomunikasikan hubungan antara produk baru dan merek yang sudah ada secara transparan kepada konsumen.

Pesan pemasaran harus menggambarkan bagaimana produk baru melengkapi dan memperluas nilai merek yang sudah ada. Konsistensi merek dalam elemen visual, tone of voice, dan nilai-nilai merek juga harus dipertahankan.

5. Pengelolaan Risiko yang Tepat

Brand extension yang sukses melibatkan pengelolaan risiko yang tepat. Perusahaan harus melakukan analisis risiko yang cermat dan mengidentifikasi potensi dampak negatif terhadap merek yang sudah ada.

Mereka harus memastikan bahwa produk baru tidak merusak citra merek atau mengganggu persepsi konsumen terhadap merek tersebut. Langkah-langkah mitigasi yang diperlukan harus diambil untuk menjaga integritas merek dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

6. Inovasi dan Diferensiasi

Brand extension yang efektif seringkali melibatkan inovasi dan diferensiasi yang kuat. Produk baru harus menawarkan sesuatu yang unik, menarik, dan berbeda dari pesaing di pasar yang sama. Inovasi produk dan pengalaman pelanggan yang unik dapat membantu merek membedakan dirinya dari kompetitor dan memikat konsumen.

Strategi Menerapkan Brand Extension

Menerapkan brand extension membutuhkan strategi yang matang dan terencana. Berikut adalah beberapa langkah strategis dalam menerapkan brand extension yang efektif:

1. Analisis Mendalam tentang Merek yang Sudah Ada

Langkah pertama dalam strategi brand extension adalah melakukan analisis mendalam tentang merek yang sudah ada. Perusahaan perlu memahami nilai-nilai inti merek, citra merek, dan kompetensi yang telah dibangun. Hal ini akan membantu mengidentifikasi peluang yang terkait dengan merek tersebut dan menjaga konsistensi saat meluncurkan produk baru.

2. Riset Pasar yang Komprehensif

Riset pasar yang cermat sangat penting dalam memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Perusahaan perlu melakukan riset yang mendalam untuk mengidentifikasi segmen pasar potensial, tren industri, dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Riset pasar juga membantu dalam mengevaluasi daya tarik pasar untuk produk baru yang akan diluncurkan.

3. Identifikasi Peluang Brand Extension

Setelah menganalisis merek dan riset pasar, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi peluang brand extension yang sesuai. Perusahaan perlu mencari kategori produk atau segmen pasar yang memiliki keterkaitan logis dengan merek yang sudah ada. Peluang ini dapat ditemukan melalui analisis gap pasar, analisis pesaing, atau tren industri yang sedang berkembang.

4. Pengembangan Produk Baru yang Relevan

Setelah mengidentifikasi peluang brand extension, perusahaan perlu mengembangkan produk baru yang relevan dengan merek yang sudah ada.

Produk baru harus memenuhi kebutuhan konsumen di pasar yang dituju dan memiliki keterkaitan yang jelas dengan nilai dan identitas merek. Pengembangan produk harus melibatkan riset dan pengujian yang mendalam untuk memastikan kualitas dan kelayakan produk.

5. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam strategi brand extension. Perusahaan perlu mengkomunikasikan hubungan antara produk baru dengan merek yang sudah ada secara jelas dan konsisten kepada konsumen.

Pesan pemasaran harus menggambarkan nilai tambah yang diberikan oleh produk baru dan bagaimana produk tersebut melengkapi portofolio merek. Komunikasi yang baik membantu menciptakan pemahaman dan kesadaran konsumen terhadap produk baru.

6. Pengelolaan Merek secara Keseluruhan

Dalam menerapkan brand extension, perusahaan harus memastikan bahwa pengelolaan merek dilakukan secara keseluruhan.

Merek harus dijaga konsistensinya dalam segala aspek, mulai dari identitas merek, desain, pengalaman pelanggan, hingga komunikasi pemasaran. Hal ini membantu membangun dan memperkuat citra merek yang sudah ada, sambil memperkenalkan produk baru yang relevan.

7. Evaluasi dan Pemantauan

Setelah meluncurkan brand extension, perusahaan perlu melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap performa produk baru dan persepsi konsumen terhadap merek secara keseluruhan. Evaluasi ini membantu dalam mengidentifikasi keberhasilan brand extension, mendeteksi perubahan tren pasar, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja merek dan produk baru.

Elemen Brand Extension

Dalam menerapkan brand extension, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam brand extension:

1. Identitas Merek (Brand Identity)

Identitas merek merupakan elemen inti dari brand extension. Ini mencakup nilai-nilai, kepribadian, misi, visi, dan atribut khusus yang terkait dengan merek. Identitas merek harus dipertahankan secara konsisten dalam perluasan merek untuk memastikan kontinuitas dan pengenalan merek yang sudah ada.

2. Kesesuaian Produk (Product Fit)

Kesesuaian produk merujuk pada keterkaitan dan relevansi antara produk baru dan merek yang sudah ada. Produk baru harus secara logis terhubung dengan kategori atau segmen yang sudah ada dan mendukung nilai atau kompetensi inti merek. Kesesuaian produk memastikan bahwa perluasan merek terasa alami dan memperkuat posisi merek di pasar.

3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication)

Komunikasi pemasaran memainkan peran penting dalam memperkenalkan brand extension kepada konsumen.

Pesan pemasaran harus jelas, konsisten, dan memperkuat hubungan antara merek yang sudah ada dengan produk baru. Komunikasi harus mampu menjelaskan manfaat produk baru, menggarisbawahi keterkaitannya dengan merek yang sudah dikenal, dan menggugah minat konsumen.

4. Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)

Pengalaman pelanggan merupakan elemen kunci dalam brand extension yang berhasil. Produk baru harus memberikan pengalaman positif dan konsisten kepada konsumen, sejalan dengan citra merek yang sudah ada.

Pengalaman pelanggan yang baik mencakup aspek seperti kualitas produk, pelayanan, kenyamanan, dan interaksi dengan merek. Dengan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, merek dapat membangun loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap perluasan merek.

5. Penelitian Pasar (Market Research)

Penelitian pasar merupakan langkah penting dalam brand extension. Perusahaan perlu melakukan penelitian yang mendalam tentang preferensi konsumen, tren pasar, dan persaingan di segmen atau kategori produk yang dituju.

Penelitian pasar membantu mengidentifikasi peluang, mengukur potensi pasar, dan memahami kebutuhan konsumen untuk memastikan keberhasilan brand extension.

6. Manajemen Risiko (Risk Management)

Brand extension melibatkan risiko tertentu, seperti kerusakan citra merek atau penolakan konsumen terhadap produk baru.

Oleh karena itu, manajemen risiko harus dilakukan dengan hati-hati. Perusahaan perlu mengidentifikasi potensi risiko, mengembangkan strategi mitigasi, dan memantau secara terus-menerus untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Kelebihan Brand Extension

Brand extension memiliki sejumlah kelebihan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihan brand extension:

1. Memanfaatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Merek

Salah satu kelebihan utama brand extension adalah kemampuannya untuk memanfaatkan kredibilitas dan kepercayaan yang sudah dibangun oleh merek yang sudah ada. Dengan meluncurkan produk baru di bawah merek yang sudah dikenal dan dipercaya.

Perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari reputasi yang positif dan hubungan yang baik dengan pelanggan. Ini membantu mempercepat penerimaan produk baru dan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk membangun kesadaran merek.

2. Pengurangan Biaya dan Risiko

Brand extension dapat mengurangi biaya dan risiko yang terkait dengan membangun merek baru dari awal. Perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk membangun kesadaran merek, pengenalan produk, dan pembangunan reputasi.

Selain itu, brand extension memungkinkan perusahaan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, saluran distribusi, dan hubungan dengan mitra bisnis yang telah dibangun sebelumnya.

3. Memperluas Pangsa Pasar

Brand extension memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar mereka dengan memasuki segmen atau kategori produk baru.

Dengan menggunakan merek yang sudah ada, perusahaan dapat menarik konsumen yang sudah menjadi pelanggan setia merek tersebut dan menarik perhatian segmen pasar yang lebih luas. Ini membantu dalam menghasilkan pendapatan tambahan dan mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik.

4. Peningkatan Loyalitas Pelanggan

Brand extension dapat memperkuat loyalitas pelanggan yang sudah ada. Konsumen yang sudah memiliki hubungan positif dengan merek cenderung mempercayai dan mencoba produk baru yang diluncurkan di bawah merek yang sama.

Dengan menyediakan produk baru yang relevan dan berkualitas, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan meningkatkan keterikatan mereka terhadap merek.

5. Diferensiasi dari Pes konkuren

Brand extension dapat membantu merek membedakan dirinya dari pesaing di pasar. Dengan meluncurkan produk baru yang unik atau memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi di pasar, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang membedakan merek mereka dari pesaing. Hal ini membantu memperkuat posisi merek dan meningkatkan daya tariknya di mata konsumen.

Kekurangan Brand Extension

Selain memiliki kelebihan, brand extension juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan brand extension:

1. Risiko Merusak Citra Merek yang Sudah Ada

Salah satu kekurangan utama brand extension adalah risiko merusak citra merek yang sudah ada. Jika produk baru yang diluncurkan di bawah merek yang sudah dikenal tidak memenuhi harapan konsumen atau tidak sejalan dengan nilai dan identitas merek yang sudah ada.

Hal ini dapat mengganggu persepsi konsumen terhadap merek tersebut secara keseluruhan. Ini dapat mengurangi kepercayaan dan loyalitas pelanggan serta berdampak negatif pada reputasi merek.

2. Kurangnya Keterkaitan Produk dengan Identitas Merek

Brand extension yang kurang terkait dengan identitas merek yang sudah ada dapat menghadapi tantangan. Jika produk baru tidak memiliki keterkaitan yang jelas dengan nilai-nilai, kepribadian, atau kompetensi inti merek.

Konsumen mungkin sulit menghubungkannya dengan merek yang sudah dikenal. Kurangnya keterkaitan ini dapat menyebabkan kebingungan konsumen dan mengurangi efektivitas brand extension.

3. Persepsi Kualitas yang Kurang

Brand extension dapat menghadapi tantangan dalam hal persepsi kualitas. Meskipun merek yang sudah ada mungkin memiliki reputasi yang baik, konsumen mungkin meragukan kualitas produk baru yang diluncurkan di bawah merek tersebut. Perusahaan perlu memastikan bahwa produk baru memiliki kualitas yang sebanding dengan produk merek yang sudah ada untuk membangun kepercayaan konsumen.

4. Pembatasan Inovasi

Brand extension dapat membatasi inovasi perusahaan. Ketika perusahaan terlalu fokus pada memperluas merek yang sudah ada, ada risiko kurangnya eksplorasi dan pengembangan produk baru yang sepenuhnya inovatif. Hal ini dapat membatasi potensi perusahaan untuk memanfaatkan peluang yang baru dan menciptakan tren di pasar.

5. Persaingan dengan Produk yang Sudah Ada

Brand extension dapat menyebabkan persaingan internal dengan produk yang sudah ada di portofolio merek. Jika produk baru yang diluncurkan bersaing langsung dengan produk yang sudah ada.

Hal ini dapat membingungkan konsumen dan mempengaruhi penjualan kedua produk tersebut. Perusahaan perlu mempertimbangkan strategi pemasaran dan penempatan produk dengan hati-hati untuk menghindari persaingan internal yang merugikan.

Contoh Brand Extension

Berikut adalah lima contoh brand extension yang terkenal:

1. Samsung

Samsung awalnya dikenal sebagai produsen elektronik, terutama perangkat elektronik konsumen seperti televisi, smartphone, dan peralatan rumah tangga. Namun, mereka berhasil melakukan brand extension ke industri lain seperti perawatan kesehatan dengan meluncurkan produk seperti alat pengukur tekanan darah dan alat monitor tidur.

2. Nestlé

Nestlé, yang terkenal dengan produk makanan dan minuman, juga telah berhasil melakukan brand extension ke berbagai kategori. Mereka memperluas merek mereka ke produk-produk seperti susu bayi, makanan bayi, makanan hewan peliharaan, dan produk kesehatan seperti vitamin dan suplemen.

3. LEGO

LEGO, yang awalnya dikenal dengan mainan bahan bangunan, telah meluncurkan brand extension yang sukses dengan produk seperti permainan video LEGO, film dan serial animasi LEGO, dan merchandise lainnya yang terkait dengan merek tersebut.

4. Nike

Nike, merek olahraga terkemuka, juga telah melakukan brand extension yang sukses dengan meluncurkan produk pakaian dan aksesoris fashion casual yang dikenal dengan merek Nike Sportswear. Mereka juga memperluas kehadiran mereka ke pasar peralatan olahraga seperti bola, raket tenis, dan perlengkapan olahraga lainnya.

5. Apple

Apple, yang awalnya dikenal dengan produk komputer dan perangkat elektronik seperti iPhone dan iPad, juga telah berhasil meluncurkan brand extension ke layanan seperti Apple Music, Apple TV+, dan Apple Arcade. Mereka juga memperluas merek mereka ke industri wearable dengan meluncurkan Apple Watch.

Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana merek yang sudah mapan dan sukses dapat memanfaatkan kepercayaan dan pengenalan merek untuk memperluas kehadirannya ke kategori produk baru yang terkait. Dengan strategi brand extension yang baik, perusahaan dapat mencapai keberhasilan dalam menghadirkan produk baru yang relevan kepada konsumen yang sudah akrab dengan merek tersebut.