Copywriting: Pengertian, Jenis dan Tugasnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam dunia digital terdapat beragam pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Mulai dari social media specialist, social media marketing, content creator, hingga copywriting.

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui pekerjaan-pekerjaan tersebut, padahal tanpa mereka suatu konten yang ada di sosial media belum tentu berhasil. Dan pada kesempatan kali ini, salah satu pekerjaan yang perlu diketahui dan akan dibahas lebih jauh yakni copywriting.

Seperti yang diketahui suatu konten terutama yang membutuhkan tulisan, dibutuhkan keahlian untuk mengetahui bagaimana cara mengajak atau mencari pengikut agar mau mengikuti hingga memberikan respon pada suatu konten.

Dan keahlian tersebut merupakan tugas dari copywriter. Tidak hanya menulis, secara tidak langsung copywriting dapat menjadi penghubung antara pengiklan dan konsumen melalui media tulisan. Oleh karena itu, tulisan-tulisan yang ditampilkan pada suatu konten tidak dapat dibuat sembarangan dan haruslah menarik untuk dibaca.

Pengertian Copywriting

Copywriting adalah merupakan salah satu teknik menulis teks iklan atau pemasaran dengan tujuan mengajak dan membujuk konsumen untuk bertindak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Copywriting juga dapat diartikan sebagai suatu metode pembuatan materi pemasaran yang dapat mengajak audiens agar melakukan tindakan yang sesuai dengan keinginan pembuat tulisan.

Menurut American Writers and Artist Institute (AWAI), copywriting merupakan suatu proses menulis materi pemasaran serta promosi persuasif yang memberikan motivasi agar mengambil beberapa bentuk tindakan, misal ajakan, pembelian, mengklik tautan, hingga mempengaruhi audiens untuk menghubungi bagian penjual.

Dahulu, copywriting hanya digunakan untuk membuat iklan seperti yang terdapat pada billboard, advertorial, sales letter, dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, saat ini copywriting menjadi hal yang amat penting terutama di bidang pemasaran, sebab digunakan untuk membuat tulisan-tulisan pada artikel blog, iklan berbayar, landing page, post media sosial, meta description, headline, media sosial, judul video hingga deskripsinya.

Jenis-Jenis Copywriting

Adapun jenis-jenis copywriting antara lain:

1. Direct Response Copywriting

Sebuah bentuk konten tulisan yang mengarahkan audien untuk mengklik halaman dari suatu website. Fungsi dari direct response copywriting yakni mendapatkan tanggapan secara langsung dari konsumen.

Misal, mengarahkan untuk mengklik tombol CTA (Call To Action), membagikan suatu konten, berlangganan, dan lain sebagainya.

2. Marketing Copywriting

Marketing copywriting merupakan bentuk konten yang berisi menyampaikan suatu informasi penjualan dengan tujuan meyakinkan konsumen mengenai penjelasan fungsi dan manfaat suatu produk.

Copywriting ini juga tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menawarkan serta memberikan solusi pada konsumen. Umumnya copywriting ini digunakan pada email marketing dan juga homepage.

3. Brand Copywriting

Brand copywriting adalah salah satu copywriting yang terfokus pada penyampaian citra dan identitas suatu brand. Tidak hanya itu, brand copywriting dapat digunakan untuk membandingkan suatu brand dengan brand lainnya yang dianggap sebagai kompetitor.

4. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang terfokus untuk dapat tampil pada mesin pencari. Tidak sedikit calon konsumen membuka mesin pencari untuk mengetahui suatu informasi sebelum membeli produk.

Fokus SEO copywriting biasanya pada konten google dan tentunya ditulis sesuai dengan persyaratan SEO. Umumnya, copywriting ini banyak digunakan dalam deskripsi produk, kategori produk, hingga landing page.

5. Technical Copywriting

Copywriting jenis ini lebih terfokus pada memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang cara kerja dari suatu produk. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para membaca mengenai penggunaan suatu produk.

Umumnya technical copywriting ditemukan pada produk-produk elektronik, kecantikan, kesehatan, buku panduan, dan lain sebagainya.

6. Social Media Copywriting

Saat ini copywriting juga semakin berkembang dan banyak dibutuhkan pada berbagai platform media sosial. Hal ini dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi dengan pada audiens.

Tulisan atau caption yang biasa disematkan pada suatu unggahan di media sosial haruslah menarik agar dapat menciptakan engagement dari para audiens.

Keberhasilan suatu konten jika dilihat dari social media optimization, dapat diukur dari engagement dan tambahan follower secara organik.

7. Public Relation Copywriting

Copywriting ini membutuhkan kemampuan tidak hanya menulis tetapi juga mengatur strategi dengan pemikiran yang lebih luas dan hati-hati dalam berkomunikasi.

Selain mempengaruhi suatu bisnis, publik relation copywriting harus mampu melibatkan semua stakeholders yang terlibat di dalamnya.

8. Email Copywriting

Email copywriting adalah jenis copywriting yang mengkombinasikan tulisan yang berisi ajakan dengan teknik email yang menarik dan presentase open rate dari email. Copywriting jenis ini dianggap sebagai salah satu cara marketing yang terbukti sukses hingga saat ini.

Tugas Copywriting

Tugas dari copywriting antara lain:

  • Memainkan kata-kata yang bersifat persuasif dan dapat mempengaruhi minat beli konsumen serta menyajikan berbagai konten yang menarik. Hal ini bertujuan agar mengajak calon konsumen untuk membeli ataupun menggunakan suatu barang atau jasa yang diiklankan.
  • Mengetahui dan memahami media produksi, komunikasi, dan juga teknik metode penyebaran informasi. Seperti yang diketahui, sosial media ada beragam jenisnya dan tentu saja karakteristiknya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui karakteristik setiap sosial media yang ada agar dapat dijangkau oleh para audiens.
  • Membuat berbagai tagline yang efektif, baik berupa tulisan ataupun lisan yang sesuai dengan kebutuhan audiens.
  • Bekerja sama dengan account executive untuk mendiskusikan target audiens dan pesan ini yang akan disampaikan pada klien.
  • Menemukan ide dan konsep untuk visual dan teks bersama tim kreatif lainnya dan juga menyajikan ide awal untuk disampaikan kepada direktur kreatif.
  • Mengawasi tahap produksi, bekerja sama dengan desainer, ilustrator, printer, fotografer, dan perusahaan produksi untuk membuat suatu konten.

Contoh Copywriting

Copywriting tidak dapat dilakukan sembarangan dan terdapat formulanya. Hal ini bertujuan agar mempermudah dalam pembuatan tulisan sebuah copy. Formula copywriting dapat menggunakan urutan AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), yaitu:

Attention

Menarik perhatian target audiens dengan menggunakan headline.

Contoh tulisan:

  • Ingin masak tapi tidak ingin ribet?
  • Membuat masakan rasa bintang lima dengan mudah.
  • Tidak punya waktu untuk membuat bumbu masakan? Sekarang Anda dapat membuatnya di rumah tanpa perlu repot mengulek.

Interest

Membuat calon konsumen datang karena tarik produk yang ditawarkan. Biasanya dapat ditemukan pada sub-headline.

Contoh tulisan:

  • Memasak menjadi lebih mudah.
  • Dapat menjadikan masakan terasa lebih lezat dan nikmat.
  • Memasak jadi lebih menyenangkan.

Desire

Membuat konsumen menjadi semakin tertarik untuk menginginkan produk tersebut. Bagian ini juga memberi tahu manfaat yang didapatkan juga membeli produk. Sisipkan juga kata-kata yang dapat mempengaruhi sisi emosi konsumen.

Contoh tulisan:

  • Waktu memasak menjadi lebih singkat.
  • Sebanyak apapun masakannya, pasti bisa dilakukan dengan mudah.
  • Takaran bumbu yang pas membuat masakan apapun menjadi lebih enak.

Action

Mengarahkan konsumen untuk melakukan tindakan yang merupakan tujuan dari copywriting. Contoh tindakan yang banyak dilakukan yakni dengan pembelian, pendaftaran, pembuatan akun, download, dan lain sebagainya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn