Daftar isi
Dalam dunia bisnis khususnya yang bergerak di bidang manufaktur, memprediksi kejadian yang akan datang sangat penting sebagai dasar pengambilan keputusan untuk mencapai output. Salah satunya adalah memperhatikan manajemen rantai pasok yang benar.
Gunakan perangkat lunak manajemen rantai pasokan untuk visibilitas lengkap dan analitik untuk mengelola produk dan material secara akurat. Dengan cara ini, perusahaan juga dapat membuat prakiraan bisnis yang baik.
Forecasting adalah ilmu yang akan bermanfaat bagi semua bisnis karena banyak manfaat yang dapat kita peroleh darinya. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu forecasting atau peramalan, tujuan dan metodenya. Simak pembahasan berikut untuk jawabannya.
Peramalan (forecasting) adalah ilmu meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang dengan melakukan penelitian atau menganalisis data masa lalu untuk menemukan hubungan, pola, dan pola dan kecenderungan yang sistematis. Peramalan itu sendiri adalah bagian penting dari setiap organisasi bisnis dan proses pengambilan keputusan manajemen yang signifikan.
Dalam perencanaan masa depan, ramalan ini akan menjadi dasar dari setiap bisnis. Jika sebuah perusahaan dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, ia dapat mengubah kebiasaannya saat ini menjadi lebih baik dan diposisikan untuk berkembang di masa depan.
Tentu saja, ada beberapa jenis prakiraan berdasarkan parameter tertentu Berikut adalah penjelasan dari berbagai jenis forecasting :
Metode berdasarkan waktu dibagi menjadi tiga, yaitu:
Berdasarkan fungsinya, Menurut Heizer dan Render (2009:47), perencanaan kegiatan masa depan, peramalan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Ketersediaan data menentukan bagaimana forecasting kemungkinan akan terjadi. Jenis forecasting berdasarkan ketersediaan data adalah:
1. Metode Kualitatif
Bisnis atau organisasi tidak memiliki cukup data untuk dianalisis. Dengan demikian, hasil prediksi juga akan sangat subjektif karena hasil analisisnya berbeda. Contoh metode kualitatif: survei, wawancara, diskusi.
2. Metode Kuantitatif
Baik perusahaan atau organisasi memiliki data yang cukup, seringkali menggunakan metode kuantitatif. Siapa, selama analisis, menggunakan pendekatan data dan metrik.
Forecasting berdasarkan sifat penyusunannya dibagi menjadi dua kategori (Ginting, 2007), yaitu:
Forecasting atau Peramalan memiliki beberapa tujuan, dan menurut Heizer dan Render (2009: 47) adalah:
Selain itu, peramalan memiliki fungsi untuk dipertimbangkan pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan apa yang akan terjadi ketika keputusan itu dibuat. Jika prediksi yang kita buat salah, maka masalah peramalan juga merupakan masalah yang selalu kita hadapi (Ginting, 2007).
Model data produk dapat nda bagi menjadi tiga kategori, yaitu:
Ini adalah saat data berfluktuasi di sekitar rata-rata secara stabil dan tren umumnya jangka pendek atau menengah.
Ini adalah saat data cenderung meningkat atau menurun dari waktu ke waktu. Pola ini disebabkan oleh perubahan pendapatan, pertumbuhan penduduk, dan pengaruh budaya.
Ini adalah saat sampel bergerak terus menerus selama periode waktu tertentu, sering kali terkait dengan faktor cuaca atau faktor buatan manusia seperti hari libur dan akhir pekan.
Seperti yang telah Anda lihat pada penjelasan sebelumnya, ada dua jenis forecasting berdasarkan ketersediaan data:
Metode kualitatif hanya digunakan jika organisasi atau perusahaan tidak memiliki data dalam masa lalu. Entah karena datanya tidak layak atau tidak sesuai dengan apa yang ingin mereka prediksi.
Prakiraan biasanya didasarkan pada pemikiran, pendapat intuitif, serta pengetahuan dan pengalaman penyusun. Prediksi kualitatif juga didasarkan pada hasil survei seperti ulasan penjual, ulasan manajer penjualan, ulasan ahli, dan survei konsumen.
Metode peramalan kualitatif yang paling umum adalah:
Metode ini sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi ketika mereka memiliki data yang cukup. Proses analisis menggunakan pendekatan numerik dan data. Berikut ini adalah jenis-jenis metode peramalan kuantitatif:
Model forecasting atau peramalan yang dihasilkan kemudian divalidasi menggunakan indikator tertentu. Indikator yang umum digunakan adalah:
Ini adalah penjelasan tentang forecasting atau peramalan, mulai dari interpretasi hingga metode peramalan. Pengetahuan ini penting karena dengan peramalan, perusahaan dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Hingga akhirnya perusahaan tersebut dapat berkembang. Sangat berbeda dengan perencanaan. Perencanaan itu sendiri adalah penyusunan sistematis kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu (Tjokroamidjojo).