Jaringan Hewan: Fungsi – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jaringan merupakan struktur organisasi kehidupan yang  terletak diantara sel dan organ. Jaringan merupakan sekumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Pada tingkatan selanjutnya, beberapa jaringan akan bersama-sama membentuk organ dalam tubuh makhluk hidup.

Perlu diketahui bahwa jaringan antara hewan (termasuk manusia) dan tumbuhan memiliki sejumlah perbedaan. Pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan tentang jaringan pada hewan

Pengertian Jaringan Hewan

Secara umum, jaringan hewan merupakan sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi dan bentuk yang sama dan saling bekerja sama membentuk jaringan pada tubuh hewan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa jaringan merupakan susunan sel-sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsi biologis tertentu.

Pengertian jaringan lainnya adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Irmaningtyas (2013, hlm. 93) bahwa jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan vertebrata yang di dalamnya termasuk manusia dibagi ke dalam beberapa jenis jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf.

Fungsi Jaringan Hewan

Pada dasarnya jaringan pada hewan berfungsi untuk berkerja bersama-sama membentuk suatu organ tertentu. Secara rinci, fungsi ini berbeda-beda antara jenis jaringan yang satu dengan yang lain. Jenis-jenis fungsi tersebut adalah:

  • Fungsi Jaringan Epitel
    Jaringan epitel memiliki fungsi sebagai pelindung, melakukan sekresi hormon, enzim, dan lubrikasi permukaan jaringan epitel, absorbsi pada permukaan usus, menerima rangsang atau impuls, ekskresi sisa metabolisme, dan sebagai tempat terjadinya difusi gas maupun cairan.
  • Fungsi Jaringan Penunjang
    Jaringan penunjang terdiri dari Jaringan penunjang terdiri atas jaringan ikat, jaringan skeleton, dan jaringan darah. Secara umum, jaringan ini berfungsi sebagai penyimpan lemak, menghasilkan matriks yang keras, pelindung dari mikroorganisme, memproduksi darah, dan lain-lain
  • Fungsi Jaringan Otot
    Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif pada hewan. Jaringan otot bersama-sama dengan tulang dan rangka bertugas menciptakan sistem gerak hewan.
  • Fungsi Jaringan Saraf
    Jaringan saraf berfungsi untuk menghantarkan rangsang (impuls) dari panca indra ke saraf pusat dan dari saraf pusat ke efektor (seperti otot dan kelenjar).

Tujuan Jaringan Hewan

Seperti telah diketahui bahwa jaringan hewan tersusun atas sel-sel tertentu. Pembentukan jaringan ini bertujuan agar sel-sel yang memiliki fungsi dan bentuk sama bisa bekerjasama untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Pembentukan jaringan nantinya juga bertujuan untuk menyusun organ pada tubuh manusia, seperti mata, kulit, lambung, hati, jantung, dan sebagainya.

Manfaat Jaringan Hewan

Manfaat jaringan hewan adalah untuk menjalankan berbagai fungsi dan proses dalam tubuh hewan, seperti pengendali dan kepekaan terhadap rangsang (jaringan saraf), melakukan gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh (jaringan ikat), serta absorbsi, ekskresi, dan sekresi (jaringan epitel), dan selainnya.

Jenis Jaringan Hewan

Jenis Jaringan Hewan

Hewan memiliki empat kelompok jaringan dasar yang membentuk organ tubuhnya. Berikut adalah uraiannya:

Jaringan Epitel (Epithelium)

Jaringan epitel merupakan lapisan terluar yang membatasi organ dari lingkungannya. Jaringan epitel tersusun atas sel-sel yang melapisi dan membungkus permukaan organ, baik di bagian dalam (endotelium), rongga (mesotelium), maupun pada permukaan luar (eksotelium).

Ciri Jaringan Epitel

Ciri-ciri jaringan epitel hewan adalah:

  • Sel-selnya tersusun teratur, kompak dan rapat hingga tidak ada ruang antar sel
  • Hanya mengandung saraf dan tidak mengandung pembuluh darah
  • Memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.

Fungsi Jaringan Epitel

  • Proteksi, yaitu sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
  • Sebagai transport zat-zat antar jaringan atau rongga.
  • Absorbsi nutrisi makanan pada usus.
  • Membantu proses pernapasan beberapa jenis hewan air
  • Sekresi enzim, hormon, dan lubrikasi permukaan jaringan
  • Ekskresi zat sisa metabolisme

Jenis Jaringan Epitel

Berdasarkan bentuknya jaringan epitel dibedakan menjadi

1. Epitel Pipih (Squamous epithelium)

Terdiri atas epitel pipih selapis dan epitel pipih berlapis

Epitel Pipih

Contoh Epitel pipih selapis adalah Epitel alveolus dan kapiler. Sedangkan contoh Epitel pipih berlapis yaitu epitel kulit, mulut dan vagina.

2. Epitel kubus (cuboid ephitelium)

Terdiri dari epitel kubus selapis dan epitel kubus berlapis

Epitel kubus

Tersusun atas sel-sel yang berbentuk kubus.

Contoh epitel kubus selapis yaitu Epitel saluran kelenjar ludah dan tubulus ginjal. Sedangkan contoh epitel kubus berlapis adalah epitel ovarium, testis, saluran kelenjar keringat dan kulit.

3. Epitel silindris (columnar epithelium)

Epitel silindris tersusun dari satu atau lebih lapisan sel berbentuk silindris.

Epitel silindris
  • Contoh sel epitel silindris selapis: epitel lambung, usus halus, dan bagian saluran pencernaan lainnya
  • Contoh sel epitel silindris berlapis: epitel laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah
  • Contoh sel epitel silindris berlapis semu bersilia: epitel saluran pernapasan

4. Epitel transisional

Epitel transisional

Bersifat imerpemeable, dapat berubah-ubah dengan cara mengembang dan mengempis. Contohnya adalah Epitel pada kandung kemih, ureter, uretra, dan tubulus ginjal.

5. Epitel kelenjar

Terletak pada kelenjar endokrin dan eksokrin. Berbentuk  tubular (tabung) dan alveolar (membulat).

Jaringan Ikat (Connective)

Jaringan ikat atau konektif disebut juga sebagai jaringan penyokong. Jaringan ikat merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengikat jaringan satu dengan yang lain. Jaringan ini berasal dari perkembangan mesenkin dari mesoderm.

Komponen Jaringan Ikat

Jaringan ikat tersusun atas beberapa komponen, yaitu:

Komponen Jaringan Ikat
  • Komponen sel, terdiri atas:
    • Makrofag yang  terdapat di dekat pembuluh darah berfungsi untuk  memakan zat asing yang masuk ke dalam jaringan
    • Fibroblas, merupakan protein berbentuk serat yang berfungsi sebagai bahan pembentuk matriks jaringan ikat.
    • Sel tiang (mast cell), berfungsi menghasilkan heparin dan histamin
    • Sel lemak (adipose cell), yang berfungsi sebagai penyimpan lemak.
    • Sel darah merah
    • Sel darah putih
    • Melanosit, yang berfungsi untuk menghasilkan zat melanin (pigmen) pada kulit.
  • Komponen matriks dan serabut, terdiri atas:
    • Matriks, yakni komponen cair pengisi jaringan ikat
    • Serat kolagen, dengan ciri warna putih, daya regang tinggi dan elastisitas rendah.
    • Serat elastik, cirinya berwarna kuning dengan daya elastisitas tinggi.
    • Serat retikuler, berbentuk jaring dengan elastisitas rendah.

Jenis Jaringan Ikat

Berikut adalah jenis-jenis jaringan ikat:

1. Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat longgar

seratnya longgar, komposisi sel penyusunnya lebih sedikit sedang bahan dasar matriksnya lebih banyak.

2. Jaringan ikat padat

Jaringan ikat padat

seratnya lebih banyak dan rapat daripada bahan dasar dan sel penyusunnya.

3. Jaringan lemak (adiposa)

Jaringan lemak (adiposa)

Merupakan jaringan penyimpan lemak. Ciri-cirinya oval, transparan, tipis, dan elastis

4. Jaringan tulang rawan (kartilago)

Jaringan tulang rawan (kartilago)

Tersusun dari matriks yang mengandung kondrotin sulfat dan sel-sel tulang rawan kondrosit. Berbentuk lonjong dan memiliki inti dan anak inti. Contohnya adalah hialin, fibrosa, dan elastis.

5. Jaringan tulang sejati

 Jaringan tulang sejati

Berasal dari osteoblas dan memiliki struktur yang disebut sistem Havers, yaitu:

  • saluran pusat atau saluran havers
  • lakuna
  • Kanalikuli
  • Lamella

Matriks

6. Jaringan darah

jaringan darah

Penyusun jaringan darah terdiri atas: plasma darah, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

7. Jaringan limfa

Merupakan jaringan yang berada pada organ-organ limfatik, seperti timus, tonsil, dan limpa, jaringan limfa tersusun atas sel-sel limfosit, makrofag, dan serat-serat retikuler.

Jaringan Otot (Muscle)

Jaringan otot tersusun dari sel-sel atau serat otot (miofibril) yang memiliki sifat lentur dan berfungsi sebagai alat gerak aktif pada sistem gerak hewan dan manusia.

Bagian dari jaringan otot adalah:

  • Sarkolema sebagai membran yang melapisi sel otot
  • Sakoplasma yaitu cairan sel otot
  • Miofibril yaitu serat-serat otot
  • Miofilamen atau filamen (benang-benang) halis dari miofobril.

Jenis Jaringan Otot

Jenis Jaringan Otot

Ada 3 jenis jaringan otot, yaitu:

1. Otot Jantung (Visera/Cardiak)

Ciri-ciri otot jantung:

  • Berbentuk silinder panjang
  • Inti berada di tengah
  • Bekerja secara tak sadar (involunter) di bawah kendali saraf autonom
  • Tidak cepat lelah

Contohnya adalah otot pada jantung

2. Otot Lurik (Otot Rangka)

Ciri-ciri otot lurik:

  • Berbentuk silinder panjang
  • Memiliki inti di bagian tepi
  • Tidak bercabang
  • Bekerja secara sadar (volunter) dibawah kendali saraf pusat
  • Cepat lelah

Contohnya adalah otot yang menempel pada tulang atau rangka

3. Otot Polos (Visera)

Ciri-ciri otot polos:

  • Berbentuk gelondong dengan ujung runcing
  • Memiliki satu inti di tengah
  • Bekerja tak sadar dibawah saraf autonom
  • Tidak mudah lelah

Contoh otot polos adalah otot pada sistem pencernaan dalam seperti lambung dan usus, pembuluh darah, kandung kemih, rahim, dan organ dalam lainnya

Jaringan Saraf (Nervous)

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang terhubung ke sistem saraf pusat.

Struktur jaringan saraf adalah sebagai berikut:

Struktur jaringan saraf
  • Dendrit sebagai penerima rangsang
  • Badan Sel atau Processing Cell yang memproses rangsangan
  • Akson yang berfungsi sebagai penghantar rangsang ke sinapsis
  • Sel Schwann berfungsi menghasilkan myelin
  • Selubung Myelin untuk melindungi dan memberi nutrisi pada akson
  • Nodus Ranvier untuk mempercepat proses penghantaran rangsangan
  • Sinapsis yang berfungsi untuk meneruskan rangsang ke sel selanjutnya

Jenis Jaringan Saraf

1. Berdasarkan fungsinya jaringan saraf terbagi atas:

  • Saraf Sensorik sebagai pengirim rangsang dari reseptor ke sistem saraf pusat
  • Saraf Interneuron yang menghubungkan saraf (konektor) dan saraf sensorik dengan saraf motorik (adjustor)
  • Saraf Motorik yang berfungsi untuk mengirimkan rangsangan dari sistem saraf pusat menuju efektor atau otot penanggap rangsang

2. Berdasarkan bentuknya jaringan saraf dibedakan menjadi: Saraf Multipolar, Saraf Bipolar, dan  Saraf Unipolar

Contoh Jaringan Hewan

Contoh jaringan pada hewan adalah sebagaimana yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu:

  • Jaringan epitel atau jaringan terluar sebagai pelindung dan pembatas.
  • Jaringan ikat yang menhubungkan atar jaringan, contohnya adalah jaringan lemak, jaringan tulang rawan dan tulang sejati, jaringan daraf, dan jaringan limfa.
  • Jaringan otot baik itu otot polos, otot rangka, dan otot jantung
  • Jaringan saraf

Perbedaan Jaringan Hewan dan Jaringan Tumbuhan

Perbedaan jaringan hewan dan tumbuhan adalah karena adanya perbedaan fungsi dari kedua jenis organisme tersebut sehingga jaringan-jaringan penyusunnya juga berbeda.

Jaringan hewan tersusun atas jaringan embrional, jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Sementara pada tumbuhan tersusun atas jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan pengangkut, dan jaringan penguat.

Kesimpulan Pembahasan

  • Jaringan hewan tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan pada hewan akan bekerjasama menyusun organ tubuh pada hewan.
  • Fungsi jaringan hewan ada bermacam-macam tergantung pada jenis jaringan tersebut.
  • Jaringan epitel merupakan jaringan terluar yang memiliki fungsi utama sebagai pelindung jaringan dibawahnya. Selain itu, jaringan epitel juga berfungsi dalam sistem transport, sekresi, ekskresi, difusi, dan absorbsi pada tubuh hewan.
  • Jaringan ikat berfungsi untuk menghubungkan dan mengikat antar jaringan.
  • Jaringan otot bekerja dalam sistem gerak manusia sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot terbagi menjadi otot polos, otot lurik/rangka, dan otot jantung. Masing-masing jenis jaringan otot tersebut memiliki ciri, fungsi, dan cara kerja yang berbeda.
  • Jaringan saraf adalah jaringan yang bertugas dalam sistem saraf hewan, yakni sebagai penerima, pengolah, dan merespon berbagai bentuk rangsangan yang diterima.
fbWhatsappTwitterLinkedIn