Kenali 8 Jenis Bioma Terestrial dan Ciri-cirinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bioma adalah kumpulan flora dan fauna yang berada pada suatu daerah yang sama, dimana karakteristik dari flora dan fauna tersebut berdasarkan iklim maupun letak geografis serta astronomis pada daerah tersebut.

Pengertian tersebut juga menandakan bahwa bioma lebih besar dibandingkan ekosistem suatu lingkungan. Bioma memiliki tiga subjek, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai (decomposer).

Pada umumnya, bioma dibagi menjadi dua kategori berdasarkan iklim dan persebarannya di permukaan bumi, yaitu bioma terestrial (darat) dan bioma akuatik (perariran).

1. Bioma Hutan Hujan Tropis

Hutan tropis berada pada tempat yang rendah, di garis lintang tropis (terutama 10° LU – 10° LS). Memiliki curah hujan yang relatif konstan, lebih dari 200-255 cm per tahunnya. Walaupun hutan tropis menerima hujan hampir sepanjang tahun, hampir semua penelitian mengatakan bahwa musim kering berlangsung dalam jangka waktu 2-3 bulan.

Rata-rata suhu dalam satu tahun adalah 21°-30° C dengan kelembapan udara yang sangat tinggi. Dominasi tanaman pada bioma hutan hujan tropis adalah tanaman besar membentuk kanopi yang rindang hingga ukuran 30-50mm.

Bioma hutan tropis merupakan bioma dengan keanekaragaman hayati serta produktivitas primer yang paling tinggi jika dibandingkan dengan bioma darat lainnya. Bioma hutan hujan tropis dapat memiliki 170.000 spesies dari 250.000 spesies tanaman vaskular yang muncul di bioma hutan hujan tropis.

Secara umum, bioma hutan tropis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Curah hujan tinggi sepanjang tahunnya, yaitu 200 sampai 225 cm/tahun.
  • Matahari menyinari bioma hutan topis sepanjang tahun.
  • Perubahan suhu yang terjadi tidak signifikan setiap bulannya.
  • Banyaknya pephonan besar yang rindang membuat bioma hutan tropis terlihat gelap.
  • Suhu rata-rata 21 °C sampai dengan 30 °C per tahun.
  • Memiliki tanah yang subur.
  • Didominasi dengan flora berkayu dengan tinggi 20-40 m, epifit, anggrek, rotan, paku sarang burung, dll.
  • Dominasi fauna, yaitu macan, beraneka jenis burung, singa, jaguar, tupai, kera, dll.

Pada tingkat ketinggian yang lebih tinggi, di mana letak hutan hujan tropis berada pada garis lintang, maka spesies tumbuhan hijau mulai berkurang dan beberapa pohon semak-semak yang terdapat di pegunungan cenderung menjadikan suhu lebih lembab.

2. Bioma Gurun

Bioma gurun dan semi gurun berada di seluruh dunia dengan ketinggian rendah hingga menengah, terutama pada daerah iklim kering dengan garis lintang 30°LU dan 40° LS. Curah hujan pada bioma gurun cenderung bervariasi dan rendah (kurang dari 25cm/tahun).

Bioma gurun menutupi 26-35% permukaan tanah dibumi dengan udara terpanas bisa melebihi 50° C, sementara udara terdingindapat mencapai -30° C. Terdapat banyak variabilitas tipe gurun, yaitu gurun dataran tinggi, gurun panas, gurun bayangan hujan, dan gurun dingin. Akibatnya, terdapat banyak variasi keanekaragaman hayati, organisme, dan produktivitas di berbagai tipe gurun.

Bioma gurun memiliki proporsi tanah kosong yang tinggi dibandingkan dengan bioma lainnya, sehingga membuat bioma gurun didominasi vegetasi rendah dan tersebar luas. Kebanyakan spesies yang hidup di gurun, aktif pada malam hari.

Secara umum, bioma gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Curah hujan rendah (kurang dari 25 cm/tahun). Biasanya hujan hanya terjadi satu hingga tiga kali dalam satu tahun.
  • Perbedaan suhu yang signifikan antara malam dan siang hari. Pada malam hari, suhu bioma gurun sangat dingin (0 ° C atau bisa mencapai – 30° C) dan suhu siang hari yang panas (bisa melebihi 50° C)
  • Bioma gurun mendapatkan lebih banyak sinar matahari selama musim panas dibandingkan musim dingin.
  • Bioma gurun memiliki vegetasi yang terbatas, sehingga terdapat sedikit serasah daun, suhu tinggi yang berarti lambat terurai menyebabkan tanah menjadi tipis serta miskin unsur hara.
  • Bioma hutan didominasi floranya kaktus. Selain itu, terdapat banyak flora yang muncul pada musim hujan dengan siklus hidup yang pendek.
  • Bioma hutan didominasi fauna, yaitu : ular, kadal, serangga, dan kalajengking.

3. Bioma Sabana

Bioma sabana adalah padang rumput tinggi dengan pohon dan semak terpisah secara berjauhan. Bioma ini berada di daerah ekuator dan subekuatorial dengan curah hujan rata-rata 30-50 cm/tahun. Bioma sabana merupakan bioma yang terletak di utara dan selatan bioma hutan tropis yang mencakup 60% wilayah Afrika serta mewakili transisi dari hutan tropis ke padang pasir.

Rata-rata suhu pada bioma sabana adalah 24-29 °C dengan variasi musim yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan hutan tropis. Jenis flora yang tersebar pada bioma sabana memiliki karakteristik berduri dan berdaun kecil sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi yang kering hingga rerumputan yang tersebar hingga menutupi tanah.

Jenis fauna yang berada di bioma sabana adalah pemakan tumbuhan besar, dan biasanya untuk mamalia pemakan rumput akan berimigrasi ke sabana yang memiliki banyak makanan dan lubang air.

Pada umumnya, ciri-ciri bioma sabana dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Memiliki curah hujan 30-50 cm/tahun, dengan keunikan : jika curah hujan di sabana rendah (30-50 cm/tahun), maka sabana akan menjadi semak belukar, sementara jika curah hujannya tinggi (50-70 cm/tahun), maka sabana akan berubah menjadi hutan hujan.
  • Intensitas turunnya hujan tidak dapat diperkirakan, karena tidak teratur.
  • Tanah memiliki daya serap yang tinggi serta drainase yang berlangsung cepat.
  • Musim panas terjadi pada bulan Desember hingga Februari, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Mei.
  • Dominasi flora pada bioma sabana adalah : pepohonan yang tumbuh secara menyebar, seperti akasia dan palem.
  • Dominasi fauna pada bioma sabana adalah : gajah, zebra, singa, kerbau, dan jerapah.

4. Bioma Kaparal (Chaparral)

Bioma kaparal terletak di wilayah pesisir lintang tengah beberapa benua, misalnya bioma kaparal yang terdapat di Amerika Utara. Bioma jenis ini termasuk bioma yang unik karena terdiri dari wilayah kering di sepanjang garis panjang dengan dominasi rumput serta semak cemara.

Curah hujan pada bioma kaparal umumnya berkisar 30-50 cm/tahun. Curah hujan sebagian besar terjadi pada saat musim dingin. Saat kondisi lingkungan sedang kering dan cenderung panas ekstrim, maka akan menciptakan lingkungan yang rawan terkena kebakaran. Petir merupakan salah satu alasan lingkungan pada bioma kaparal terbakar.

Sebagian besar iklim bioma kaparal adalah panas serta kering pada musim panas (suhu udara bisa lebih dari 40° C) dan ketika musim dingin iklimnya di dominasi hujan dengan suhu 30-100° F.

Pada bioma kaparal, jenis flora yang tersebar adalah perdu, pohon kecil, berbagai jenis rumput serta herba. Flora yang ada pada bioma kaparal juga melakukan adaptasi lingkungan saat sedang panas ekstrim, seperi tanaman kayu yang daunnya selalu hijau agar meminimalisir kehilangan air.

Sedangkan untuk faunanya, kebanyakan didominasi oleh spesies serangga, mamalia kecil, rusa, kambing, burung, dan reptil.

Pada umumnya, ciri-ciri bioma kaparal adalah:

  • Memiliki curah hujan 30-50 cm/tahun.
  • Iklim bioma kaparal adalah panas serta kering pada musim panas dan sangat dingin ketika musim dingin tiba.
  • Dominasi flora pada bioma kaparal, yaitu semak belukar, pohon zaitun, rosemary, thyme, sage, kayu putih, pinus, chamiso semak, pohon willow, oak, dan perdu.
  • Dominasi fauna pada bioma kaparal adalah skunks, tupai tanah, jackrabbits, Gophers, katak, kambing liar, rusa, kadal, ular, dan tikus, aardwolves, kalajengking, puma, rubah, burung hantu, burung elang, burung puyuh, laba-laba, serta berbagai jenis serangga.

5. Bioma Padang Rumput (Stepa)

Bioma padang rumput atau stepa (daerah yang terlalu kering) adalah bioma berbentuk semi-gurun yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh rumput atau semak, tergantung dengan musim serta garis lintang.

Bioma jenis padang rumput terdapat antara daerah tropis dan subtropis yang tersebar di Afrika Selatan, Amerika Selatan, Rusia Selatan, Asia Tengah, Australia, dan Hongaria. Di Indonesia, bioma padang rumput terdapat di Nusa Tenggara Timur.

Setiap tahun, bioma padang rumput memiliki curah hujan sekitar 30-100 cm. Pada saat musim dingin, suhu pada bioma padang rumput bisa mencapai -10° C hingga dibawah suhu tersebut. Sementara, disaat musim panas tiba, suhu udaranya bisa mencapai 30° Celcius.

Berdasarkan namanya, bioma padang rumput didominasi rerumputan dengan tinggi yang beragam, mulai dari beberapa sentimeter hingga dua meter. Sementara, fauna yang mendominasi adalah mamalia serta pemakan rumput.

Ciri-ciri bioma padang rumput, antara lain :

  • Mempunyai kelembaban udara dan evaporasi (penguapan) yang tinggi serta lebih cepat dari prepitiasi (hujan).
  • Tanahnya bersifat tandus sehingga tidak mampu menyimpan air dan menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur.
  • Flora khas bioma padang rumput adalah jenis rerumputan
  • Fauna khas bioma padang rumput adalah zebra, kanguru, anjing liar, bison, cheetah, dan singa.

6. Bioma Taiga

Bioma taiga merupakan bioma yang sebagian besar wilayahnya adalah tumbuhan berdaun jarum. Bioma taiga tersebar di daerah subtropis dan kutub, seperti Rusia, Alaska, Skandinavia, Kanada, dan Siberia. Bioma taiga yang terdapat di Kanada merupakan yang terbesar di dunia dengan luas mencapai 67.735 kilometer persegi.

Bioma taiga mempunyai curah hujan kurang lebih 30-70 cm/tahun. Namun, pada beberapa bioma taiga pesisir dengan hutan hujan yang beriklim sedang, seperti di US Pacific Northwest, curah hujan bioma taiga bisa lebih dari 300cm/tahun. Selain itu, bioma taiga yang berlokasi di Siberia mempunyai suhu udara hingga -50° C di musim dingin dan lebih dari 20° C di musim panas.

Lapisan tanah beku dan lapisan batuan inti tersebut membuat air tidak dapat menyerap ke dalam tanah. Hal tersebut menjadikan bioma taiga mempunya tekstur yang terasa basah dan seperti busa, namun terlihat kerasa karena ditumbuhi oleh rumput pendek, lumut, dan pohon.

Ciri-ciri bioma taiga, jika disimpulkan adalah:

  • Kebanyakan pohon selalu hijau, karena mendapatkan sinar matahari yang cukup
  • Flora yang mendominasi bioma taiga, yaitu pinus dan cemara (jenis kornifera)
  • Pada bioma taiga, sedikit fauna yang ada karena sedikitnya bahan makanan. Fauna yang ada, yaitu rusa, beruang hitam, dan serigala.
  • Tanah membeku hampir sepanjang tahun karena suhu yang dingin.

7. Bioma Hutan Gugur

Bioma hutan gugur terletak di beberapa wilayah, seperti Amerika Serikat bagian Timur, Eropa Barat, Australia, Cili, dan Asia Timur. Wilayah bioma hutan gugur mempunyai iklim yang sedang dengan curah hujan yang tinggi, sekitar 75-100 cm/tahun .

Fauna yang mendominasi hutan gugur merupakan fauna dengan karakteristik daun yang lebar dan dapat menggugurkan daunnya menjelang musim tertentu. Pada saat musim dingin, umumnya daun-daun berwarna hijau terang, sedangkan pada saat musim panas daun-daun akan rontok dari pohon. Kebanyakan pohon yang ada di bioma hutan gugur memiliki tajuk rapat dan setiap pohon memiliki jarak yang tidak terlalu dekat.

Umumnya, bioma hutan gugur dijabarkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mempunyai curah hujan merata antara 75-100 cm/tahun.
  • Suhu udara rata-rata mencapai 2-18° C, yaitu mengalami musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin.
  • Mempunyai sedikit jenis flora dengan ciri khas tajuk yang rapat, menghijau saat musim panas serta menggugurkan daun pada musim dingin, dan memiliki daun yang lebar.
  • Memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi.

8. Bioma Tundra

Istilah tundra merupakan pengertian dari dataran tanpa pepohonan, karena bioma tundra terletak diantara suhu yang ekstrim, yaitu lingkar Arktik dan Antartika. Bioma tundra meliputi wilayah kutub utara yang luasnya bisa mencapai 20% dari permukaan bumi.

Dengan curah hujan rata-rata sekitar 20-60cm/tahun di lingkar Arktik dan melebihi 100cm/tahun di Alpine. Pada musim dingin, beberapa wilayah bioma tundra memiliki suhu hingga -30° C. Sementara itu, pada musim panas, suhu udaranya kurang dari 10° C.

Flora yang mendominasi bioma tundra sebagian besar adalah herba, terdiri dari pohon, campuran lumut, semak kerdil, dan rumput. Tanah pada wilayah bioma tundra membeku secara permanen, sehingga membuat akar tanaman tumbuh secara terbatas.

Kebanyakan spesies fauna, seperti burung bermigrasi ke bioma tundra untuk bersarang pada musim panas, sedangkan fauna lain yang mendiami bioma daratan tundra adalah rubah, beruang, dan serigala.

Ciri-ciri bioma taiga, antara lain:

  • Mendapatkan sinar matahari yang konstan selama musim panas, sedangkan ketika musim dingin sinar matahari tidak ada atau sedikit.
  • Flora yang mendominasi pada bioma tundra adalah lumut dan rumput.
  • Fauna yang mendominasi adalah kelinci arktik, burung arktik, rubah arktik, serta beberapa jenis fauna lainnya yang berimigrasi untuk bersarang di musim panas.
  • Dibawah permukaan tanah, terdapat lapisan permafrost (tanah beku yang permanen)
fbWhatsappTwitterLinkedIn