Daftar isi
Bagi kita yang bekerja di bidang pemasaran, istilah strategi Key Opinion Leader (KOL) pasti sudah bukan hal asing lagi. Istilah ini mengacu pada seseorang yang memiliki kapasitas untuk memengaruhi orang lain dengan kredibilitas, wawasan dan pengalaman yang dimilikinya.
Sedangkan strategi KOL merupakan bentuk baru dari strategi pemasaran, yaitu suatu bentuk kolaborasi antara perusahaan dengan satu lebih KOL untuk menyebarkan informasi berupa konten dengan menyoroti merek dari sebuah produk atau jasa melalui platform media sosial, seperti Instagram, Meta, YouTube, TikTok, dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan mengenai Key Opinion Leader (KOL) secara lengkap.
Key opinion leader (KOL) adalah individu atau organisasi yang memiliki reputasi sosial tinggi dengan pengaruh yang besar. Dengan kredibilitas dan personal branding yang mereka miliki, membuat saran dan pendapat mereka diperhitungkan ketika membuat sebuah keputusan penting.
Contoh terbaik dari key opinion leader adalah seperti politisi, akademisi, penasihat profesional, selebritas, dan sebagainya. Umumnya, seorang key opinion leader populer di komunitasnya masing-masing.
Mereka dipandang sebagai pakar sejati karena memiliki keahlian dan wawasan di bidang tertentu yang telah terbukti dan diakui. Sehingga mereka dipercaya sebagai individu nyata, bukan hanya publik figur yang mewakili perusahaan.
Seiring perkembangan dan dominasi media sosial, banyak key opinion leader yang memiliki eksposur kuat terhadap media serta koneksi perusahaan guna mengekspresikan sudut pandang profesional mereka secara online.
Diantara lima tingkatan influencer, key opinion leader berada pada tingkat mega- atau makro-influencer. Dalam strategi marketing, KOL berperan dalam peningkatan brand awareness dan menjangkau lebih banyak audiens di pasaran.
Dengan demikian, key opinion leader (KOL) disebut juga dengan influencer, meski setiap influencer belum tentu seorang KOL. Pembagian KOL menurut definisinya ada tiga jenis, yaitu selebriti, selebriti web, dan blogger, di mana setiap kategori memiliki basis penggemar, konten, dan audiens targetnya masing-masing.
Key Opinion Leaders (KOL) dan influencer merupakan dua peran yang kelihatannya sama namun pada dasarnya berbeda, hingga sering membingungkan publik. Key opinion leader merupakan seorang ahli dalam industri dan pekerjaan mereka.
Ketika mereka mendukung suatu barang atau jasa, pengetahuan profesional yang dimilikinya akan memberi mereka kredibilitas, keaslian, dan pengaruh.
Sementara Influencer merupakan profesi dengan membujuk orang lain melalui media sosial. Selain itu, masih ada beberapa perbedaan yang dimiliki keduanya. Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa perbedaan antara key opinion leader dan influencer.
Secara umum, tidak ada keharusan atau persyaratan khusus bagi key leader opinion untuk bekerja di platform online tertentu, seperti media sosial.
Hal ini karena KOL adalah seorang ahli di bidangnya yang secara umum bisa kita jumpai di berbagai media tradisional sebagai sumber terpercaya mengenai suatu topik tertentu. Namun, tidak menutup kemungkinan jika KOL menggunakan platform online tertentu untuk memberikan pengaruhnya kepada orang banyak.
Sementara itu, influencer harus melakukan hal sebaliknya. Mereka perlu aktif secara rutin di media sosial, seperti Instagram, Meta, Twitter, YouTube, atau TikTok. Media sosial berperan penting dalam mengangkat nama dan menggunakan pengaruh mereka.
Selain itu, influencer juga harus memastikan bahwa postingan mereka telah disusun sedemikian rupa agar mampu mengikat dan menyebar pengaruh lebih kuat kepada audiensnya.
Seorang key opinion leader jarang atau bahkan tidak pernah mempromosikan konten apa pun dan dimanapun, baik melalui media baru (media sosial) maupun media tradisional.
Secara umum, pesan atau informasi yang disampaikan KOL bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan audiensnya, bukan untuk hal-hal berbau komersil. Meski pun semakin ke sini KOL digunakan sebagai salah satu strategi marketing suatu organisasi.
Sedangkan influencer memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menghasilkan uang dengan mengunggah konten sebagai alat promosi dan mengikat audiensnya.
Sebagai contoh, promosi squeeze oleh Ria Ricis melalui video di channel YouTube nya yang di dalamnya dibalut dengan kegiatan sehari-harinya.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, key opinion leader merupakan seorang ahli di bidangnya. Semua informasi yang disampaikan didapat melalui sebuah pengalaman, pencapaian, pendidikan, dan upaya jangka panjang.
Oleh karenanya, semua hal tadi merupakan produk atau layanan yang bisa dipertanggungjawabkan karena memiliki analisis dan dasar teori yang relevan dan valid.
Sebaliknya, influencer adalah orang yang pekerjaannya bergantung pada pengikut (followers) dan perkembangan trend yang ada.
Tidak jarang konten yang disajikan berdasarkan pada trend yang sedang populer dan diminati banyak orang, khususnya para pengikutnya. Sehingga, keberhasilan seorang influencer juga berbanding lurus dengan jumlah pengikutnya.
Sebagian besar waktu bekerja influencer dilakukan secara online dan dua arah. Sejumlah interaksi tersebut diantaranya seperti melakukan sesi tanya jawab (Q&A), live streaming, serta menanyakan pendapat followers mereka mengenai topik tertentu yang populer saat itu. Hal ini merupakan upaya menjaga hubungan baik dengan para pengikutnya.
Hal berbeda dilakukan oleh key opinion leader. Mereka, para key opinion leader, lebih banyak menggunakan komunikasi satu arah. Di mana dalam mengekspresikan pendapatnya, KOL lebih sering menggunakan kolom berita koran atau hasil wawancara televisi tanpa mengharapkan adanya feedback dari audiensnya.
Selain menjadi sumber informasi tepercaya, seorang KOL juga bertugas membantu mendapatkan brand awareness, kepercayaan, dan pengakuan. Maka dari itu, ada beberapa kualitas utama yang harus dimiliki key opinion leader, diantaranya:
Seorang KOL paham dan sadar akan pro dan kontra dari produk atau layanan yang mereka promosikan.
Oleh karenanya, sebelum mempromosikan produk atau jasa kepada audiens target, para KOL selayaknya meluangkan waktunya untuk melakukan riset terhadap produk atau jasa tersebut termasuk fitur-fiturnya, agar nantinya KOL dapat mengomunikasikan nilai suatu produk atau jasa tertentu dengan baik melalui berbagai media.
Kemampuan untuk memikat dan menarik perhatian audiens haruslah dimiliki oleh seorang KOL. Karisma memungkinkan mereka dalam memengaruhi dan membuat audiens jatuh cinta kepada seorang KOL.
Mereka akan dianggap sebagai panutan untuk menghadirkan kehidupan yang diinginkan audiens. Sehingga, audiens target akan memercayai seluruh rekomendasi yang diberikan oleh KOL.
Karena KOL adalah panutan bagi banyak orang, hal tersebut akan membuat customer memercayai mereka. Dengan bantuan keahlian dan otoritas, mereka akan mampu memengaruhi keputusan konsumen dalam hal pembelian.
Namun demikian, KOL harus mampu membuktikan bahwa produk yang mereka promosikan benar-benar sesuai yang mereka informasikan.
Selain baik dalam mencerna dan mengomunikasikan sebuah informasi kepada audiens target, KOL juga seorang yang piawai berbicara di depan khalayak ramai. Serta mereka dapat dengan mudah dalam memenangkan perhatian dan loyalitas konsumen.
Media sosial merupakan salah satu saluran komunikasi terbaik untuk KOL dalam mengomunikasikan produk atau jasa mereka kepada audiens target.
Berbagai platform berbeda memungkinkan KOL untuk membagikan informasi sesuai kebutuhan dan target yang ingin dicapai. Profil media sosial seorang KOL harus berisikan informasi mengenai informasi pakar dalam bidang tertentu.
Key opinion leader sebenarnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan latar belakang keahlian masing-masing. Seperti KOL di bidang kecantikan, olahraga, kesehatan, kecantikan, sejarah, dan masih banyak lagi.
Namun, di era berkembangnya media sosial seperti saat ini, pembagian KOL didasarkan pada jumlah pengikut akun media sosial mereka. Berikut ini merupakan lima tingkatan key opinion leader, diantaranya:
Nano-influencer merupakan tingkatan bagi influencer yang memiliki sekitar seribu hingga 10 ribu followers di akun media sosialnya. Umumnya, mereka adalah influencer yang baru saja meniti karier di platform online.
Selanjutnya adalah micro-influencer, di mana berada satu tingkat di atas nano-influencer. Tingkatan mikro memiliki sekitar 10 ribu hingga 50 ribu followers di akun media sosial mereka.
Biasanya, Influencer tingkat mikro biasanya memiliki hubungan dan interaksi yang lebih dekat dengan para pengikutnya.
Di tingkatan menengah, ada mid tier influencer dengan sekitar 50 ribu hingga 500 ribu followers. Seperti namanya, mid tier Influencer memiliki audiens dengan jumlah sedang, tidak sekecil nano serta tidak sebanyak mega.
Namun demikian, tingkatan ini memiliki hubungan dan interaksi yang lebih tinggi dibanding micro, juga dalam hal hasil yang lebih berdampak dari tingkat di bawahnya.
Lebih tinggi lagi ada tingkatan makro dengan 500 ribu hingga 1 juta followers. Umumnya influencer makro mampu memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pengikutnya.
Yang terakhir dan merupakan tingkatan paling tinggi adalah influencer tingkat mega dengan lebih dari 1 juta followers. Secara umum, Mega-influencer mampu memberikan dampak cukup besar kepada para pengikutnya karena dianggap sebagai influencer yang memiliki kredibilitas tinggi.
Pemilihan KOL yang tepat mampu membantu dalam meningkatkan tingkat keberhasilan strategi marketing bisnis kita. Selain itu, pemilihan KOL yang tepat akan membantu dalam meningkatkan kredibilitas dan brand awareness merek produk kita.
Berikut ada beberapa tips dalam memilih KOL yang tepat untuk bisnis Anda.
Aspek pertama yang harus dipertimbangkan dalam pencarian KOL adalah sektor atau bidang yang pernah atau sedang mereka tangani, platform yang digunakan beserta dampak yang ditimbulkan, serta audiens mereka.
Selain itu, kesesuaian antara pengalaman, pengetahuan, dan citra KOL dan perusahaan juga merupakan aspek penting lainnya yang harus diperhatikan.
Sebagai contoh, ketika kita ingin memilih KOL untuk bisnis kecantikan, misalnya skincare, maka sebaiknya kita memilih seorang dermatologist ternama sebagai KOL perusahaan kita.
Pemilihan dermatologist tersebut akan menunjukkan kredibilitas produk skincare yang akan kita jual dan tawarkan kepada masyarakat.
Sebelum memilih seorang KOL, melakukan analisis terhadap jumlah pengikutnya di platform media sosialnya adalah salah satu cara yang tidak boleh dilewatkan.
Bayangkan jika KOL tersebut memiliki ribuan bahkan jutaan pengikut namun hanya sedikit yang berkomentar dan suka pada setiap postingannya.
Hal ini bisa mengindikasikan bahwa KOL tersebut telah melakukan pembelian jumlah followers pada akun media sosialnya.
Namun demikian, cara tersebut tidak cukup mampu untuk memastikan keaslian dari KOL. Interaksi KOL dengan para pengikutnya juga harus menjadi pertimbangan penting, karena dengan begitu berarti KOL tersebut berpotensi dapat memengaruhi penentuan keputusan dari pengikutnya.
Dengan demikian, pilihlah KOL yang memiliki keseimbangan antara intensitas interaksi dan jumlah komentar maupun like pada akun media sosialnya.
Dalam pemilihan KOL untuk bermitra, selain dikenal baik secara online, KOL juga harus memiliki reputasi baik di dunia nyata (offline).
Selalu ingat bahwa KOL yang akan kita pilih akan mewakili merek dan produk kita. Kita ingin mencari seorang KOL yang tidak hanya mampu mempromosikan brand secara online, namun juga secara offline.
Dengan demikian, pastikan bahwa KOL kita memiliki citra dan perilaku yang sama baik dalam aktivitas offline maupun online.
Karena pemilihan KOL yang tepat sama pentingnya dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat agar mampu memengaruhi pelanggan potensial untuk membeli produk serta membangun rasa percaya dengan calon customer.
Penerapan strategi marketing KOL pada sebuah bisnis dianggap memiliki hasil paling signifikan. Penggunaan KOL memungkinkan perusahaan menjangkau audiens tertentu sesuai spesialis bisnis Anda. Selain itu, perusahaan akan mendapatkan reputasi skala lebih besar dari mulut ke mulut.
Key leader opinion mampu membantu menarik konsumen melalui karakter yang dimilikinya dengan memberikan kesan bahwa orang lain mengenalnya secara pribadi dan pendapatnya yang dianggap dapat dipercaya.
Berikut akan dipaparkan beberapa keuntungan penerapan strategi marketing KOL pada bisnis anda.
Pemasaran dengan stratedi Key Opinion Leader (KOL) mampu mendongkrak popularitas produk bisnis Anda secara langsung. KOL membantu perusahaan atau organisasi dalam mengidentifikasi dengan melibatkan demografis target secara efektif.
Pada dasarnya, KOL telah melakukan semua kerja keras untuk bisnis Anda, seperti upaya untuk berinteraksi dengan audiens tertentu dan mengembangkan sebuah komunitas berdasarkan hasrat tertentu.
Dengan demikian, KOL merupakan metode yang sangat efektif untuk menarik audiens target demografis Anda. Daripada menggunakan iklan Facebook atau Google Ads yang bisa saja harganya lebih mahal namun hasilnya belum tentu seperti yang diharapkan, alangkah lebih baik menggunakan KOL, terutama dalam hal menerbitkan informasi di sektor tertentu, seperti kesehatan, olahraga, makanan, mode, atau kosmetik.
Keuntungan luar biasa lainnya ketika menerapkan teknik pemasaran KOL adalah KOL mampu memberikan berbagai kontribusi kreatif sesuai bisnis Anda.
Selain itu, dengan reputasi dan kredibilitas yang dimilikinya, mereka dapat dengan mudah memasarkan dan mengiklankan barang atau jasa kepada audiens mereka. Sebagai pengingat bahwa KOL mengenal audiens mereka dengan baik, sehingga mereka mampu menawarkan materi yang paling menarik untuk mereka.
Mempekerjakan key opinion leader merupakan salah satu strategi pemasaran terbaik untuk meluncurkan produk baru dari suatu bisnis.
Dengan memilih KOL yang memiliki pengetahuan mengenai trend industri Anda, serta memiliki pemahaman yang baik tentang pasar konsumen, mereka lebih mungkin membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan produk yang ada atau rencana pemasaran keseluruhan .
Meningkatnya brands awareness merupakan efek paling luar biasa dari pemasaran KOL. Hal ini terlihat jelas dan seketika dibandingkan dengan teknik periklanan digital lainnya.
Tidak ada rahasia di balik itu semua, hanya kepercayaan dan kepentingan bersama dari para pengikut KOL.
KOL juga mampu menjangkau persentase calon pelanggan yang jauh lebih besar dan luas daripada yang seharusnya.
Selain itu, bekerja sama dengan KOL yang memiliki jutaan pengikut di Instagram, YouTube atau situs lainnya juga mampu untuk menjangkau jutaan audiens yang secara khusus tertarik dengan sektor Anda.
Dari ulasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa dalam memilih seorang key opinion leader yang tepat untuk diajak bekerja sama merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu bisnis.
Proses identifikasi terhadap tujuan kerja sama dan memahami apa yang dibutuhkan bisnis dapat membantu menemukan seorang key opinion leader yang tepat.
Selain itu, jumlah pengikut dari seorang KOL di platform media sosial juga merupakan masalah paling signifikan dalam memengaruhi dan menjangkau target pasar. Pesan tidak perlu disebarluaskan jika pengikut dan konten KOL memiliki keterlibatan yang erat terhadap tujuan perusahaan.
Faktor kunci lainnya adalah biaya dalam bermitra dengan KOL atau influencer. Biaya kerja sama sering meningkat seiring dengan popularitas yang didulang oleh KOL atau influencer.
Bermitra dengan mikro-influencer mungkin membutuhkan biaya terjangkau namun tidak menghasilkan efek yang terlalu terlihat, sementara apabila bermitra dengan makro-influencer mampu meningkatkan visibilitas produk secara signifikan dan budget yang dikeluarkan juga cukup menguras kantong.
Namun demikian, seiring bertambahnya jumlah audiens yang menonton, tingkat keterlibatan juga akan meningkat. Akibatnya, perusahaan perlu mempertimbangkan manfaat bekerja sama dengan jenis-jenis KOL tersebut.
Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan latar belakang KOL yang akan mengiklankan merek produk mereka serta jumlah pengikut di platform media sosial.