Daftar isi
Dalam proses belajar mengajar, seorang pemateri baik seorang guru, dosen, dan lainnya menggunakan sebuah pakem atau aturan yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Pendekatan tersebut dinamai dengan istilah model pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran? berikut adalah ulasan lengkapnya dari mulai pengertian sampai macam-macam metode pembelajaran.
Model pembelajaran adalah struktur yang disusun secara sistematis dalam proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar yang sudah ditargetkan.
Model pembelajaran sering kali disebut sebagai metode pembelajaran atau pendekatan dan strategi dalam proses belajar.
Model pembelajaran melingkupi keseluruhan unsur-unsur pembelajaran karena mencakup pemahaman dasar dan filosofi-filosofi dalam proses pembelajaran.
Dalam model pembelajaran ada elemen-elemen penting seperti strategi, alat, dan teknik yang akan digunakan para siswa dalam proses belajarnya.
Model pembelajaran memiliki beberapa jenis yang dibagi ke dalaman satuan berbeda, Berikut adalah jenis-jenis model pembelajaran yang akan diuraikan secara lebih mendalam.
Model Pembelajaran langsung lebih dikenal dengan istilah Direct Inctruction, dimana model pembelajaran ini diberikan secara langsung oleh seorang pemateri kepada para siswa.
Model pembelajaran langsung biasanya dibalut dengan pelaksanaan proses belajar dengan metode ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi yang berkaitan erat dengan pembelajaran ekspositori.
Proses belajar metode pembelajaran langsung tersusun dari rancangan silabus dan RPP seperti kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan di kelas.
Istilah lain dari model pembelajaran kooperatif adalah cooperatif learning, dimana metode ini digunakan agar para siswa bisa belajar secara kooperatif dalam sebuah kelompok yang dibentuk dalam proses belajar.
Kelompok yang dibentuk ini, dibangun dari karakteristik siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda.
Heterogenitas kelompok yang dibentuk bertujuan agar semangat siswa terpacu dan bisa dibangun melalui perbedaan-perbedaan yang ada.
Dalam model pembelajaran kooperatif, penilaian yang diberikan adalah penilaian kelompok. Jadi siswa akan terpacu untuk membangun kedekatan dengan para anggotanya.
Salah satu jenis model pembelajaran lainnya, adalah model pembelajaran kontekstual yang juga dikenal sebagai “Contextual Teaching and Learning”.
Metode ini lebih mengedepankan kerangka berpikir siswa untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dengan cara mencari sendiri makna dari situasi di lingkungan nyata.
Dengan menguasai pengalaman secara faktual siswa akan lebih memahami konsep pembelajaran yang sedang diajarkan.
Siswa akan terbiasa membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman yang sudah Ia dapatkan dari hasil belajar di sekolah.
Model pembelajaran ini tidak akan memberikan konsep dalam bentuk final, akan tetapi pada proses belajarnya siswa akan digiring menemukan konsep yang sedang dicari.
Model pembelajaran yang juga disebut sebagai “Discovery Learning” ini adalah metode belajar yang mengedepankan keaktifan para siswa dalam proses belajar mengajar.
Model pembelajaran selanjutnya dikenal juga dengan nama lain “Problem Based Learning” yang menerapkan penggunaan masalah sebagai alat bantu untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Siswa akan dipancing dengan permasalahan yang ada di kehidupan nyata, kemudian dieksekusi dengan sebuah pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki sebelumnya.
Model pembelajaran berbasis proyek atau Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan sebuah proyek sebagai kegiatan belajarnya.
Para siswa dibentuk pengetahuannya dari kegiatan yang mereka ikuti selama mengerjakan suatu proyek bersama.
Siswa akan dihadapkan dengan permasalahan dan melakukan tugas belajarnya dengan mengekplorasi, menilai, dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari proses belajar tersebut.
Para ahli mendefinisikan model pembelajaran ke dalam pengertian yang beragam, berikut adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli.
Menurut Arends model pembelajaran adalah sebuah pendekatan terhadap aturan-aturan proses belajar seperti tujuan, alur, lingkup wilayah (lingkungan), dan sistem belajar secara menyeluruh.
Aturan-aturan tersebut mengacu pada segala ketentuan yang harus diikuti oleh para siswa dalam proses belajar.
Aturan yang diberlakukan juga harus utuh dan bermanfaat untuk para siswa, sehingga harus memenuhi komponen sebuah model pembelajaran.
Menurut Adi, model pembelajaran adalah kerangka dari konsep-konsep yang meliputi prosedur untuk mengorganisasikan proses belajar yang sesuai dengan tujuannya.
Jadi penggunaan model pembelajaran yang tepat adalah yang menyesuaikan dengan tujuan awal dari pembelajaran.
Trianto mendefinisikan model pembelajaran sebagai pola atau rencana yang dipakai sebagai rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Model pembelajaran juga membutuhkan komponen-komponen pendukung yang seharusnya bisa dihadirkan, seperti tujuan pembelajaran, proses belajar, lingkungan belajar, dan pengorganisasian kelas.
Joce. Weil, Calhoun mendefinisikan model pembelajaran sebagai keterangan lingkup pembelajaran yang didalamnya termasuk peran guru dalam melakukan proses belajar mengajar.
Udin mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka dari konsep-konsep belajar yang didalamnya terdapat prosedur terukur dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.
Pada dasarnya, model belajar yang baik dapat dikenali dengan beberapa ciri sebagai berikut.
Selain memiliki ciri-ciri khusus, model pembelajaran juga memiliki fungsi dan tujuannya sendiri dalam rangka memaksimalkan proses pembelajaran.
Uraian di bawah ini adalah fungsi-fungsi dari model pembelajaran yang bisa dilihat dalam sepuluh poin berbeda.
Model Pembelajaran terdiri dari berbagai macam teknik, yang nantinya bisa digunakan sesuai cara kerja seorang pendidik dalam sebuah proses pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Macam-macam model pembelajaran bisa dilihat dari uraian berikut ini.
Model pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang sudah banyak digunakan oleh sebagian besar pengajar sejak dahulu.
Guru akan menyampaikan materi secara lisan kepada para siswa, dan tugas siswa adalah mendengarkan materi yang dijelaskan oleh gurunya.
Metode ceramah ini merupakan model pembelajaran yang paling praktis dan rendah budget karena hanya mengandalkan penyampaian guru dan perhatian siswa saja.
Penggunaan metode ceramah yang menarik perlu dibawakan oleh seorang guru untuk menghindari kebosanan para siswa.
Penggunaan model pembelajaran dengan metode diskusi lebih mementingkan aktivitas para siswa untuk bertukar pendapat dengan rekan-rekannya.
Siswa dilatih untuk memecahkan sebuah masalah dengan bantuan dari pengalaman banyak orang yang tergabung dalam satu kelompok diskusi.
Guru hanya perlu melemparkan sebuah permasalahan yang nantinya akan dipecahkan oleh para siswa untuk dicari solusi dan jawabannya secara kelompok.
Model pembelajaran lain adalah metode demonstrasi, yaitu sebuah metode yang dijalankan dengan cara praktek secara langsung agar para siswa bisa melihat langsung materi yang sedang mereka pelajari.
Dengan metode demonstrasi siswa akan lebih fokus pada materi yang mereka pelajari karena dibungkus dengan proses belajar yang lebih menarik.
Sama seperti metode ceramah yang mengandalkan presentasi seorang pendidik sebagai tokoh sentral dalam proses belajar.
Yang menjadi nilai tambah, dalam metode ceramah plus biasanya menggabungkan metode belajar lain sebagai pelengkap.
Misalnya dengan mengkombinasikan metode ceramah, praktikum, dan diskusi sehingga para siswa tidak akan merasa monoton dengan hanya mendengar ceramah dari guru saja.
Metode resitasi adalah sebuah model belajar dimana para siswa menerima tugas membuat resume atau rangkuman dari hasil materi yang disampaikan oleh guru.
Rangkuman tersebut ditulis pada sebuah lembar kerja dan dibuat menggunakan kata-kata yang dibuat sendiri.
Untuk metode eksperimen, pada umumnya para siswa akan diarahkan untuk melakukan percobaan-percobaan dalam sebuah laboratorium untuk melihat secara langsung pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru.
Pada metode eksperimen materi-materi yang diajarkan biasanya seputar sains dan teknologi.
Metode karya wisata merupakan sebuah model belajar dimana para siswa akan dikenalkan dengan pengetahuan baru melalui kegiatan kunjungan ke suatu tempat atau lingkungan tertentu.
Kunjungan yang dilakukan oleh para siswa biasanya seputar tempat-tempat bersejarah seperti museum dan wisata alam.
Metode latihan adalah model belajar yang dilaksanakan dengan cara melatih ketrampilan para siswa dengan cara memberi soal-soal seputar materi yang telah disampaikan.
Siswa akan diberi ujian dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penjelasan yang diberikan oleh guru.
Sekian penjelasan mengenai model pembelajaran yang dijabarkan melalui pembahasan panjang dari mulai pengertian, jenis-jenis model pembelajaran, ciri-ciri model, pengertian dari para ahli, fungsi model pembelajaran, sampai macam-macam model pembelajaran.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan tentang model-model pembelajaran yang sering digunakan oleh para tenaga pengajar.