5 Negara ASIA yang Tidak Pernah di Jajah

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penjajahan atau kolonialisme adalah kondisi di mana satu negara atau entitas asing mengambil alih dan mengendalikan wilayah, sumber daya, serta kebijakan politik dan ekonomi negara lain. Biasanya, negara yang menjajah akan menggunakan kekuatan militer, politik, atau ekonomi untuk memperoleh pengaruh dan kontrol atas wilayah yang dijajah.

Hal tersebut sering melibatkan penghilangan kedaulatan dan kebebasan negara yang dijajah dalam mengambil keputusan internal dan eksternal. Praktik kolonialisme sering kali digunakan oleh negara-negara besar untuk memperoleh keuntungan ekonomi, sumber daya alam, dan pengaruh global.

Berikut merupakan beberapa negara Asia yang belum pernah dijajah oleh negara lain.

1. Thailand

Thailand, secara resmi dikenal sebagai Kerajaan Thailand, terletak di bagian tengah semenanjung Asia Tenggara. Negara tersebut memiliki sejarah yang panjang dan budaya yang kaya, membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia.

Pertahanan Thailand memiliki sejarah yang bervariasi dalam hal kekuatan. Selama sebagian besar sejarahnya, Thailand memiliki kemampuan militer yang kuat dan berhasil menjaga kemerdekaannya dari upaya penjajahan oleh kekuatan asing.

Namun, ada juga periode ketika negara tersebut menghadapi tantangan dan perubahan dalam kekuatan pertahanannya. Pada abad ke-19, Thailand berhasil menjaga kemerdekaannya melalui diplomasi cerdik dengan negara-negara Barat yang berusaha menjajah wilayah Asia Tenggara.

Ketika negara-negara tetangga mengalami penjajahan, Thailand berhasil mempertahankan kemerdekaan dan menghindari dominasi asing. Selama Perang Dunia II, Thailand mengalami invasi oleh Jepang pada tahun 1941 dan secara terpaksa membiarkan tentara Jepang melewati wilayahnya untuk menyerang negara-negara lain.

Hal ini merupakan periode ketika kekuatan pertahanan Thailand terbatas dan negara tersebut secara efektif dikuasai oleh Jepang. Setelah Perang Dunia II, Thailand kembali membangun kemampuan pertahanannya dan mengadopsi kebijakan netralitas.

Namun, kebijakan ini tidak selalu menghasilkan sistem pertahanan yang kuat dan modernisasi militer dilakukan dengan cepat. Seiring berjalannya waktu, Thailand mengambil langkah-langkah untuk memperbarui peralatan militer dan meningkatkan kesiapan pertahanannya.

Dalam beberapa dekade terakhir, Thailand telah melakukan modernisasi militer dan memiliki angkatan bersenjata yang dianggap cukup kuat dalam konteks regional. Meskipun demikian, seperti banyak negara lain, efektivitas sistem pertahanan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk anggaran pertahanan, teknologi, pelatihan, dan stabilitas politik.

Adapun faktor utama dari sistem pertahanan Thailand adalah sebagai berikut.

  • Angkatan bersenjata
  • Modernisasi militer
  • Pertahanan udara yang baik
  • Pertahanan perbatasan
  • Melakukan kebijakan luar negeri
  • Melakukan pelatihan militer

Thailand berhasil menghindari penjajahan karena memiliki beberapa faktor kunci, yaitu :

  • Kebijakan diplomasi yang cerdik, dengan menjaga hubungan baik dengan negara-negara Barat dan menghindari konflik langsung.
  • Letak geografis yang sulit dijangkau oleh negara kolonial, sehingga sulit bagi mereka untuk melakukan invasi
  • Kemampuan Thailand dalam mempertahankan kemerdekaan mereka melalui modernisasi militer dan taktik pertahanan yang efektif.

2. Jepang

Negara Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Asia Timur. Luas wilayahnya sekitar 377.975 kilometer persegi serta memiliki jumlah penduduk sekitar 126 juta jiwa. Jepang terkenal dengan taman-taman indah seperti Taman Kenrokuen di Kanazawa dan Taman Kairakuen di Mito.

Musim bunga sakura (bunga cherry blossoms) juga merupakan waktu yang indah ketika taman-taman penuh dengan pohon sakura yang mekar. Pemandangan gunung-gunung seperti Gunung Fuji yang megah dan Gunung Aso yang berapi adalah daya tarik utama.

Pemandangan musim gugur dengan pepohonan berwarna-warni juga sangat menakjubkan. Kombinasi keindahan alam, warisan budaya yang kaya, dan harmoni antara tradisi dan teknologi menjadikan Jepang sebagai tujuan yang menarik dan unik bagi para wisatawan.

Selain dikenal karena keindahannya, jepang menjadi negara di Asia yang belum pernah dijajah oleh negara lain. Hal tersebut disebabkan Jepang berhasil menghindari penjajahan oleh negara asing karena beberapa faktor, yaitu :

  • Pada era modern awal, Jepang menerapkan kebijakan isolasi diri yang dikenal sebagai sakoku. Hal tersebut membuatnya sulit diakses oleh kekuatan asing, sehingga mengurangi kemungkinan invasi atau penjajahan.
  • Jepang melakukan modernisasi dan industrialisasi pada abad ke-19 dengan cepat. Ini memberikan mereka kekuatan militer dan ekonomi yang mampu menghadapi ancaman dari luar.
  • Pada periode modern awal Jepang berhasil mengembangkan kemampuan militer yang kuat dan mencapai status kekuatan imperialis. Dalam beberapa kasus, Jepang sendiri melakukan penjajahan terhadap wilayah lain, seperti Korea dan Taiwan.
  • Setelah Perang Dunia I, Jepang bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa dan berpartisipasi dalam kerjasama internasional, yang membantu mereka mempertahankan kedaulatan dan menghindari konflik dengan kekuatan Barat.
  • Selama Perang Dunia II, Jepang memang mengalami pendudukan oleh Sekutu, terutama Amerika Serikat. Namun, setelah perang berakhir, Jepang mendapatkan kembali kemerdekaannya dan menjadi salah satu negara perekonomian terkemuka di dunia.

3. Arab Saudi

Negara Arab Saudi merupakan sebuah negara di Timur Tengah yang terletak di Semenanjung Arab. Luas wilayahnya sekitar 2.149.690 kilometer persegi. Jumlah penduduknya sekitar 34 juta jiwa (berdasarkan data sebelum tahun 2021).

Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan kemerdekaan Arab Saudi. Tempat-tempat suci Islam, seperti Makkah dan Madinah, menjadikan negara ini sangat penting bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Faktor religius itu juga dapat memberikan semangat nasionalisme dan persatuan, serta menggalang dukungan terhadap kemerdekaan.

Faktor-faktor utama yang berkontribusi pada Arab Saudi tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing adalah sebagai berikut.

  • Letak geografis yang sulit diakses
  • Memiliki sejarah kerajaan yang kuat
  • Memiliki kebijakan luar negeri yang cermat
  • Sumber daya alam yang berpengaruh di dunia
  • Kombinasi faktor agama dan budaya

4. Bhutan

Negara Bhutan merupakan negara yang terletak di Asia Selatan serta dikenal dengan sebutan Kerajaan di Atas Awan, karena topografi pegunungan yang spektakuler. Luas wilayah Bhutan sekitar 38.394 kilometer persegi. Jumlah penduduknya sekitar 800 ribu jiwa.

Keindahan alam Bhutan sangat menarik. Pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi, lembah hijau subur, dan sungai-sungai yang jernih menciptakan pemandangan yang memukau. Keindahan tersebut juga tercermin dalam budaya dan arsitektur tradisional Bhutan, dengan banyak struktur bangunan yang dirancang dengan cermat dan dihiasi dengan seni yang indah.

Beberapa faktor yang menyebabkan Bhutan tidak pernah dijajah secara langsung oleh kekuatan asing adalah sebagai berikut.

  • Letak geografis yang sulit diakses
  • Menerapkan kebijakan isolasi diri
  • Budaya dan dentitas nasional yang kuat
  • Kerajaan yang stabil
  • Memilih kebijakan luar negeri yang cermat untuk menghindari konflik
  • Kekuatan militer dari luar sangat terbatas

5. China

China adalah negara terluas di Asia Timur dengan wilayah seluas sekitar 9.596.961 kilometer persegi. Jumlah penduduknya sangat besar, yaitu lebih dari 1,4 miliar jiwa. Keindahan alam China sangat beragam, termasuk pegunungan Himalaya di sebelah barat, dataran rendah yang subur, dan pesisir pantai yang panjang.

Selama sejarahnya, China telah mengembangkan kebudayaan yang kuat dan kerajaan-kerajaan yang berpengaruh. Faktor-faktor ini membentuk identitas nasional yang kuat dan semangat nasionalisme yang berkontribusi pada pertahanan kemerdekaan.

Selain itu, China juga memiliki tradisi dan strategi pertahanan yang cermat, seperti Tembok Besar China yang dirancang untuk melindungi negara dari serangan. Kekuatan militer dan sumber daya manusia yang besar juga telah membantu China menjaga kedaulatannya.

Beberapa faktor yang berkontribusi pada China sehingga tidak pernah dijajah secara langsung oleh kekuatan asing adalah sebagai berikut.

  • Luas wilayah dan geografi yang bervariasi
  • Sejarah kerajaan yang kuat
  • Tembok besar china digunakan sebagai alat pertahanan
  • Kekuatan militer yang kuat dan sumber daya manusia mumpuni
  • Memiliki diplomasi dan hubungan internasional yang baik
  • Memiliki banyak masalah internal

Pada banyak titik dalam sejarahnya, China memiliki tantangan internal yang cukup signifikan, yang dapat mengalihkan perhatian kekuatan asing dari upaya penjajahan. Meskipun China tidak pernah dijajah secara langsung, mereka telah menghadapi berbagai periode dalam sejarah mereka yang melibatkan konflik dan pengaruh asing, seperti periode penjajahan ekonomi oleh negara-negara Barat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

fbWhatsappTwitterLinkedIn