Software Engineering: Metode, Manfaat dan Elemen

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Software Engineering?

Software engineering merupakan salah satu bagian ilmu komputer dan informatika, dimana mempelajari tentang pengembangan dan pembangunan software/perangkat lunak, sistem komputer, dan/atau perangkat lunak aplikasi. Beberapa aplikasi yang dibuat dapat dari sistem operasi Windiows, Mac OS, Linux, ataupun Android.

Software engineering merupakan sebuah profesi khusus yang mendalami cara pembuatan, pengembangan, pemeliharaan, dan manajemen kualitas perangkat lunak. Banyak bahasa pemograman yang dipelajari dalam software engineering, diantaranya adalah bahasa C, C++, Java, PHP, Pyton, Html, CSS, Visual basic dan lainnya.

Seiring berkembangnya software engineering, ada tiga komponen utama yang dapat anda temukan. Semua komponen tersebut saling berhubungan namun dengan tujuan yang berbeda-beda. Tiga komponen tersebut antara lain hardware engineering, jaringan komputer, dan software engineering.

Hardware engineering merupakan salah satu orang yang fokus melakukan proses pengembangan perangkat keras komputer. Beberapa contoh produk yang dihasilkan adalah processor, mouse game, motherboard, kartu gravis atau VGA, dan masih banyak lagi.

Jaringan komputer merupakan jenis orang yang mempelajari cara membangun sebuah jaringan dan topografinya. Beberapa contoh pekerjaan yang dilakukan oleh jaringan komputer adalah Jaringan LAN, WAN, RTRW net, dan sebagainya.

Software engineering merupakan orang yang mempelajari prinsip-prinsip dan cara mengembangkan perangkat lunak. Software engineering berbeda dengan programer biasa karena lebih berfokus pada pembuatan aplikasi yang besar dan kompleks. Orang yang mendalami software engineering umumnya membangun aplikasi yang dipakai untuk keperluan bisnis dan organisasi besar.

Setiap orang yang melakukan pekerjaan softeare engineering adalah software engineer. Setiap software engineer berfungsi untuk mendalami seluruh sistem, program, dan perangkat lunak dalam perusahaan.

Ada beragam program yang dapat dikembangkan oleh software engineer, mulai dari aplikasi, sistem operasi, hingga gim. Software engineer juga memiliki tanggung jawab lain dalam pekerjaannya, diantaranya adalah :

  • Mengetahui kebutuhan para pengguna mengenai perangkat lunak yang dibuat.
  • Merancang, membangun, dan melakukan tes untuk suatu sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi yang diminta pengguna.
  • Melakukan kerja sama dengan developer untuk menciptakan kode yang sesuai untuk sistem atau aplikasi, misalnya dengan cara menggambarkan model atau diagram.
  • Melakukan dokumentasi pada setiap sistem atau aplikasi secara mendetail sebagai bentuk pertanggungjawaban.
  • Mengelola secara berkala setiap aplikasi atau perangkat lunak dengan memperbaiki setiap kesalahan yang mungkin terjadi.
  • Merekomendasi pembaharuan perangkat lunak untuk setiap aplikasi atau sistem bila diperlukan.
  • Melakukan kolaborasi dengan developer dan engineer lainnya untuk membuat perangkat lunak.

Setiap software engineering tidak hanya butuh ketelitian pengoperasian semata. Software engineering harus memiliki kemampuan untuk bekerja sesuai dengan harapan dan kebutuhan penggunanya. Kondisi ini jelas berbeda dengan hardware engineering yang hanya membuat perangkat di pabrik, software engineering membuat algoritma pemrograman di komputer.

Hal-Hal Penting dalam Software Engineering

Software engineering dapat mempermudah bisnis anda dalam segi penggunaan oleh end user dan fitur-fitur yang ditawarkan kepada setiap penggunanya, Beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam software engineering adalah :

  • Pengoperasian

Hal pertama yang perlu anda perhatikan dalam software engineering adalah pengoperasian. Setiap pelaku software engineering akan melakukan proses analisis terlebih dahulu. Setelah itu, anda harus dapat memastikan apakah aplikasi tersebut dapat bekerja dengan sebagaimana mestinya atau tidak. Anda dapat mulai memperhatikan pengoperasian dari segi budget, efisiensi, ketepatan, ketergantungan, fungsi, dan keamanan.

  • Transisi

Transisi juga merupakan faktor lain yang harus anda perhatikan di software engineering. Perhatikan transisi yang yang terjadi saat aplikasi digeser dari platform ke platform lainnya. Pastikan portabilitas, kegunaan, dan adaptibilitas dalam setiap transisi yang terjadi.

  • Pemeliharaan

Software engineering adalah pekerjaan yang perlu memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat dapat bekerja secara optimal. Pemeliharaan yang baik harus dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat bekerja secara optimal setelah ada pemutakhiran atau pembaruan (update).

Ada beberapa aspek penting yang perlu anda lakukan pasca analisis dengan baik dan benar, beberapa diantaranya adalah modularitas, perawatan, fleksibilitas, dan skalabilitas.

Metode Software Engineering

Ada beberapa metode software engineering yang sering digunakan, diantaranya adalah metode sekuensial linier, RAD, prototipe, spiral dan 4GT. Anda dapat memilih salah satu metode tersebut sesuai dengan kondisi yang terjadi dan menimbang kelebihan kekurangannya.

  • Metode Sekuensial linier

Metode sekuensial linier disebut juga sebagai metode pengembangan air terjun atau waterfall development model. Metode ini tergolong dalam metode paling tua dan memiliki jumlah pengunaan terbanyak. Pendekatan yang digunakan cukup sistematik dan sekuensial, dimulai dari tingkat serta kemajuan sistem pada tahap analisis, desain, kode program, pengujian, dan pemeliharaan.

Metode sekuensial linier cukup mudah digunakan karena memiliki tahapan pengembangan yang sekuensial. Metode ini cocok untuk produk software yang memiliki jutuan jelas dari awal sehingga kesalahan dapat diminimalisir. Anda dapat menggunakan metode ini untuk software berskala besar yang bersifat umum. Dokumentasi yang digunakan juga teratur karena pengerjaannya sistematis yang tidak dapat melangkah ketahap selanjutnya tanpa menyelesaikan pekerjaan sebelumnya.

Walaupun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan metode sekuensial linier. Metode ini dapat dikatakan tidak dinamis karena jika ada perubahan yang diinginkan user, maka prosesnya perlu diulang dari awal. Pengerjaan metode ini juga butuh waktu yang cukup lama dengan pembagian proyek yang tidak fleksibel. Kesalahan yang fatal dalam setiap proses yang dilakukan juga akan mempengaruhi proses pengembangan.

  • Metode RAD

Rapid Application Development atau RAD merupakan suatu metode pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan untuk menekan proses desain dan implementasi sistem informasi. Pendekatan yang digunakan dalam metode ini berorientasi untuk pemegang sistem dengan siklus pengrmbangan sekitar 60-90 hari.

Metode RAD memiliki proses pengembangan yang singkat, dimana secara langsung berpengaruh pada biaya proyek yang lebih murah. Desain sistem dalam metode ini juga dapat diubah dengan cepat dan kondisi error dapat diperkecil.

Walaupun demikian, anda dapat menerapkan metode ini hanya pada proyek skala kecil dan kurang cocok untuk skala besar. Metode ini juga memerlukan tim yang cukup ahli dalam system development. Pastikan program yang anda buat dengan metode ini memiliki pengembangan sistem secara modular.

  • Metode Prototype

Metode prototype adalah metode dengan siklus yang dibuat berdasarkan pada konsep working model. Metode ini memiliki tujuan untuk mengembangkan working model menjadi sistem final. Proses pengerjaan metode prototype juga lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Tahapan yang dilakukan untuk metode prototype adalah requirements gathering and analysis, quick design, build prototype, user evaluation, refining prototype, dan impelement product and maintain.

Metode prototype dapat membuat komunikasi antara developer, klien, dan user terjalin dengan baik. Kesalahan yang terjadi dalam metode ini juga dapat terdeteksi dengan mudah sehingga developer dapat menentukan kebutuhan yang sesuai untuk penggunanya. Metode ini juga cocok diterapkan untuk sistem kecil yang penerapannya hanya pada ruang lingkup tertentu.

Bahasa dan algoritma yang digunakan dalam metode prototype cukup sederhana sehingga program yang dihasilkan memiliki sistem keamanan yang cukup rentan. Kompleksitas dapat terus meningkat karena klien akan terus menambah requirement, sehingga metode ini tidak cocok digunakan dalam skala besar dan global.

  • Metode Spiral

Metode spiral merupakan proses evolusioner, dimana karakteristik metode ini mengadaptasi dari gabungan dua model, yaitu model prototype dan model waterfall. Metode ini sangat berguna untuk melakukan pembangunan proyek dalam skala besar dan hasil yang dikeluarkan akan sesuai dengan kebutuhan user.

Metode spiral cocok digunakan untuk skala besar dengan analisis risiko mudah dan cepat. Namun, metode ini membutuhkan tenaga ahli dan belum terbukti efisien dalam pengunaannya.

  • Metode 4GT

Metode 4GT (fourth generation techniques) merupakan metode yang digunakan untuk membantu dan mempermudah developer dalam mengaplikasikan karakteristik software. Produktivitas developer cukup baik pada metode ini dan dapat menghasilkan sebuah sistem yang berasal dari CASE tools. Namun, metode 4GT membutuhkan pengembangan strategi desain dan perencanaan yang baik.

Manfaat Software Engineering

Ada beberapa manfaat dari software engineering, diantaranya adalah :

  • Membentuk financial technology yang dapat diterapkan pada bidang-bidang tertentu
  • Mendukung strategi bisnis yang tepat, akurat, dan efektif
  • Mendukung kegiatan bisnis yang otomatis
  • Mendukung kinerja tim yang sangat efektif

Elemen Software Engineering

Ada 3 elemen software engineering, diantaranya adalah :

  • Metode
    • Perencanaan dan estimasi pelaksanaan proyek
    • Analisis kebutuhan sistem dan perangkat lunak
    • Desain struktur data
    • Arsitektur program
    • Proses algoritma
    • Pembuatan bahasa pemrograman (coding)
    • Testing
    • Pemeliharaan program (maintenance)
  • Peralatan
    • CASE (Case Aided Software Engineering)
    • Database
    • CAD (Computer Aided Design)
    • CAE (Computer Aided Engineering)
    • CAM (Computer Aided Manufacturing)
  • Prosedur
    • Pengurutan implementasi metode
    • Pembuatan dokumen, formulir, dan laporan
    • Quality control perangkat lunak
    • Koordinasi perubahan yang terjadi pada perangkat lunak

Tentang SDLC

SDLC merupakan tahapan pembuatan perangkat lunak yang berguna untuk mengembangkan software yang dibangun, termasuk komunikasi, pengumpulan kebutuhan, studi kelayakan, sistem analisa, desain software, integrasi, implementasi, dan disposisi.

SDLC merupakan proses yang dapt menurunkan biaya pembangunan karena dapat mempersingkat waktu produksi secara serentak. Rancangan panduan ini akan dimulai dengan proses evaluasi sistem demi efisiensi produk. Developer akan memberikan persyaratan dari sistem perangkat lunak yang baru. Tahapan akan dimulai dari identifikasi, perencanaan, rancangan, membangun produk, pengujian, pemasaran, dan pemeliharaan.

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam penerapan SDLC, diantaranya adalah :

  • Identifikasi Masalah, yaitu menerima semua input yang masuk dari customer, salesperson, industri, dan programmer.
  • Perencanaan, yaitu pembuatan berbagai persyaratan dalam membuat atau mengembangkan sebuah software.
  • Rancangan, yaitu mengubah sistem spesifikasi perangkat lunak dalam design plan (DDS).
  • Membangun atau Mengembangkan Produk, yaitu membangun produk dari barisan atau bahasa pemrograman.
  • Pengujian, yaitu pemastian bahwa produk dibuat dengan baik tanpa cacat.
  • Memasarkan Produk, yaitu peluncuran produk dan penerimaan berbagai feedback.
  • Melakukan Pemeliharaan, yaitu maintenance aplikasi untuk mengurangi error dan penurunan kualitas produk.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat perangkat lunak adalah perencanaan, pengembangan (coding and testing) dan pemeliharaan (maintenance).

Ada beberapa cabang karir yang paling banyak dicari oleh perusahaan, diantaranya adalah :

  • Application Development, dengan skill problem-solving, pemahaman alur algoritma pemrograman, logika matematika, dan memahami bahasa pemrograman (Java, C#. phyton).
  • System Development, dengan skill desain, algoritma, dan pemrograman (C, C++, Java).
  • Web Development
    • Bagian front end, dengan skill desain layout, bootstrap, CSS, dan PHP.
    • Bagian back end, dengan skill PHP, Java Script, Framework (Lavarel atau Code Igniter), database, server, integrasi API, dan pengaturan keamanan website.
  • Embedded System Development, dengan skill bahasa pemrograman C++, Swift dan gabungan bahasa lainnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn