Dalam tata bahasa Jawa dikenal adanya unggah-ungguh basa, yaitu tata cara penggunaan bahasa untuk berbicara kepada orang lain sesuai dengan kedudukan atau status lawan bicaranya. Dalam tradisi Jawa, penggunaan bahasa kepada orang dengan status atau kedudukan yang lebih tinggi berbeda dengan bahasa yang digunakan ketika berbicara dengan orang yang setara. Demikian juga ketika berbicara dengan […]
Tag: bahasa Jawa
Purwakanthi dalam bahasa Jawa berasal dari dua kata, yaitu Purwa yang artinya wiwitan (awalan) dan Kanthi yang artinya gandheng (menggandeng atau mengulang). Secara makna, purwakanthi berarti urutan suara dalam sebuah kalimat, dimana kata atau suku kata pertama yang menggandeng kata atau suku kata setelahnya. Purwakanthi juga bisa dimaknai sebagai susunan atau alunan bunyi yang sama […]
Dalam kesusastraan Jawa, penyebutan tahun biasanya dilambangkan dengan rangkaian kata-kata atau kalimat yang memiliki makna tertentu. Penulisan semacam ini disebut dengan sengkala atau sengkalan. Jadi, Sengkalan atau Sengkala adalah susunan kata-kata yang melambangkan bilangan-bilangan angka tahun. Menurut sejarahnya, penggunaan sengkalan dalam sastra Jawa mulai ada bersamaan dengan perhitungan tahun Çaka (Saka). Sengkalan sendiri berasal dari […]
Aksara Jawa atau Aksara Carakan adalah karakter huruf asli dari Jawa yang diperkirakan muncul pada era kerajaan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Aksara Jawa terdiri dari 20 karakter utama dan beberapa karakter tambahan serta tanda baca. Berikut adalah jenis-jenis aksara Jawa berserta contoh penulisannya: 1. Karakter Utama Aksara Jawa Karakter utama dalam aksara Jawa berjumlah 20, […]
Salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia, terutama Suku Jawa, adalah sebuah aksara yang disebut Aksara Jawa atau Aksara Carakan. Huruf-huruf dalam Aksara Jawa diturunkan dari Aksara Brahmi dan sudah dikenal sejak zaman kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. Ada 3 versi dari sejarah Aksara Jawa yang diketahui, yaitu: 1. Cerita Ajisaka Dahulu kala ada seorang pemuda bernama […]
Pembentukan kata dalam bahasa jawa disebut dengan rimbag. Rimbag dibentuk dengan memberi ater-ater (awalan), akhiran (panambang), maupun seselan pada kata dasar (tembung lingga). Ada banyak cara atau jenis-jenis pembentukan kata (rimbag) dalam Bahasa Jawa. Berikut adalah jenis dan penjelasannya: 1. Rimbag Tanduk Rimbag Tanduk adalah pembentukan kata aktif. Rimbag tanduk dibentuk dengaan menambahkan awalan atau […]
Dalam Bahasa Jawa, penggunaan imbuhan (wuwuhan) termasuk paramasastra atau tata Bahasa Jawa untuk membentuk suatu kata. Imbuhan digunakan untuk mengubah kata dasar (tembung lingga) menjadi kata jadian (tembung andhahan) untuk menyesuaikan bentuk kalimatnya. Ada tiga jenis imbuhan, yaitu ater-ater (awalan), panambang (akhiran), dan seselan (sisipan). Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis imbuhan dalam […]
Teks pelaporan hasil observasi yaiku teks kang nerangake hasile observasi sing wes dilakoni. Dalam bahasa Indonesia adalah, Teks Pelaporan Observasi yaitu teks yang menerangkan hasil dari observasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Observasi yaiku pengamatan utawa penelitian obyek nganti paham apa sing diobservasi. Yang artinya, Observasi adalah sebuah pengamatan atau penelitian suatu obyek sampai paham akan […]
Cangkriman adalah kumpulan kata, kalimat, bacaan, dan tembang yang mempunyai maksud samar, sehingga harus dicari maksud atau jawabannya (batangane) jika ingin memahami maksudnya. Cangkriman juga disebut dengan bedhekan atau tebakan. Cangkriman terbagi menjadi 5 jenis, yaitu: 1. Cangkriman Wancahan atau Cekakan Cangkriman wancahan adalah cangkriman yang tersusun dari kata-kata yang di wancah atau disingkat. Dalam […]
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Bahasa Rinengga, berikut pembahasannya. Apa itu Bahasa Rinengga? Dalam kesusastraan Jawa dikenal istilah Basa Rinengga. Basa Rinengga berasal dari dua kata yaitu basa yang artinya bahasa dan “rinengga” yang artinya dihias. Secara ringkas basa rinengga berarti bahasa yang indah atau bahasa sastra yang diberi “hiasan” sehingga menjadi […]