13 Suku di Pulau Sulawesi Beserta Pemaparannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sulawesi merupakan salah satu pulau besar di Indonesia yang terbagi ke dalam enam provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Populasi yang tinggal di pulau ini berjumlah 18.445.058 jiwa.

Pulau Sulawesi dihuni oleh masyarakat yang kebanyakan adalah penduduk asli. Mereka terdiri atas berbagai kelompok etnis yang hidup secara berdampingan sejak dahulu kala dan masih mempertahankan kesukuannya hingga saat ini. Berikut adalah beberapa suku yang ada di pulau Sulawesi.

1. Suku Buton

Masyarakat Suku Buton tinggal di wilayah Sulawesi Tenggara. Mereka terkenal dengan peradaban yang maju dan masih terdapat peninggalannya hingga saat ini, seperti Benteng Keraton Buton dan Istana Malige. Salah satu keunikan dari Suku Buton adalah banyak penduduknya yang memiliki mata biru karena sindrom Waardenburg.

2. Suku Bugis

Suku Bugis dikenal sebagai masyarakat asli yang berasal dari Sulawesi Selatan dan kini sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Mayoritas masyarakat Suku Bugis beragama Islam dan bekerja sebagai nelayan, petani, atau pedagang. Kemampuan mereka dalam mengarungi samudra tidak diragukan lagi karena bahkan dapat mencapai Australia dan Afrika Selatan.

3. Suku Toraja

Masyarakat Suku Toraja hidup di daerah pegunungan Sulawesi Selatan bagian utara. Sebagian besar dari mereka beragama Kristen, tetapi ada pula yang masih menganut kepercayaan animisme bernama Aluk To Dolo. Salah satu hasil kebudayaan yang paling populer dari Suku Toraja adalah Rumah Tongkonan dan ritual Ma’nene yang dilakukan saat mengganti jenazah leluhur keluarga.

4. Suku Makassar

Suku Makassar dikenal sebagai etnis yang tinggal di daerah Sulawesi Selatan. Masyarakat Suku Makassar kebanyakan bekerja sebagai petani, nelayan, dan pedagang. Suku ini terkadang disamakan dengan Suku Bugis karena adat istiadat, pakaian, hingga selera yang serupa, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas dari bahasa yang digunakan.

5. Suku Duri

Suku Duri tinggal di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan atau berdekatan dengan Tana Toraja. Masyarakat Suku Duri dahulu menganut kepercayaan tradisional bernama Aluk’ Tolodo dan saat ini sebagian besar memeluk agama Islam, tetapi ada pula yang masih mempertahankan kepercayaan awalnya. Mereka berprofesi sebagai petani, peternak, bahkan produsen keju.

6. Suku Minahasa

Masyarakat Suku Minahasa adalah kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Utara. Mayoritas dari mereka memeluk agama Kristen Protestan. Salah satu hal yang populer dari Minahasa adalah masakan Manado dengan cita rasa khas, baik dari olahan daging hingga kue.

7. Suku Talaud

Dahulu, Suku Talaud berbentuk kerajaan kecil dengan aturan kasta antara keturunan raja dan rakyat biasa. Suku ini tinggal di pulau-pulau daerah Kepulauan Sangir, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, berdekatan dengan Filipina. Kebanyakan masyarakat Suku Talaud menggunakan bahasa Melayu Manado untuk berkomunikasi dan sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.

8. Suku Polahi

Suku Polahi merupakan salah satu suku pedalaman di Sulawesi. Terdapat cerita Suku Polahi awalnya melarikan diri dari Belanda lalu terus hidup di dalam hutan dan terus hidup secara berpindah-pindah. Mereka menganut kepercayaan tradisional dengan budaya yang unik, yakni pernikahan sedarah serta makan satu kali dalam sehari pada pukul 5 sore. Meskipun demikian, masyarakat Suku Polahi terbuka dengan masyarakat lain.

9. Suku Gorontalo

Suku Gorontalo atau orang Hulontao adalah penduduk asli Gorontalo yang juga tinggal di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Mereka hidup dengan kesadaran sosial yang tinggi, seperti mempertahankan tradisi gotong royong bernama huyula. Mayoritas masyarakat Suku Gorontalo beragama Islam sehingga masih mempertahankan nilai-nilai agamais.

10. Suku Bantik

Masyarakat Suku Bantik tinggal di beberapa wilayah di Sulawesi Utara. Mereka dahulu menganut sistem kepercayaan animisme, tetapi saat ini sudah memeluk agama Kristen. Salah satu keunikan suku ini adalah semboyan untuk hidup rukun, yakni saling menyayangi (hingirindang), satu perasaan (hintakinang), dan saling menolong (hintalunang).

11. Suku Mongondow

Suku Mongondow awalnya dikenal sebagai masyarakat Kerajaan Bolaang Mongondow yang pada tahun 1958 bergabung dengan Indonesia dan menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara. Suku ini umumnya berkomunikasi menggunakan bahasa sendiri, yakni bahasa Mongondow, bahasa Bolango, dan bahasa Bintauna

12. Suku Kaili

Suku Kaili yang berada di daerah Sulawesi Tengah ini awalnya menerapkan sistem pemerintahan kerajaan. Sistem tersebut kini sudah ditinggalkan, tetapi mereka tetap mempertahankan adat istiadat, seperti upacara pernikahan (no-Rano), kematian (no-Vaino), panen (no-Vunja) atau penyembuhan (no-Baila). Uniknya, masyarakat Suku Kaili memiliki 20 jenis bahasa yang masih digunakan sehari-hari.

13. Suku Banggai

Suku Banggai juga awalnya adalah kerajaan yang saat ini terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Populasinya yang sebagian besar adalah muslim membuat tradisi milik suku ini juga berkaitan dengan agama Islam, seperti membuat kue kala-kalas atau kaaras untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. masyarakat Suku Banggai bekerja sebagai petani, nelayan, dan pemburu.

Demikianlah penjelasan mengenai suku yang ada di pulau Sulawesi. Kesimpulannya, Sulawesi merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dihuni oleh masyarakat dengan berbagai kelompok etnis. Mereka hidup berdampingan dari zaman dahulu kala hingga kini masih mempertahankan adat istiadatnya.

Beberapa suku di pulau Sulawesi di antaranya, yaitu Suku Buton, Suku Bugis, Suku Toraja, Suku Makassar, Suku Duri, Suku Minahasa, Suku Talaud, Suku Polahi, Suku Gorontalo, Suku Bantik, Suku Mongondow, Suku Kaili, dan Suku Banggai. Namun, sebenarnya masih banyak lagi suku yang tinggal di pulau Sulawesi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn