Daftar isi
Menurut Gani (2013:8), menjelaskan bahwa teks ilmiah atau karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang bersifat keilmuan. Artinya karya tersebut disusun secara sistematis menurut kaidah-kaidah tertentu berdasarkan hasil dari berpikir ilmiah dan menggunakan metode ilmiah.
Kaidah-kaidah yang dimaksud tersebut adalah berupa kaidah-kaidah keilmuan, kekonsistenan, kebakuan bahasa, keobjektifan, kejelasan, kelogisan, tata tulis, kebermaknaan, dan lain-lain.
Ciri-Ciri Teks Karya Ilmiah
- Sifat Keilmuan
Ciri yang pertama ini merupakan ciri yang membedakan teks karya ilmiah dengan teks karya nonilmiah. Sifat keilmuan ini dapat diperhatikan dari berbagai pengamatan, seperti dalam hal pembuktian suatu kebenaran. Teks ilmiah harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan rasional dan empiris.
Rasional didasarkan pada keberlogikaan teks ilmiah yang bersangkutan atau dapat dicerna oleh akal sehat. Sedangkan empiris berdasarkan data-data dan fakta yang disampaikan di dalam teks ilmiah yang bersangkutan.
- Objektif
Obejektif maksudnya di sini adalah segala sesuatu yang diungkapkan seperti apa adanya. Fakta dan data yang disampaikan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Tidak dimanipulasi atau di rekayasa. Tentu hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
- Netral
Kenetralan ini mengacu kepada setiap pernyataan atau pengungkapan dan penilaian yang terbebas dari kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok. Teks karya ilmiah bebas dari suatu persoalan rasa-rasa atau hal-hal yang sifatnya emosional. Untuk itu, seperti kata yang sifatnya mengajak, melarang, atau membujuk dan mempengaruhi pembaca perlu dihindari.
- Sistematis
Sistematis lebih mengacu kepada suatu pola penyajian yang bersifat baku, bukan bersifat beku. Teks karya ilmiah menguraikan serta menyajikan segala hal secara berurutan. Contohnya skripsi, tesis, atau disertasi.
- Logis
Kelogisan lebih mengacu kepada suatu pola penalaran yang digunakan oleh seorang penulis, seperti pola penalaran induktif atau deduktif. Kalau seorang penulis bermaksud menguraikan suatu fakta atau data yang digunakan adalah pola induktif.
Namun jika sebaliknya, seorang penulis bermaksud menguraikan suatu teori atau hipotesis maka yang digunakan adalah pola deduktif. Kelogisan ini juga dapat dilihat pada pola menyatakan pikiran pada kalimat yang digunakan.
- Menyajikan Fakta
Struktur Teks karya Ilmiah
Secara umum teks karya ilmiah memiliki depalan struktur, berikut penjelasannya (Sampoerna Academy, 2022:1).
- Halaman Judul
Dalam teks karya ilmiah, halaman judul menjadi halaman pertama dalam penulisan. Halaman tersebut berisi sebuah judul dari penelitian. Judul yang ditulis harus semenarik mungkin supaya menarik peminat bagi pembaca.
Absrak adalah ringkasan isi dari suatu penelitian. Abstrak ini diletakkan di halaman depan untuk memberikan penjelasan secara singkat kepada pembaca supaya dapat membaca penelitian lebih lanjut.
- Pendahuluan
Pendahuluan ini berisi tentang suatu pesan dari penulis untuk pembaca. Pendahuluan ini biasanya ditulis untuk menguraikan latar belakang mengenai apa yang ditulis, tujuan serta manfaat dari suatu penelitian yang ditulis.
- Kerangka Teori
Kerangka teori ini berisi mengenai teori yang mendukung atau menjadi konsep dari penelitian yang dilakukan. Teori ini akan digunakan sebagai pedoman untuk penelitian lebih lanjut. Teori ini juga harus berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya.
- Metode Penelitian
Metode dalam sebuah teks karya ilmiah ini berisi tentang cara yang akan dilakukan dalam suatu penelitian. Metode tersebut terdiri atas dua, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
- Pembahasan
Pembahasan dalam teks karya ilmiah berisi rangkuman atau ringkasan dari manfaat, tujuan, teori, rumusan masalah, serta data-data yang sudah didapatkan dari suatu penelitian yang dilakukan. Pembahasan inilah biasanya merupakan bagian yang paling banyak dan terpanjang dalam sebuah teks karya ilmiah.
- Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan bagian akhir dari teks karya tulis ilmiah. Kesimpulan ini berisi tentang rangkuman dari seluruh hasil penelitian.
Daftar pustaka ini berisi tentang sumber atau referensi dari suatu penelitian.
Jenis Teks Karya Ilmiah
Menurut Gani (2013:23-29), menyebutkan ada tiga jenis teks karya ilmiah beserta dengan contohnya berikut penjelasannya.
Makalah adalah suatu teks karya ilmiah yang membahas tentang permasalahan-permasalahan secara tuntas berdasarkan suatu kerangka berpikir, yaitu secara induktif dan secara deduktif. Contoh dari makalah ini misalnya makalah tugas perkuliahan, makalah tugas akhir, dan makalah seminar.
Artikel adalah jenis teks ilmiah yang dipublikasikan melalui media cetak umum (koran, majalah, dan tabloid) atau sebuah media cetak kusus seperti jurnal.
Sasaran dan tujuan penulisannya adalah untuk publikasi, maka pola sistematika penulisannya dipengaruhi oleh semua ketentuan yang ditentukan oleh media target seperti materi yang akan ditulis, calon pembaca, panjang tulisan, bahasa, dan alin-lain.
- Laporan Penelitian
Laporan penelitian disusun dengan menggunakan kerangka berpikir yang kompleks. Landasan berpikir laporan penelitian tidak hanya pada satu pola berpikir saja, yaitu induktif dan deduktif tetapi didasarkan kepada kedua pola tersebut. contoh dari hasil kegiatan teks ilmiah laporan penelitian ini seperti dalam bentuk skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian.
Contoh Teks Karya Ilmiah
Cara Belajar Siswa Untuk Meningkatkan Prestasi
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar bagi setiap anak di sekolah tentu sangat penting sekali. Seorang anak pasti memiliki karakter dan sikap yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang guru harus lebih memperhatikan lagi bagaimana masing-masing siswa dalam setiap proses belajarnya. Apabila masing-masing siswa memiliki karakter yang berbeda-beda, maka seorang guru harus bisa memahami karakter dari masing-masing siswa tersebut terutama dengan melihat minat serta bakatnya. Untuk itu, di setiap sekolah-sekolah diperlukan lagi strategi pembelajaran seperti apa agar dapat mengembangkan minat dan bakat siswa menjadi siswa yang berprestasi.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara meningkatkan prestasi belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui cara-cara meningkatkan prestasi belajar siswa
BAB II
Pembahasan
Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang awalnya tidak tahu kemudian menjadi tahu. Artinya dalam proses belajar, seseorang akan melewati berbagai tahap dan cara berpikir logis melakukan sesuatu. Untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar, siswa tentu harus menyesuaikan minat dan bakatnya agar dapat mengembangkan bakat tersebut untuk menghasilkan prestasi. Prestasi yang didapatkan tersebut tentu tidak lain berawal dari minat dan bakat siswa yang memang benar-benar dilakoninya.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Proses belajar bagi siswa sangat berpengaruh terhadap perkembangan serta prestasi siswa dalam belajar. Untuk itu, sekolah harus lebih memperhatikan lagi dan membangun strategi yang baik agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.