10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Negara dengan biaya hidup mahal merupakan negara di mana tingkat pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, perumahan, transportasi, dan layanan umum lainnya relatif tinggi. Hal tersebut sering terjadi karena tingginya harga barang dan jasa, upah pekerja, dan biaya sewa atau pembelian properti. Selain itu, kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dapat mempengaruhi inflasi dan harga barang dan jasa, yang pada gilirannya memengaruhi biaya hidup, serta nilai tukar mata uang dan perubahan harga komoditas internasional dapat mempengaruhi biaya hidup di suatu negara.

Adapun sejumlah negara dengan biaya hidup termahal di dunia, di antaranya sebagai berikut.

1. Bermuda

Bermuda merupakan sebuah teritori seberang laut yang terletak di Samudra Atlantik, sebelah utara Kepulauan Karibia. Luas wilayahnya sekitar 53,3 kilometer persegi. Pada tahun 2021, jumlah penduduknya sekitar 62.000 orang.

Ada banyak situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Bermuda, seperti Benteng St. Catherine yang bersejarah, Museum Bermuda, dan rumah-rumah bersejarah yang cantik. Wilayah tersebut juga terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, dan sering dianggap sebagai tujuan liburan yang populer.

Keindahan negara Bermuda terletak pada kombinasi antara keindahan alamnya yang memukau dan budaya unik yang khas. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa biaya hidup di Bermuda cenderung mahal antara lain sebgagai berikut.

  • Ketergantungan pada Impor
  • Keterbatasan ruang untuk gedung
  • Pasar tenaga kerja yang terbatas
  • Regulasi pemerintah yang ketat
  • Pajak lebih rendah dibandingkan biaya hidup
  • Infrastruktur dan layanan sangat tinggi

Meskipun memberikan manfaat yang besar kepada penduduk, infrastruktur dan layanan tingkat tinggi seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan fasilitas umum lainnya dapat berkontribusi pada biaya hidup yang lebih tinggi.

2. Swiss

Apabila sebuah keluarga dengan jumlah empat orang tinggal di negara Swiss diperkirakan bisa menghabiskan Rp84,1 juta per bulannya dan kisaran nominal tersebut belum termasuk sewa tempat tinggal.

Apabila jika memilih untuk tinggal sendirian, besaran biaya hidup perbulannya jika tanpa menyewa tempat tinggal adalah sebesar Rp23,3 juta. Kemudian, untuk menyewa sebuah alartemen di negara Swiss dengan satu kamar tidur dikenakan biaya sebesar Rp20,5 juta sampai sekitar Rp26,4.

Biaya hidup di negara tersebut dapat terbantu apabila seseorang tersebut bekerja, sehingga dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp93,9 juta per bulannya.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Swiss memiliki biaya hidup yang tinggi

  • Standar hidup yang tinggi
  • Keterbatasan lahan
  • Lowongan tenaga kerja sangat terbatas
  • Peran keuangan global sangat mempengaruhi harga properti
  • Memiliki energi dan sumber daya terbatas

3. Norwegia

Menetap di Norwegia diperlukan menyiapkan biaya sebesar Rp65,1 juta untuk semua kebutuhan tetapi tidak termasuk sewa tempat tinggal. Apabila memilih untuk sendiri, biaya yang perlukan yaitu sekitar Rp18,1 juta per bulan dan belum termasuk uang sewa apartemen.

Selain itu, jika ingin menyewa sebuah apartemen di negara tersebut yang berlokasi di pusat kota, maka biaya yang diperlukan sekitar Rp16,8 juta. Berbeda jika berencancana untuk tinggal di luar pusat kota, biaya yang perlu disiapkan sekitar Rp13,6 juta per bulannya. Sedangkan biaya pendapatan individu di negara Norwegia yang diketahui yaitu sebesar Rp53,2 juta.

Biaya hidup yang tinggi di Norwegia dapat dijelaskan oleh beberapa faktor utama antara lain sebagai berikut.

  • Biaya energi dan sumber daya alam sangat mahal
  • Memiliki regulasi ketat
  • Sulit mencari pekerjaan
  • Cuaca yang ekstrem
  • Biaya pajak yang tinggi
  • Biaya transportasi mahal

4. Islandia

Islandia merupakan negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Biaya hidup untuk sebuah keluarga berkisar pada angka Rp65,4 juta tanpa menyewa apartemen.  Sedangkan untuk biaya tinggal sendirian biaya rata-ratanya sebesar Rp17,7 juta tanpa sewa apartemen atau tempat tinggal.

Kemudian jika ingin menyewa apartemen di pusat kota dengan satu kamar tidur, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp21,2 juta per bulan dan diluar pusat kota, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp17,4 juta per bulan. Untuk gaji perbulannya di Islandia juga cukup besar, yaitu sekitar Rp50,3 juta.

Islandia memiliki biaya hidup yang tinggi, terutama karena faktor-faktor seperti ketergantungan pada impor barang, terbatasnya lahan yang cocok untuk pertanian, iklim ekstrem, dan biaya energi yang tinggi karena ketergantungan pada sumber energi terbarukan.

5. Barbados

Barbados memiliki persentase biaya hidup 41,99% lebih tinggi dari Inggris. Untuk tinggal di negara yang terletak pada perbatasan Laut karibia dan Samudra Atlantik tersebut, sebuah keluarga perlu menyiapkan Rp61,8 juta per bulan tanpa sewa apartemen.

Apabila memilih hidup sendiri maka biaya yang diperlukan sekitar Rp16,7 juta per bulan dan tanpa sewa tempat tinggal. Untuk tinggal di pusat kota, seseorang perlu menyiapkan biaya sekitar Rp9,2 juta per bulan dan di luar pusat kota, untuk sebuah tempat tinggal menghabiskan biaya sekitar Rp6,8 juta per bulannya. Gaji rata-rata penduduk di negara Barbados adalah sebesar Rp17,8 juta per bulan.

Beberapa faktor yang menyebabkan biaya hidup tinggi di Barbados yaitu sebagai berikut.

  • Ketergantungan pada barang impor dari luar
  • Pariwisata mempengaruhi biaya barang dan jasa
  • Letak geografis
  • Biaya Properti yang mahal
  • Biaya pajak yang besar

6. Jersey

Untuk biaya satu keluarga yang terdiri dari empat orang , biaya yang diperlukan yaitu sebesar Rp58,6 juta per bulan. Untuk perorangan, dalam satu bulan diperlukan biaya hidup sebesar Rp16,3 tiap bulan tanpa menyewa apartemen.

Selain itu, untuk menyewa sebuah apartemen, maka perlu menyiapkan biaya sebesar Rp25–Rp25,6 juta per bulan. Untuk gaji rata-rata penduduk di negara Jersey sebesar Rp45,7 juta. Biaya hidup di Jersey dapat dianggap tinggi.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan biaya hidup yang tinggi di pulau yaitu sebagai berikut.

  • Sangat bergantung pada Impor
  • Memiliki lahan terbatas dan sumber daya yang sedikit
  • Pertumbuhan ekonomi yang kuat
  • Pajak rendah tetapi untuk pajak konsumsi di terapkan dengan banyaknya barang dan jasa
  • Pariwisata mempengaruhi biaya berbagai sektor

7. Israel

Untuk bisa tinggal di negara ini, biaya hidup yang diperlukan per bulan tanpa perhitungan sewa tempat tinggal sebesar Rp16,7 juta. Akan tetapi, bila ingin mengajak keluarga maka perlu menyiapkan biaya sebesar Rp59,2 juta per bulan belum termasuk sewa apartemen.

Untuk biaya apartemen, biaya yang perlu disiapkan sebesar Rp15,4–Rp19 juta untuk setiap bulannya. Untuk gaji penduduk di negara Israel yaitu sekitar Rp41,5 juta per orang.

Faktor-faktor yang membuat biaya hidup di Israel relatif mahal antara lain sebagai berikut.

  • Ketidakstabilan wilayah akibat konflik
  • Harga perumahan yang mahal
  • Mahalnya biaya untuk kehidupan sehari-hari
  • Biaya pendidikan dan layanan kesehatan mahal

8. Denmark

Untuk tinggal sendiri di negara Denmark perlu menyiapkan biaya perbukan sebesar Rp15 juta. Apabila bersama keluarga, maka perlu menyiapkan biaya sekitar Rp54,2 juta per bulan. Dari kedua perhitungan tersebut tetapi belum mencakup biaya sewa apartemen.

Apabila ingin menyewa apartemen di pusat kota, biaya yang perlu disiapkan adalah sekitar Rp15,7 juta per bulan dan di luar pusat kota, baiaya yang perlu disiapkan yaitu sekitar Rp11,6 juta per bulan. Rata-rata gaji penduduk per bulannya yaitu sebesar Rp50,6 juta.

Beberapa faktor yang membuat biaya hidup di Denmark mahal yaitu sebagai berikut.

  • Kesehteraan masyarakat dibiayai melalui pajak
  • Fasilitas publik sangat memadai dan berkualitas
  • Mahalnya biaya properti

9. Bahama

Apabila satu keluarga ingin tinggal dinegara ini, maka memerlukan biaya hidup kisaran Rp55,3 juta. Kemudian untuk perorangan, maka akan memrlukan biaya sebesar Rp18,8 juta dan belum Secara keseluruhan, untuk tinggal di Bahama biaya yang perlu disiapkan berkisar antara Rp11,4 juta sampai dengan Rp16,5 juta per bulan.

Meskipun biaya tersebut terbilang terjangkau, pendapatan gaji per bulan di Bahama berada pada kisaran angka Rp28,3 juta. Bahama juga dikenal karena pajak konsumsi (VAT) yang diterapkan pada banyak barang dan jasa. Tarif impor juga dapat mempengaruhi harga barang yang diimpor.

Faktor yang mempengaruhi biaya hidup di bahama mahal

  • Biaya transportasi mahal
  • Sulitnya mendapatkan lahan kosong
  • Pasokan makakan terbatas

10. Singapura

Anggaran biaya yang diperlukan untuk memenuhi biaya hidup bulanan sekitar Rp55,1 juta. Sedangkan untuk perorangan, kisaran uang yang perlu disiapkan yaitu sebesar Rp20,9 juta untuk biaya per bulan. Jika tertarik untuk tinggal pusat kota, biaya yang perlu disiapkan sebesar Rp35,1 juta dan di luar kota sebesar Rp25,4 juta. Kemudian, untuk gaji rata-rata penduduk singapura terbilang besar yaitu sebesar Rp67,2 juta.

Faktor-faktor yang membuat biaya hidup di Singapura mahal dan pajaknya yang tinggi antara lain sebagai berikut.

  • Sangat bergantung pada Impor
  • Biaya properti sangat mahal
  • Pajak konsumsi dan bea cukai
  • Standar upah yang tinggi
  • Kebijakan pemerintah
fbWhatsappTwitterLinkedIn